Author Archives: Krillin

https://icecassino.net

Kenapa Imlek Sering Hujan? Mengungkap Mitos dan Fakta di Baliknya

Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada hari Rabu, 29 Januari 2025, atau 2576 Kongzili, diprediksi akan membawa cuaca yang berbeda-beda di berbagai tempat. Bagi masyarakat Indonesia, terutama yang merayakan di Kota Solo, Imlek sering kali diidentikkan dengan hujan. Hal ini dikarenakan pada periode tersebut, curah hujan memang cenderung tinggi. Sejak Minggu, 19 Januari 2025, hujan hampir selalu turun pada sore hingga malam hari di kota tersebut, meskipun sempat ada jeda pada Kamis, 23 Januari 2025.

Hujan yang turun saat Imlek tentu memengaruhi berbagai kegiatan masyarakat, salah satunya perayaan Lampion Imlek yang berlangsung di Pasar Gede, Solo. Lampion-lampion yang seharusnya bersinar meriah, justru terhalang oleh hujan yang membuat masyarakat kesulitan untuk menikmati keindahan suasana.

Lalu, apakah hujan saat Imlek adalah fenomena yang terjadi di seluruh dunia? Ternyata, tidak. Di Indonesia, Imlek seringkali jatuh pada puncak musim hujan, sehingga curah hujan yang tinggi adalah hal yang biasa. Menurut penjelasan Fahmi Prihantoro, seorang Dosen Jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada, cuaca hujan saat Imlek memang berhubungan dengan pola musim di Indonesia. Biasanya, antara Januari dan Februari, sebagian besar daerah di Indonesia tengah memasuki puncak musim hujan.

Namun, keadaan ini berbeda jauh dengan perayaan Imlek di Hong Kong. Berbeda dengan Indonesia yang mengalami hujan deras, Hong Kong justru menikmati cuaca cerah selama musim dingin, yang berlangsung pada bulan Januari dan Februari. Alex, seorang pemandu wisata dari Hong Kong Tourism Board, menjelaskan bahwa musim dingin di Hong Kong biasanya cerah dengan langit yang biru, menjadikannya waktu yang ideal untuk kegiatan wisata luar ruangan.

Jadi, meskipun Imlek di Indonesia identik dengan hujan, perayaan Imlek 2025 di Hong Kong justru akan berlangsung dalam cuaca cerah dan dingin, memberi kesempatan bagi penduduk setempat dan wisatawan untuk menikmati berbagai kegiatan luar ruangan yang menyenangkan.

Destinasi Wisata Alam Ramah Anak di Bogor untuk Libur Panjang

Libur panjang di akhir Januari 2025 menjadi momen yang tepat untuk mengajak keluarga berwisata. Tak perlu jauh-jauh, Bogor, yang berlokasi tak jauh dari Jakarta, menawarkan banyak destinasi wisata alam ramah keluarga. Kota ini dikenal dengan udara sejuknya serta keindahan alam yang memanjakan mata. Mulai dari Kebun Raya Bogor hingga Taman Buah Mekarsari, berikut adalah rekomendasi destinasi wisata yang cocok untuk mengisi waktu libur bersama keluarga.

1. Kebun Raya Bogor

Terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.13, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kebun Raya Bogor adalah tempat wisata keluarga yang ikonik. Destinasi ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan tiket masuk yang terjangkau, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 25.500.
Di Kebun Raya Bogor, pengunjung bisa menikmati aktivitas seperti piknik, wisata edukasi, dan tur kebun. Bahkan, tempat ini menyediakan area olahraga untuk jogging atau bersepeda. Tak jarang, pengunjung juga disuguhi pertunjukan musik yang membuat suasana semakin menyenangkan.

2. Taman Buah Mekarsari

Berlokasi di Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Taman Buah Mekarsari menjadi surga bagi pecinta buah-buahan. Koleksi buahnya meliputi durian, manggis, sawo kecik, dan kesemek. Pengunjung juga dapat mencoba pengalaman wisata petik buah.
Selain itu, tersedia wahana air seperti water bike, floating donat, dan banana boat. Tempat ini juga menyediakan pelatihan tentang budidaya tanaman, menjadikannya lokasi wisata yang edukatif. Tiket masuknya dibanderol Rp 35.000 per orang.

