Author Archives: Minori

https://icecassino.net

Inovasi Fesyen Berkelanjutan: Adrie Basuki Hadirkan Wastra Indonesia dari Kain Marmer

Adrie Basuki, seorang perancang busana yang memiliki kecintaan mendalam terhadap wastra Indonesia, selalu merasa cemas ketika melihat tumpukan kain sisa dari koleksi busana yang ia buat. Sebagai seorang profesional di dunia mode, Adrie sangat sadar bahwa dalam setiap proses pembuatan pakaian, terutama dalam membuat pola, banyak sekali kain yang terbuang begitu saja. Namun, dari kegelisahan itulah muncul sebuah inovasi yang kini menjadi ciri khasnya—kain marmer. Inovasi ini berhasil mengubah limbah kain menjadi bahan baku baru yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, sekaligus memperkenalkan konsep fesyen berkelanjutan yang semakin diminati.

Kain marmer adalah hasil olahan limbah kain yang diubah menjadi bahan baru dengan pola yang menyerupai batu marmer, memberikan sentuhan estetika yang unik. Adrie dan timnya melakukan riset dan pengembangan intensif sejak 2019 untuk menemukan metode terbaik dalam mengolah kain perca, agar tetap mempertahankan identitas wastra Indonesia yang kaya akan nilai budaya. “Awalnya, kami mencoba membuat patchwork, tetapi kami terus mengembangkan kain marmer sebagai bentuk baru dari wastra daur ulang,” ungkap Adrie. Proses ini tidak hanya memberikan kualitas tinggi pada kain yang sebelumnya dianggap limbah, tetapi juga menciptakan produk fesyen yang eksklusif dan penuh makna. Setiap lembar kain marmer memiliki pola yang berbeda, membuat setiap produk yang dihasilkan benar-benar unik, mencerminkan craftsmanship yang tinggi dan dedikasi terhadap kualitas.

Selain karya-karya inovatifnya, Adrie juga berperan penting dalam memajukan fesyen berkelanjutan. Dengan menggandeng brand ternama seperti Jeffry Tan dan Olmovra, ia sukses memperkenalkan koleksi “Askara Raya” pada bulan Februari 2025. Koleksi ini menyatukan busana Adrie yang menggunakan kain marmer, sepatu artisan dari Jeffry Tan, serta parfum dari Olmovra, yang mengusung konsep fesyen yang ramah lingkungan. Koleksi tersebut dapat ditemukan baik secara online maupun langsung di beberapa toko terkemuka, seperti Alun-Alun Indonesia dan Central Grand Indonesia, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendukung produk fesyen yang berkelanjutan.

Namun, kepedulian Adrie terhadap keberlanjutan tidak hanya terbatas pada karyanya saja. Pada 2020, bersama Yane Ardian, istri Wali Kota Bogor Bima Arya, ia menggagas program pemberdayaan perempuan di Desa Sindangsari, Bogor, yang dihuni oleh banyak korban pinjaman online (pinjol). Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di desa tersebut, agar mereka dapat mengolah kain perca menjadi produk bernilai jual. Dengan program tersebut, Adrie tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga turut mengangkat kain perca sebagai bagian dari budaya Indonesia yang berkelanjutan. Kampung Perca Bogor, yang kini telah berkembang menjadi destinasi wisata kreatif berbasis wastra daur ulang, menjadi contoh nyata bagaimana fesyen dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kampung ini kini memiliki 35 ibu-ibu yang aktif berkarya, menciptakan produk kreatif dari kain perca, dan membantu pemberdayaan ekonomi lokal.

Adrie juga terus berkomitmen untuk melestarikan wastra Nusantara dalam karyanya, seperti batik, tenun, dan songket, yang semuanya memerlukan ketelatenan dan keterampilan tinggi dalam proses pembuatannya. Selain itu, ia menyadari bahwa untuk mengembangkan karya-karyanya, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan. Salah satu bentuk dukungan tersebut datang dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang memberikan kesempatan kepada Adrie untuk memamerkan karyanya di ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Di acara tersebut, Adrie menjadi salah satu dari seribu UMKM yang terpilih untuk unjuk gigi, sebuah peluang besar untuk memperkenalkan produk fesyen berkelanjutan ke pasar yang lebih luas.

Kehadiran Adrie di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 memberikan platform bagi UMKM untuk menunjukkan produk mereka, dan membuka peluang baru untuk meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional. Dengan meningkatnya partisipasi dan antusiasme, BRI UMKM EXPO(RT) telah menjadi ajang yang sangat penting bagi pengusaha lokal, dan semakin memperlihatkan potensi besar dari sektor UMKM di Indonesia.

Dengan dedikasinya terhadap fesyen berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya Indonesia, Adrie Basuki terus menunjukkan bahwa fesyen tidak hanya soal estetika, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Inovasi kain marmer adalah bukti bahwa fesyen bisa menjadi alat untuk menciptakan perubahan yang positif, baik bagi industri mode itu sendiri maupun bagi masyarakat luas.

Mengungkap Keunikan Singapura: Negara Singa yang Penuh Pesona

Singapura, meski tergolong negara kecil di Asia Tenggara, telah menjelma menjadi pusat ekonomi, teknologi, dan keberagaman budaya yang mengundang perhatian dunia. Dengan luas hanya sekitar 728 km persegi, negara ini mampu memaksimalkan setiap jengkal tanahnya untuk menciptakan kota yang futuristik, sekaligus kaya akan warisan budaya. Mari kita telusuri berbagai aspek menarik yang menjadikan Singapura begitu unik dan berbeda dari negara lainnya.

Sejarah Singapura: Dari Pelabuhan Kecil Menjadi Kota Global

Nama Singapura sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Kota Singa.” Meski sudah dikenal sejak abad ke-3 Masehi, Singapura mulai berkembang pesat setelah Sir Stamford Raffles menjadikannya pos perdagangan Inggris pada 1819. Seiring waktu, negara ini mengalami berbagai transformasi, termasuk bergabung dengan Malaysia pada 1963 dan merdeka pada 1965. Di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew, Singapura tumbuh menjadi salah satu negara paling maju di dunia dalam waktu yang relatif singkat.

Arsitektur Futuristik dan Infrastruktur Canggih

Salah satu daya tarik utama Singapura adalah lanskap kota yang luar biasa. Bangunan ikonik seperti Marina Bay Sands yang memukau dengan desain menyerupai kapal di puncaknya, serta Gardens by the Bay yang dipenuhi dengan pohon-pohon raksasa buatan (Supertree), menjadi bukti nyata inovasi arsitektur yang tiada banding. Tak hanya itu, jembatan Henderson Waves yang elegan dan apartemen The Interlace yang unik turut menambah pesona kota ini.

Singapura juga dikenal memiliki sistem transportasi yang sangat efisien. Mass Rapid Transit (MRT) menjangkau hampir seluruh penjuru kota, sementara Bandara Changi terus meraih predikat sebagai bandara terbaik dunia. Berbagai taman kota seperti Singapore Botanic Gardens dan East Coast Park menunjukkan bahwa negara ini berhasil menggabungkan elemen modernitas dengan alam yang asri.

Keberagaman Budaya yang Menyatu dalam Harmoni

Keberagaman etnis yang ada di Singapura menjadikan negara ini sebagai miniatur dunia. Dengan populasi yang mayoritas terdiri dari etnis Tionghoa (sekitar 74%), Melayu (13%), India (9%), serta komunitas Eurasia, Singapura menjadi contoh bagaimana berbagai budaya dapat hidup berdampingan secara harmonis. Perayaan keagamaan seperti Tahun Baru Imlek, Deepavali, Hari Raya Idul Fitri, dan Natal tidak hanya dirayakan dengan semangat, tetapi juga menjadi hari libur nasional.