3. Curug Bidadari Sentul

Bagi keluarga yang suka petualangan, Curug Bidadari Sentul adalah pilihan sempurna. Dengan jalur trekking yang mudah dilalui, bahkan untuk anak-anak, perjalanan menuju air terjun ini menjadi pengalaman yang seru. Jalur tersebut melintasi ladang, sawah, bukit, dan sungai kecil.
Setibanya di Curug Bidadari, pengunjung disambut air terjun menawan dengan kolam alami yang menyegarkan. Anak-anak bisa bermain air, berenang di kolam khusus anak, atau mencoba wahana seperti flying fox dan perahu. Tiket masuknya berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000.

4. Wana Wisata Rusa Tanjungsari

Terakhir, ada Wana Wisata Rusa Tanjungsari yang berlokasi di Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Tempat ini menawarkan pemandangan hamparan hijau yang dihiasi rusa-rusa jinak. Anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan memberi makan rusa, sementara keluarga bisa piknik di area yang tersedia.
Wisatawan juga bisa mencoba wahana seperti panahan dan jaring tali (japaring). Tak ketinggalan, tempat ini memiliki banyak spot foto yang Instagramable. Wana Wisata Rusa Tanjungsari buka dari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB dengan tiket masuk hanya Rp 10.000.

Dengan berbagai pilihan destinasi wisata alam yang ramah keluarga, Bogor adalah tempat ideal untuk menghabiskan libur panjang bersama orang tercinta. Ayo rencanakan perjalanan Anda dan nikmati momen liburan yang tak terlupakan!

Pengguna TikTok Harus Tahu: Hong Kong Batasi Akses ke Aplikasi Ini

Hong Kong sering menjadi destinasi impian banyak wisatawan, terutama bagi mereka yang ingin menikmati pemandangan kota yang modern sekaligus tradisional. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan bagi Anda yang gemar berbagi momen liburan di media sosial, terutama TikTok. Saat berlibur ke Hong Kong, aplikasi TikTok tidak dapat digunakan jika Anda menggunakan kartu SIM lokal.

Hal ini dialami langsung oleh tim Kompas.com saat melakukan perjalanan ke Hong Kong pada Minggu hingga Jumat (12–17 Januari 2025). Meski aplikasi TikTok bisa dibuka dan notifikasi tetap muncul, koneksi internetnya tidak berfungsi. Anehnya, aplikasi media sosial lain seperti Instagram dan Facebook tetap dapat digunakan dengan lancar.

TikTok Tidak Beroperasi di Hong Kong Sejak 2020

TikTok sebenarnya sudah menghentikan operasinya di Hong Kong sejak tahun 2020. Hal ini disampaikan oleh Fabian, seorang pemandu dari Hong Kong Tourism Board (HKTB), kepada Kompas.com pada Senin (13/1/2025).

“Di sini, Anda memang tidak bisa menggunakan TikTok,” ujar Fabian.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi wisatawan yang terbiasa menggunakan TikTok untuk membagikan momen perjalanan mereka. Meski begitu, ada alternatif lain untuk tetap eksis di media sosial, seperti menggunakan Instagram atau Facebook.

Solusi untuk Wisatawan Indonesia

Bagi wisatawan asal Indonesia yang tetap ingin mengakses TikTok, solusinya adalah menggunakan kartu SIM dari Indonesia selama di Hong Kong. Dengan begitu, aplikasi ini tetap dapat digunakan. Namun, ada konsekuensinya. Anda perlu mengaktifkan paket roaming atau bergantung pada jaringan Wi-Fi di tempat-tempat tertentu, yang tentunya bisa mengurangi kenyamanan dalam membagikan konten secara bebas.

Tips untuk Tetap Eksis di Media Sosial Selama Liburan

Jika Anda berencana liburan ke Hong Kong, pastikan Anda telah mempersiapkan alternatif media sosial untuk berbagi cerita. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

  1. Gunakan Instagram atau Facebook: Kedua aplikasi ini tetap dapat diakses dengan kartu SIM lokal.
  2. Manfaatkan Wi-Fi Gratis: Banyak tempat di Hong Kong yang menyediakan Wi-Fi gratis, seperti hotel, kafe, atau pusat perbelanjaan.
  3. Simpan Konten untuk Diunggah Nanti: Rekam video atau ambil foto selama perjalanan, lalu unggah ke TikTok setelah kembali ke Indonesia.

Meskipun ada keterbatasan dalam penggunaan TikTok, pengalaman berlibur di Hong Kong tetap menarik dengan berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan. Jangan biarkan kendala ini mengurangi semangat Anda untuk menikmati liburan!

1,4 Miliar Wisatawan: Pariwisata Dunia Resmi Pulih dari Krisis

Pada tahun 2024, sektor pariwisata dunia menunjukkan kebangkitan luar biasa dengan mencatatkan 1,4 miliar kedatangan wisatawan internasional, hampir sepenuhnya kembali ke tingkat sebelum pandemi COVID-19. Angka tersebut menandai kenaikan sebesar 11% dibandingkan tahun 2023, atau sekitar 140 juta wisatawan tambahan. Pemulihan ini disertai dengan peningkatan pengeluaran wisatawan, memberikan dampak positif bagi berbagai destinasi di seluruh dunia.

Menurut Barometer Pariwisata Dunia dari UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia PBB), beberapa wilayah mencatatkan performa yang bahkan melampaui tingkat sebelum pandemi. Kawasan Timur Tengah memimpin dengan 95 juta kedatangan internasional, meningkat 32% dibandingkan tahun 2019, meskipun hanya naik 1% dari tahun 2023. Afrika menyusul dengan 74 juta wisatawan, naik 7% dari 2019 dan 12% dari tahun sebelumnya.

Sebagai tujuan wisata terbesar dunia, Eropa menerima 747 juta wisatawan, naik 1% dari 2019 dan 5% dari 2023. Namun, kawasan Eropa Tengah dan Timur masih menghadapi dampak dari perang Rusia-Ukraina. Sementara itu, Amerika mencatat pemulihan hingga 97% dari tingkat pra-pandemi dengan 213 juta kedatangan. Di wilayah Asia dan Pasifik, jumlah wisatawan tumbuh pesat sebesar 33% dibandingkan tahun 2023, mencapai 316 juta kunjungan, meski masih 87% dari angka sebelum pandemi.

Subkawasan seperti Afrika Utara dan Amerika Tengah menunjukkan pertumbuhan tertinggi, masing-masing meningkat 22% dan 17% dibandingkan tingkat 2019. Wilayah Eropa Mediterania Selatan, Karibia, dan Eropa Utara juga mencatatkan pertumbuhan yang solid.

Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, menyatakan bahwa pemulihan ini mencerminkan optimisme dan tanggung jawab besar sektor pariwisata. “Pada 2024, pariwisata global telah pulih dari pandemi. Di banyak tempat, kedatangan wisatawan dan pendapatan bahkan melampaui tahun 2019. Tren ini akan berlanjut pada 2025, didorong oleh permintaan kuat dan kontribusi pariwisata terhadap pembangunan sosial-ekonomi,” ujarnya.

Kinerja Pariwisata Indonesia
Indonesia turut mencatatkan capaian positif dengan 12,66 juta kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Januari hingga November 2024, naik 20,17% dibandingkan periode yang sama pada 2023. Meski demikian, angka ini masih di bawah jumlah wisatawan mancanegara pada 2019 yang mencapai 16,11 juta kunjungan. Dengan kondisi global yang terus membaik, sektor pariwisata Indonesia diharapkan terus bertumbuh, memberikan kontribusi signifikan pada ekonomi nasional.