Bahasa juga mencerminkan keragaman ini, dengan empat bahasa resmi: Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Kawasan seperti Chinatown, Little India, dan Kampong Glam tetap mempertahankan identitas budayanya, dan menjadi tempat wisata yang sangat menarik bagi pengunjung.

Ekonomi Singapura: Teknologi dan Inovasi sebagai Pendorong Utama

Meski tidak memiliki banyak sumber daya alam, Singapura berhasil menjadi pusat ekonomi global berkat fokusnya pada teknologi, inovasi, dan pendidikan. Negara ini telah menjadi pusat keuangan dunia, dengan sektor-sektor seperti teknologi, bioteknologi, dan kecerdasan buatan yang berkembang pesat.

Pemerintah Singapura juga sangat mendukung pertumbuhan startup melalui kawasan seperti one-north, yang dirancang sebagai pusat penelitian dan pengembangan. Berkat fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan tren global, Singapura telah menjadi salah satu ekonomi paling kompetitif di dunia.

Sistem Pendidikan Singapura yang Mendunia

Salah satu faktor penting yang menyokong kesuksesan Singapura adalah sistem pendidikannya yang luar biasa. Fokus pada penguasaan matematika, sains, dan teknologi serta pengajaran dalam dua bahasa (Inggris dan bahasa ibu) membuat Singapura memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia.

Institusi seperti National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU) terus masuk dalam peringkat universitas terbaik dunia. Selain itu, program SkillsFuture yang diselenggarakan pemerintah memberikan kesempatan bagi setiap warga untuk terus mengembangkan keterampilan sepanjang hidup mereka.

Singapura: Kota Bersih, Tertib, dan Aman

Singapura terkenal sebagai salah satu kota terbersih di dunia, berkat penegakan aturan yang ketat, seperti denda tinggi bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Bahkan permen karet pun dilarang untuk menjaga kebersihan fasilitas umum. Ini semua berkontribusi pada kenyamanan kota yang tak hanya bersih, tetapi juga sangat tertib dan aman.

Tingkat kejahatan di Singapura sangat rendah, berkat penegakan hukum yang tegas dan stabilitas politik yang kuat. Hal ini membuat Singapura menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk tinggal serta berinvestasi.

Kuliner Singapura: Surga Makanan yang Menggoda

Keberagaman budaya juga tercermin dalam kuliner Singapura. Makanan khas seperti Nasi Ayam Hainan, Chili Crab, Laksa, hingga Roti Prata menjadi hidangan favorit banyak orang. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati makanan Singapura adalah di hawker centers—pusat jajanan yang menawarkan hidangan lezat dengan harga terjangkau. Bahkan beberapa gerai makanan di sini telah mendapatkan bintang Michelin, membuktikan bahwa makanan enak tidak harus mahal.

Inovasi dan Masa Depan Singapura

Singapura terus berupaya untuk menjadi pemimpin global dalam bidang inovasi. Melalui inisiatif Smart Nation, negara ini berusaha mengintegrasikan teknologi digital ke berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga layanan publik. Singapura juga berinvestasi besar dalam kecerdasan buatan, energi terbarukan, dan bioteknologi untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Singapura adalah contoh nyata bahwa ukuran bukanlah penghalang untuk menjadi negara maju. Dengan arsitektur futuristik, masyarakat yang multikultural, ekonomi berbasis teknologi, sistem pendidikan berkelas dunia, serta kebersihan dan keamanan yang luar biasa, Singapura terus menjadi model pembangunan yang diakui oleh dunia.

Meski tantangan tetap ada, seperti populasi yang menua dan tekanan dari ekonomi global, Singapura telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dan berinovasi. Dengan visi yang jelas dan kebijakan yang tepat, negara kecil ini siap terus berkembang dan menjadi pusat pengaruh global di masa depan.