Prospek 2025
UNWTO memperkirakan bahwa pada 2025, kedatangan wisatawan internasional akan meningkat 3% hingga 5% dibandingkan 2024, dengan asumsi kondisi ekonomi global stabil, inflasi menurun, dan konflik geopolitik tidak memburuk. Tren positif ini memberikan harapan baru bagi pariwisata global untuk terus berkembang dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Tren Studi Tur Menurun, Apa yang Terjadi pada Bus Pariwisata?

Penggunaan bus pariwisata sebagai alat transportasi untuk studi tur sekolah dulunya menjadi pemandangan umum, terutama saat musim liburan. Namun kini, tren tersebut mulai berubah. Ketua Bidang Angkutan Orang DPP ORGANDA, Kurnia Lesani Adnan (Sani), mengungkapkan bahwa permintaan untuk bus pariwisata dari grup sekolah mengalami penurunan drastis, sementara pengguna dari kalangan keluarga justru meningkat.

Penurunan Drastis dari Grup Sekolah

Sani menjelaskan bahwa pesanan dari sekolah untuk kegiatan seperti studi tur kini merosot hingga 40%. “Market liburan untuk grup-grup sekolah sudah banyak turun. Jika dulu studi tur cukup masif, sekarang hanya sekitar 60% sekolah yang masih melakukannya, itupun didominasi sekolah swasta. Sekolah negeri hampir tidak ada lagi,” ungkapnya.

Menurutnya, ada kemungkinan penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan sekolah yang mengurangi kegiatan di luar kelas. Dengan berkurangnya studi tur, segmen keluarga besar justru menjadi ceruk pasar baru bagi layanan bus pariwisata.

Keluarga Jadi Pengguna Utama Bus Pariwisata

Sani mencatat peningkatan signifikan pada pemesanan bus dari keluarga besar. “Sekarang yang meningkat adalah pasar keluarga. Keluarga besar yang ingin bepergian bersama kini menjadi pengguna utama bus pariwisata,” jelasnya. Jika sebelumnya dominasi pengguna adalah anak-anak sekolah, kini tren berubah ke arah penggunaan pribadi untuk liburan keluarga.

Ia menambahkan, informasi dari operator bus juga mengindikasikan peningkatan permintaan dari segmen keluarga, meskipun belum sepenuhnya mampu mengkompensasi penurunan dari grup sekolah.

Dampak Kecelakaan dan Ekonomi

Penurunan pemesanan dari sekolah juga diduga dipengaruhi oleh sejumlah insiden kecelakaan bus pariwisata yang melibatkan anak-anak. Sani mengaku belum dapat memastikan apakah kejadian tersebut memberikan dampak besar atau justru disebabkan oleh faktor ekonomi. “Kami tidak bisa membaca apakah ini akibat kecelakaan bus pariwisata pada Juli lalu atau karena alasan ekonomi. Yang jelas, aktivitas pemesanan dari sekolah tidak sepadat tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Pemesanan Bus AKAP saat Libur Nataru

Sementara itu, untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), tren pemesanan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menunjukkan grafik yang mulai meningkat sejak 15 Desember. Namun, kenaikan ini dinilai masih serupa dengan tahun lalu tanpa lonjakan signifikan. “Puncaknya diprediksi pada 23 Desember, bertepatan dengan libur nasional dan perayaan Natal. Arus balik kemungkinan besar akan terjadi pada 1-2 Januari,” tambahnya.

Sani menyebut, pada periode 20-23 Desember, reservasi bus AKAP telah mencapai 75%, sementara pada 24-26 Desember, kapasitas hampir penuh dengan rata-rata 90%. “Meski begitu, sektor pariwisata masih lambat. Banyak operator yang melaporkan tanggal kosong untuk bus mereka,” tutupnya.

Perubahan ini menunjukkan dinamika baru dalam industri transportasi bus, dengan keluarga besar mengambil alih pangsa pasar yang sebelumnya didominasi oleh grup sekolah. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi operator bus untuk menyesuaikan layanan mereka dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.