Ramadhan di Dunia: Tradisi Menarik yang Penuhi Makna dan Hiburan

Ramadhan, bulan yang penuh berkah, selalu dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan suci ini tidak hanya menjadi waktu untuk berpuasa, tetapi juga sebagai momen refleksi diri, peningkatan spiritualitas, serta berbagi kebahagiaan dengan sesama. Meski puasa adalah kewajiban utama, namun setiap negara memiliki cara unik untuk menyambut dan merayakan Ramadhan. Berikut adalah beberapa tradisi menarik yang dilakukan di berbagai belahan dunia, yang mencerminkan keragaman budaya dan kekayaan nilai-nilai agama.

  1. Maroko: Nafar, Penyiar Sahur
    Di Maroko, tradisi sahur memiliki ciri khas tersendiri melalui peran seorang nafar. Nafar adalah seseorang yang berjalan mengelilingi kota sambil mengumandangkan melodi sebagai penanda waktu sahur. Penampilan nafar yang mengenakan pakaian tradisional seperti gandora, sandal, dan topi menambah keunikan tradisi ini. Sejak abad ketujuh, tradisi ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Maroko, yang percaya bahwa nafar adalah pengingat waktu sahur yang telah diwariskan secara turun-temurun.
  2. Irak: Permainan Mhebibes
    Ramadhan di Irak diwarnai dengan permainan tradisional bernama Mhebibes. Dua kelompok besar saling berkompetisi dalam menebak siapa yang menyembunyikan cincin di antara anggota kelompok lawan. Permainan ini tidak hanya menjadi hiburan seru, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan kebersamaan di antara masyarakat, menghilangkan kebosanan dan menjaga semangat Ramadhan tetap hidup.
  3. Pakistan: Chaand Raat, Malam Menyambut Lebaran
    Di Pakistan, perayaan Chaand Raat menjadi momen yang ditunggu-tunggu menjelang Idul Fitri. Ketika hilal mulai terlihat sebagai tanda berakhirnya Ramadhan, para wanita bergegas menuju pasar untuk membeli gelang warna-warni dan menghias tubuh mereka dengan henna. Pasar pun dipenuhi dengan suasana riang, dengan toko-toko yang tetap buka hingga dini hari, menciptakan suasana penuh kegembiraan saat menyambut Lebaran.
  4. Roma, Italia: Lagu Tradisional Ramadhan
    Di Roma, umat Muslim keturunan Kekaisaran Ottoman menghidupkan tradisi dengan menyanyikan lagu-lagu tradisional untuk mengumumkan dimulainya dan berakhirnya puasa. Dengan menggunakan drum khas yang terbuat dari kulit domba atau kambing, mereka menyebarkan semangat Ramadhan. Beberapa kali, mereka juga diundang ke rumah-rumah untuk memeriahkan suasana berbuka puasa dengan lagu-lagu penuh makna.
  5. Indonesia: Padusan
    Di Indonesia, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, terdapat tradisi Padusan yang cukup populer. Tradisi ini melibatkan masyarakat yang melakukan mandi di mata air sebagai simbol penyucian diri sebelum memasuki bulan puasa. Keunikan tradisi ini berkaitan dengan ajaran Wali Songo yang memperkenalkan Padusan sebagai bagian dari proses penyucian jiwa dan raga, serta untuk menyambut datangnya Ramadhan dengan hati yang bersih.
  6. India: Seheriwalas di Old Delhi
    Di Old Delhi, India, tradisi Seheriwalas masih dijaga. Setiap pagi sebelum sahur, sekelompok orang berjalan menyusuri jalanan kota, memanggil nama Allah dan Nabi untuk membangunkan umat Muslim yang akan sahur. Dengan tongkat yang mereka ketuk-ketukkan di pintu rumah, tradisi ini mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya sahur dan menghidupkan suasana pagi yang penuh berkah. Meskipun kini semakin jarang, tradisi ini tetap menjadi bagian dari warisan budaya yang hidup di masyarakat.
  7. Turki: Genderang Sahur
    Di Turki, tradisi membangunkan warga untuk sahur dilakukan dengan memukul genderang. Para penabuh drum, yang mengenakan pakaian tradisional Ottoman, berjalan keliling kota untuk membangunkan umat Muslim. Genderang sahur sudah ada sejak era Kesultanan Ottoman dan tetap bertahan hingga kini sebagai tradisi yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Turki saat Ramadhan.