Rayakan Imlek di Surabaya: 4 Tempat Wisata yang Menyuguhkan Kemegahan Budaya Tionghoa

Libur Imlek yang jatuh di akhir bulan ini bisa menjadi momen yang sempurna untuk berwisata bersama keluarga. Surabaya, sebagai salah satu kota besar di Jawa Timur, menawarkan berbagai objek wisata menarik yang cocok untuk merayakan Imlek dengan penuh kemeriahan. Dari klenteng-klenteng yang indah hingga kawasan Pecinan yang penuh warna, Surabaya memiliki beragam pilihan destinasi yang akan memperkaya pengalaman liburan Anda. Berikut beberapa tempat wisata di Surabaya yang wajib dikunjungi untuk merayakan Imlek.

1. Klenteng Sanggar Agung: Beribadah dan Menikmati Keindahan Laut

Terletak di Sukolilo, Klenteng Sanggar Agung merupakan tempat ibadah umat Tri Darma sekaligus destinasi wisata yang menarik. Klenteng ini memiliki arsitektur khas Tiongkok yang dipadukan dengan elemen budaya Jawa dan Bali, menciptakan suasana yang sangat khas. Salah satu daya tarik utamanya adalah patung naga raksasa dan patung Dewi Kwan Im yang terletak di tepi laut Kenjeran. Selama perayaan Imlek, Klenteng Sanggar Agung menjadi pusat keramaian dengan dekorasi dan ritual yang meriah. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 20.00 WIB dengan biaya masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp 2.500.

2. Kampung Pecinan Kapasan Dalam: Menyatu dengan Budaya Tionghoa

Kampung Pecinan Kapasan Dalam adalah kawasan pecinan yang kaya akan budaya Tionghoa di Surabaya. Terletak di Jalan Kapasan Dalam, kampung ini menjadi tujuan wisata favorit saat Imlek. Wisatawan bisa menikmati suasana autentik dengan bangunan dan ornamen khas Tionghoa yang sangat fotogenik. Selain itu, kampung ini juga dikenal dengan kuliner khas Tionghoa yang lezat dan beragam. Kampung Pecinan Kapasan Dalam buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB, siap menyambut Anda dengan suasana Imlek yang meriah.

3. Kya-kya Kembang Jepun: Wisata Budaya dan Kuliner

Kya-kya Kembang Jepun adalah destinasi wisata di Surabaya yang dikenal dengan bangunan ikonik berwarna merah dengan gerbang bertema naga. Terletak di Jalan Kembang Jepun, kawasan ini menawarkan berbagai kegiatan yang dapat dinikmati sepanjang hari. Wisatawan dapat menikmati kuliner lezat, berfoto di spot-spot menarik, atau beribadah di Klenteng terdekat. Suasana meriah akan terasa lebih intens saat perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh, menjadikan Kya-kya Kembang Jepun sebagai tempat yang wajib dikunjungi saat liburan.

4. Klenteng Hong Tiek Hian: Sejarah dan Pertunjukan Budaya

Klenteng Hong Tiek Hian, yang terletak di Jalan Dukuh, adalah klenteng tertua di Surabaya yang sudah berdiri sejak zaman Majapahit, tepatnya pada tahun 1293. Klenteng ini memiliki arsitektur klasik dengan warna merah yang mencolok dan patung naga besar yang menjadi simbol ikonik di kawasan Pecinan. Selain beribadah, pengunjung dapat menikmati pertunjukan Wayang Potehi yang menjadi daya tarik budaya di klenteng ini. Berkunjung ke Klenteng Hong Tiek Hian akan membawa Anda pada perjalanan sejarah yang kaya dan mendalam tentang budaya Tionghoa di Surabaya.

Mengisi Liburan Imlek dengan Wisata Budaya di Surabaya

Surabaya dengan berbagai tempat wisata menarik dan penuh sejarah adalah pilihan sempurna untuk mengisi liburan Imlek kali ini. Baik untuk berwisata religi, berburu kuliner, atau sekadar menikmati suasana perayaan Imlek yang meriah, kota ini menawarkan banyak pilihan yang akan membuat liburan Anda semakin berkesan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi destinasi-destinasi budaya dan sejarah yang memukau di Surabaya!

Rante Kalimbuang Bori’ Toraja: Panduan Lengkap Tiket, Jam Operasional, dan Lokasi

Rante Kalimbuang Bori’ di Toraja Utara merupakan salah satu destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Situs ini baru-baru ini diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO, berkat kompleks megalitnya yang memukau. Rante Kalimbuang Bori’ menjadi tempat sakral bagi masyarakat Toraja, terutama dalam upacara pemakaman Rambu Solo, yang diadakan untuk mereka yang memiliki status sosial tinggi.

Situs ini sudah ada sejak tahun 1718, dan kompleks megalitnya diperkirakan memiliki lebih dari 100 batu menhir. Batu-batu tersebut terbagi dalam tiga ukuran, yaitu 54 batu kecil, 24 batu sedang, dan 24 batu besar. Menhir-menhir ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol penghormatan kepada orang yang telah meninggal, tetapi juga menjadi saksi bisu dari tradisi pemakaman yang masih berlangsung hingga kini.

Harga Tiket Masuk yang Terjangkau

Untuk dapat mengunjungi Rante Kalimbuang Bori’, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Harga ini cukup terjangkau dan memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk menikmati keindahan serta sejarah yang tersimpan di situs ini. Namun, perlu dicatat bahwa harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu, sesuai dengan kebijakan pengelola objek wisata.

Jam Operasional dan Lokasi yang Mudah Dicapai

Rante Kalimbuang Bori’ buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA, memberikan waktu yang cukup bagi pengunjung untuk mengeksplorasi area tersebut. Lokasinya yang terletak di Desa Bori, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, dapat dijangkau dengan perjalanan darat. Keindahan alam sekitar dan kedalaman makna budaya yang ada menjadikan Rante Kalimbuang Bori’ sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi, terutama bagi mereka yang tertarik dengan warisan budaya dan sejarah Toraja.

Rante Kalimbuang Bori’ tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang berbeda, tetapi juga mengajak pengunjung untuk lebih memahami dan mengapresiasi tradisi serta kehidupan masyarakat Toraja yang telah berlangsung selama berabad-abad. Dengan keindahan alam dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya, situs ini menjadi salah satu tempat yang paling banyak dicari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Nikmati Liburan Tanpa Gangguan: 3 Cara Terbaik Mengakses Internet di Hong Kong

Menikmati liburan di luar negeri, termasuk Hong Kong, kini semakin bergantung pada koneksi internet. Dari navigasi peta, menerjemahkan bahasa setempat, hingga berkomunikasi dengan teman perjalanan, akses internet menjadi kebutuhan esensial. Namun, membawa paket data dari Indonesia ke luar negeri tidak akan efektif karena tidak akan aktif secara otomatis, termasuk saat berada di Hong Kong. Lalu, bagaimana cara terbaik agar tetap terhubung? Berikut tiga opsi yang bisa Anda pertimbangkan.

1. Manfaatkan Wi-Fi di Penginapan

Langkah termudah adalah memilih hotel atau penginapan yang menyediakan layanan Wi-Fi gratis. Anda hanya perlu menyambungkan perangkat ke jaringan Wi-Fi untuk tetap terhubung selama berada di akomodasi. Namun, kelemahan metode ini adalah Anda akan kehilangan akses internet saat menjelajahi destinasi wisata di luar penginapan.

2. Gunakan Layanan Roaming dari Indonesia

Pilihan lain adalah mengaktifkan layanan roaming dari provider di Indonesia. Meski praktis, biaya roaming sering kali cukup mahal. Sebagai contoh, seorang turis bernama Hilda berbagi pengalamannya menggunakan paket roaming Telkomsel di Hong Kong. Dengan harga Rp 230.000, ia mendapatkan kuota 9 GB untuk tujuh hari. Meskipun cukup memadai, biaya ini tergolong lebih mahal dibandingkan opsi lainnya.