Setiap negara memiliki cara unik untuk merayakan bulan penuh berkah ini. Meskipun cara-cara yang dilakukan berbeda-beda, inti dari setiap tradisi adalah untuk memperkuat ikatan sosial, mempererat hubungan sesama umat Muslim, serta menjaga semangat Ramadhan dengan suka cita dan rasa syukur. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari budaya, tetapi juga mencerminkan betapa pentingnya bulan suci Ramadhan dalam kehidupan umat Muslim di seluruh dunia.

Pemda Diminta Maksimalkan Pengembangan Wisata untuk Dorong Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Dalam acara retret yang dihadiri para kepala daerah di kompleks Akademi Militer Magelang, ia menyoroti potensi besar pariwisata dalam memberikan dampak positif terhadap perekonomian.

“Salah satu contohnya adalah kawasan wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,” ujar Airlangga, dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2025).

Menurutnya, keberadaan Candi Borobudur tidak hanya menjadi daya tarik wisata utama di Indonesia, tetapi juga mendorong perkembangan ekonomi di sekitarnya. Peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke kawasan tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta industri kerajinan lokal dan wisata desa.

Namun, untuk memaksimalkan potensi ekonomi dari sektor pariwisata, pemerintah daerah perlu melakukan berbagai langkah strategis, termasuk peningkatan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

“Transportasi publik harus ditingkatkan agar akses ke destinasi wisata lebih mudah dan terjangkau. Selain itu, perlu diversifikasi produk wisata untuk meningkatkan daya tarik dan mendorong wisatawan membelanjakan lebih banyak uang selama berkunjung. Kualitas destinasi juga harus terus diperbaiki agar pengalaman wisatawan semakin baik,” jelas Airlangga.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Kemudahan akses, perbaikan fasilitas, dan promosi yang lebih luas diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Selain sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya, Borobudur juga bisa dikembangkan sebagai wisata religi. ASEAN sendiri memiliki banyak negara dengan populasi penganut Buddha dan Hindu yang cukup besar, seperti Thailand, Vietnam, dan Laos. Ini adalah peluang yang bisa dimanfaatkan,” tambahnya.

Dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi. Airlangga berharap pemerintah daerah dapat lebih aktif dalam mengembangkan dan mempromosikan potensi wisata di wilayahnya, sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Kerusuhan di Bali: Turis Ngamuk Hancurkan Toko Setelah Ponsel Hilang

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Bali, yang melibatkan seorang turis asal Irlandia berusia 21 tahun, yang berinisial AMAAS. Kejadian ini berlangsung di Jalan Gunung Salak Utara, Desa Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, pada Minggu, 23 Februari 2025. AMAAS terlibat dalam tindakan perusakan yang cukup serius di sebuah toko milik Ni Putu Mariani (43), setelah berusaha melacak keberadaan ponselnya yang hilang dengan menggunakan aplikasi Google Maps.

Peristiwa tersebut berawal ketika AMAAS datang ke rumah toko milik Mariani sekitar pukul 11.30 Wita. Dengan panik, AMAAS menunjukkan hasil pencarian Google Maps yang menunjukkan bahwa ponselnya terakhir kali berada di sekitar lokasi tersebut. Sayangnya, koordinat yang ditunjukkan oleh Google Maps ternyata tidak tepat. Mariani, yang mengetahui lokasi yang dimaksud, memberikan arahan kepada turis tersebut untuk melanjutkan pencarian lebih jauh ke arah utara.

Setelah memberikan petunjuk, Mariani pun kembali masuk ke dalam rumahnya. Namun, tak lama setelah itu, suara keras benda pecah terdengar sebanyak empat kali, menandakan adanya sesuatu yang rusak. Merasa curiga, Mariani segera meminta kerabatnya untuk memeriksa kondisi sekitar rumah. Ketika keluar, ia terkejut mendapati pintu kaca toko ruko yang disewakan tersebut telah pecah akibat dihancurkan oleh AMAAS menggunakan kayu.