3. Beli Kartu SIM Lokal Hong Kong

Alternatif paling hemat dan fleksibel adalah membeli kartu SIM lokal setibanya di Hong Kong. Salah satu pilihan populer adalah kartu SIM MySim, yang bisa dibeli dengan harga 33 dollar Hong Kong (sekitar Rp 70.000). Paket ini menawarkan internet tak terbatas selama 30 hari untuk area Hong Kong. Namun, ada aturan baru di Hong Kong yang mengharuskan pendaftaran kartu SIM menggunakan identitas. Turis asing diwajibkan melampirkan foto paspor saat mendaftar melalui situs resmi atau memindai barcode di kartu SIM.

Menurut Alex, pemandu wisata dari Hong Kong Tourism Board (HKTB), aturan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan data pengguna. Dengan kartu SIM lokal, Anda bisa menjelajah Hong Kong tanpa khawatir kehilangan koneksi internet, sekaligus menikmati pengalaman wisata yang lebih nyaman dan efisien.

Jadi, sebelum berangkat ke Hong Kong, pastikan Anda memilih metode koneksi internet yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Dengan persiapan yang tepat, perjalanan Anda akan semakin lancar dan bebas hambatan!

Pesona Alam Pantai Sine, Destinasi Tersembunyi di Tulungagung

Terletak di Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Pantai Sine menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jarang tersentuh wisatawan. Dengan hamparan pasir putih bersih dan deburan ombak khas pantai selatan, Pantai Sine menjadi tempat yang ideal bagi pencinta wisata alam yang mendambakan ketenangan.

Keindahan pantai ini semakin sempurna dengan keberadaan tebing-tebing tinggi yang memagari sisi utara, menciptakan pemandangan eksotis yang memanjakan mata. Kini, Pantai Sine mulai menjadi destinasi favorit di kawasan Tulungagung berkat keindahannya yang mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah.

Akses Mudah Melalui Jalur Lintas Selatan

Dengan adanya Jalur Lintas Selatan (JLS), perjalanan menuju Pantai Sine menjadi lebih mudah. Salah satu wisatawan, Piah (48), rela menempuh perjalanan dari Blitar bersama keluarganya untuk menikmati keindahan pantai ini. “Awalnya hanya penasaran karena banyak yang bilang bagus. Ternyata memang benar, pantainya indah sekali,” ujarnya pada Rabu (15/1/2025).

Di sepanjang perjalanan menuju pantai, wisatawan juga dapat menikmati wisata kuliner yang berlokasi di tebing-tebing pinggir pantai. Tempat ini menawarkan beragam hidangan seafood, seperti kepiting, udang, lobster, dan ikan segar, dengan pemandangan laut lepas yang memukau. “Tempat kuliner di tebing ini jadi daya tarik utama, anginnya sejuk dan pemandangannya luar biasa,” tambah Piah.

Spot Foto Instagramable

Pantai Sine tidak hanya menawarkan pemandangan pantai, tetapi juga berbagai spot foto menarik yang dirancang khusus untuk wisatawan. Beberapa kafe dan warung di sekitar pantai menyediakan rooftop serta area selfie dengan latar belakang laut dan tebing yang indah. Menurut Ida (28), pengunjung lain, keindahan Pantai Sine semakin memukau saat pagi hari dengan sunrise dan sore hari menjelang sunset. “Spot fotonya instagramable banget, terutama saat matahari terbenam,” katanya.

Rute Perjalanan dan Fasilitas

Perjalanan menuju Pantai Sine dari pusat Kota Tulungagung dapat ditempuh sekitar satu jam menggunakan kendaraan pribadi. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat kota, dengan rute yang mudah diikuti melalui Kecamatan Kalidawir. Bagi wisatawan dari Blitar, Malang, atau daerah timur lainnya, perjalanan bisa dilakukan melalui JLS yang juga menyuguhkan pemandangan bukit dan Samudra Hindia.

Pantai Sine juga menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari kafe, pasar ikan, hingga area parkir yang luas. Bagi pengunjung yang ingin menikmati malam di pantai, tersedia persewaan alat camping untuk pengalaman berkemah di tepi pantai. Tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang, ditambah biaya parkir Rp 5.000 untuk sepeda motor.

Wisata yang Wajib Dikunjungi

Dengan segala daya tariknya, Pantai Sine menjadi destinasi wisata yang patut Anda kunjungi. Suasana yang tenang, pemandangan alam yang indah, serta fasilitas yang memadai menjadikan pantai ini pilihan ideal untuk liburan bersama keluarga maupun teman. Jika Anda mencari tempat untuk menyegarkan pikiran, Pantai Sine adalah jawabannya.

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terpopuler di Asia untuk 2025

Indonesia kembali membuktikan keunggulannya di kancah pariwisata internasional dengan Pulau Bali sebagai bintang utama. Pulau Dewata berhasil meraih pengakuan sebagai salah satu dari 20 destinasi wisata terbaik di Asia tahun 2025.

Prestasi ini tak berhenti di situ. Pada Oktober 2024, Bali dinobatkan sebagai pulau terindah di Asia oleh para pembaca Condé Nast Traveler dalam ajang bergengsi Reader’s Choice Awards. “Bali adalah perpaduan harmoni antara keindahan alam dan budaya yang membuatnya layak disebut sebagai surga dunia,” tulis laporan tersebut.

Keajaiban Bali yang Memikat Dunia

Bali menawarkan berbagai keunikan alam, mulai dari hutan tropis yang asri, pegunungan menjulang, hingga pantai-pantai eksotis yang menjadi daya tarik utama wisatawan. Tak ketinggalan, pura-pura ikonik seperti Uluwatu dan Tanah Lot menjadi magnet bagi para pengunjung yang ingin menikmati panorama matahari terbenam yang memukau.

Sebagai destinasi budaya, Bali juga menyajikan pengalaman tak terlupakan melalui tradisi lokalnya, seperti tari kecak, upacara adat, dan kerajinan tangan khas masyarakat setempat. Keunikan inilah yang menjadikan Bali tak hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga pusat pengalaman budaya.

Pemulihan Pariwisata Pasca Pandemi

Setelah terpukul keras oleh pandemi Covid-19, pariwisata Bali menunjukkan pemulihan signifikan. Pada 2023, tercatat kunjungan wisatawan mencapai 15,5 juta, mendekati angka sebelum pandemi pada 2019. Bahkan, dalam tujuh bulan pertama 2024, Bali menerima 3,89 juta wisatawan, menunjukkan peningkatan pesat dibandingkan tahun sebelumnya.

Bersaing dengan Destinasi Asia Lainnya

Dalam daftar destinasi wisata terbaik di Asia untuk 2025, Bali bersanding dengan tempat-tempat terkenal lainnya seperti Gunung Fuji di Jepang, Pulau Palawan di Filipina, dan Maladewa. Gunung Fuji berhasil menduduki peringkat pertama sebagai destinasi yang paling direkomendasikan untuk dikunjungi.

Berikut daftar lengkap 14 destinasi wisata terbaik di Asia 2025:

  1. Maladewa
  2. Bhutan
  3. Kuala Lumpur, Malaysia
  4. Sri Lanka
  5. Phuket, Thailand
  6. Jaipur, India
  7. Siem Reap, Kamboja
  8. Hanoi, Vietnam
  9. Seoul, Korea Selatan
  10. Osaka, Jepang
  11. Sagarmatha National Park, Nepal
  12. Pantai Railay, Thailand
  13. Kyoto, Jepang
  14. Hong Kong

Bali di Puncak Pariwisata Asia

Dengan pengakuan internasional yang terus berdatangan, Bali memperkuat posisinya sebagai ikon pariwisata Indonesia. Dukungan infrastruktur, promosi global, dan daya tarik alam maupun budaya yang autentik menjadikan Bali destinasi wajib bagi wisatawan dunia.

Pulau Dewata kini tak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga salah satu alasan utama wisatawan memilih Asia sebagai tujuan liburan mereka. Bali adalah bukti nyata bahwa keindahan dan budaya lokal dapat membawa dampak besar pada pariwisata global.