Saksi-saksi di sekitar lokasi segera berinisiatif untuk mengamankan turis tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Tak lama, petugas dari Polsek Kuta Utara tiba di tempat kejadian dan langsung mengamankan AMAAS. Ia dibawa ke kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif dari aksi perusakan tersebut.

Pihak berwajib juga menekankan bahwa kejadian ini menunjukkan bagaimana ketidaktepatan informasi lokasi yang diberikan oleh aplikasi digital dapat memicu tindakan yang tidak terkendali. Meskipun perusakan ini tampaknya dipicu oleh kesalahan dalam pelacakan lokasi, hal tersebut tidak membenarkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh turis asing tersebut. Proses hukum akan dilanjutkan untuk menindaklanjuti peristiwa yang cukup mengejutkan ini.

Intentional Travel: Wisatawan Kini Cari Pengalaman Autentik dalam Setiap Perjalanan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, mengungkapkan bahwa tren pariwisata pascapandemi kini mengalami pergeseran signifikan, yang dikenal dengan istilah intentional travel. Dalam acara The Economic Insight 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (19/2/2025), Widiyanti menjelaskan bahwa meskipun sebelumnya dunia pariwisata dibanjiri dengan tren revenge travel, kini fokus para wisatawan mulai beralih kepada pencarian pengalaman yang lebih mendalam dan autentik. “Setelah pandemi, tren perjalanan wisata akan bergeser dari revenge travel ke intentional travel,” ungkap Widiyanti.

Menurutnya, intentional travel tidak sekadar berkutat pada destinasi yang terkenal, tetapi juga mencakup pengalaman yang lebih personal dan terhubung dengan kehidupan sehari-hari penduduk lokal. “Wisatawan kini cenderung mencari pengalaman yang lebih dekat dengan kehidupan lokal, seperti tinggal bersama penduduk setempat, terlibat dalam komunitas, dan mengunjungi lokasi yang jarang dijamah oleh wisatawan lainnya,” lanjutnya. Tren ini, menurut Widiyanti, akan terus berkembang dan menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang mencari makna lebih dalam dalam perjalanan mereka.

Pariwisata Berkelanjutan Semakin Digemari

Dalam kesempatan tersebut, Widiyanti juga menyoroti tren pariwisata berkelanjutan yang semakin populer di kalangan wisatawan global. Berdasarkan laporan dari World Travel Market, sekitar 65 persen wisatawan kini semakin menyadari dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan. “Tren ini diprediksi akan terus tumbuh dengan laju 14 persen per tahun hingga tahun 2034,” kata Widiyanti. Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah dan budaya yang kaya, berpotensi besar untuk menarik wisatawan yang peduli terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Widiyanti juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa serta keunikan budaya yang terus menarik perhatian dunia.

Peningkatan Jumlah Wisatawan di Indonesia pada 2024

Pariwisata Indonesia mencatatkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia tercatat mencapai 13,9 juta orang, meningkat 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata Indonesia kembali bangkit dengan kuat setelah pandemi. Selain itu, wisatawan domestik juga menunjukkan angka yang menggembirakan, dengan total 1,02 miliar perjalanan yang dilakukan pada tahun 2024, mengalami kenaikan sebesar 21,7 persen dibandingkan tahun 2023. “Angka ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata Indonesia semakin tumbuh dan pulih dengan cepat,” ujar Widiyanti.

Ke depan, pemerintah menargetkan peningkatan signifikan dalam sektor pariwisata. Widiyanti berharap jumlah perjalanan wisatawan Nusantara dapat mencapai 1,5 miliar perjalanan pada 2029, sementara target untuk wisatawan mancanegara juga meningkat menjadi 23,6 juta kunjungan pada tahun yang sama.

Dengan perkembangan pesat ini, Widiyanti optimis bahwa Indonesia akan terus menjadi destinasi utama bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. “Potensi pariwisata Indonesia masih sangat besar dan terbuka lebar untuk dimanfaatkan, terutama dalam aspek pariwisata berkelanjutan dan pengalaman autentik yang semakin diminati,” tutupnya.

Astindo Travel Fair 2025 Hadir! Nikmati Diskon Tur hingga Rp 8,6 Juta

Bagi Anda yang gemar menjelajahi berbagai destinasi, Astindo Travel Fair 2025 adalah ajang yang wajib dikunjungi! Acara tahunan ini kembali digelar dengan beragam penawaran istimewa, mulai dari potongan harga tiket pesawat hingga promo paket tur eksklusif. Berlangsung selama empat hari, mulai 20 hingga 23 Februari 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, pameran ini menjadi kesempatan emas bagi para pelancong untuk merencanakan liburan impian dengan harga terbaik.

Pentingnya Perencanaan Liburan dengan Agen Terpercaya

Dalam acara pembukaan pada Jumat (21/2/2025), Ketua Umum Astindo, Pauline Suharno, menekankan pentingnya memilih agen perjalanan resmi untuk memastikan pengalaman liburan yang aman dan nyaman. “Kita perlu lebih sering bepergian, menyisihkan anggaran untuk liburan, serta memastikan perjalanan kita diatur oleh agen yang terpercaya,” ungkapnya.

Partisipasi Puluhan Maskapai dan Agen Perjalanan Ternama

Tahun ini, 21 maskapai penerbangan turut serta, menawarkan harga spesial yang sayang untuk dilewatkan. Di antaranya Air Macau, All Nippon Airways, Asiana Airlines, Cathay Pacific Airways, Citilink, China Airlines, Emirates, EVA Airways, Etihad, Japan Airlines, Korean Air, Malaysia Airlines, Philippine Airlines, Qantas Airways, Qatar Airways, Saudia Airlines, Singapore Airlines, Starlux Airlines, Turkish Airlines, hingga Vietnam Airlines.

Tak hanya itu, berbagai agen perjalanan ternama juga hadir untuk memberikan promo eksklusif, termasuk Obaja Tour, Panorama JTB, Golden Rama, Elok Tour, WITA Tour, Wahana Travel, Tara Tour, Smailing Tour, Pantravel, Bayu Buana, Mutiara Indah Tour & Travel, Dwidaya Tour, serta Jatra Tour.

Promo dan Cashback Fantastis, Jangan Lewatkan!

Sebagai bank mitra resmi, Bank BCA menawarkan beragam promo istimewa bagi pengunjung yang bertransaksi menggunakan kartu kreditnya.

Berikut adalah berbagai promo menarik yang tersedia untuk para pengunjung:

🔹 Cashback Rp 680.000 untuk transaksi minimal Rp 10 juta (tersedia 350 kuota per hari, dibagi dalam dua sesi: pukul 10.00-15.59 WIB & 16.00-21.00 WIB).
🔹 Cashback Rp 1 juta untuk transaksi tertentu (dana cashback dikreditkan dalam dua bulan).
🔹 Cashback Rp 500.000 untuk transaksi minimal Rp 5 juta dengan Paylater BCA (tersedia 25 kuota per hari).
🔹 Voucher diskon Rp 250.000 untuk pembelian paket tur domestik.
🔹 Cicilan 0% hingga 12 bulan dengan Kartu Kredit BCA.
🔹 Cashback 100% saat menukarkan BCA American Express Membership Rewards Points.

Diskon Spesial dari Agen Perjalanan

Selain promo dari penyelenggara, beberapa agen perjalanan juga memberikan potongan harga tambahan. Salah satunya adalah Obaja Tour, yang menawarkan:

Diskon hingga Rp 8,6 juta untuk paket tur tanpa batas kuota.
Potongan harga tiket pesawat hingga Rp 5 juta.
Hadiah tambahan berdasarkan nominal transaksi, mulai dari tumbler hingga diskon Rp 5 juta bagi transaksi di atas Rp 250 juta.

Sementara itu, Bayu Buana memberikan diskon hingga Rp 5 juta per orang bagi 10 pelanggan pertama yang melakukan deposit awal. Berikut rincian cashback berdasarkan destinasi:

🌍 Eropa & Jepang → Cashback hingga Rp 5 juta
✈️ Asia & Turki → Diskon hingga Rp 3 juta
💰 Travel voucher hingga Rp 5 juta untuk 10 transaksi pertama

Keunggulan lainnya, pelanggan dapat memilih tanggal keberangkatan sendiri, memberikan fleksibilitas lebih dalam merencanakan perjalanan.

Jangan Lewatkan Kesempatan Berburu Promo Terbaik!

Dengan sederet penawaran menarik, Astindo Travel Fair 2025 menjadi ajang terbaik untuk mendapatkan tiket pesawat, paket tur, serta berbagai promo cashback dan cicilan 0%. Pastikan Anda datang lebih awal agar tidak kehabisan kuota promo eksklusif!

Siapkan destinasi impian Anda dan manfaatkan kesempatan ini untuk merencanakan liburan tak terlupakan! 🚀✈️

Mau ke Gunung Artapela? Simak Rute Terbaik dari Bandung

Gunung Artapela menjadi salah satu pilihan menarik bagi para pendaki, terutama bagi pemula yang ingin merasakan pengalaman mendaki dengan jalur yang relatif mudah dan datar. Berlokasi tidak jauh dari Kota Bandung, gunung ini juga bisa menjadi tempat wisata alam yang menawarkan ketenangan serta udara segar, cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan.

Jika kamu mencari destinasi yang tidak terlalu jauh untuk sekadar refreshing, Gunung Artapela bisa menjadi alternatif yang tepat. Dengan panorama alam yang indah dan jalur pendakian yang tidak terlalu sulit, tempat ini bisa menjadi pengalaman mendaki yang menyenangkan bagi siapa saja.

Rute Menuju Gunung Artapela dari Kota Bandung

Gunung Artapela terletak di Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 39,9 kilometer dari pusat Kota Bandung, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 43 menit menggunakan kendaraan pribadi.

Untuk mencapai lokasi ini, kamu bisa mengikuti rute berikut:

  1. Mulai perjalanan dari pusat Kota Bandung dan arahkan kendaraan menuju Jalan Gudang Selatan.
  2. Lanjutkan ke Jalan A. Yani, kemudian belok kanan ke Jalan Laswi.
  3. Teruskan perjalanan ke Jalan Pelajar Pejuang 45, lalu ikuti jalan menuju Jalan Terusan Buah Batu.
  4. Setelah itu, lewati Jalan Raya Bojongsoang, kemudian ambil jalur menuju Jalan Jaksa Naranata.
  5. Lanjutkan ke Jalan Siliwangi, lalu teruskan perjalanan melalui jalur Bojongsoang – Simpangmunjul.
  6. Setelah sampai di Jalan Raya Pacet, belok kanan untuk memasuki kawasan Ciparay Lembur Awi.
  7. Ikuti jalan dengan beberapa belokan ke kanan dan kiri sesuai petunjuk arah hingga akhirnya tiba di Desa Sukapura, yang merupakan titik awal pendakian Gunung Artapela.

Dengan akses yang cukup mudah dan jalur pendakian yang tidak terlalu ekstrem, Gunung Artapela bisa menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam tanpa harus menghadapi jalur pendakian yang terlalu berat. Apakah kamu tertarik untuk menjelajahinya?

Rute Menuju Pantai Carolina Padang dari Pusat Kota

Jika sedang mencari destinasi wisata pantai yang dekat dengan Kota Padang, Pantai Carolina bisa menjadi pilihan yang tepat. Terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah serta suasananya yang tenang, pantai ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga maupun teman-teman. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota menjadikannya destinasi yang mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Pesona Pantai Carolina

Pantai Carolina menawarkan hamparan pasir putih yang lembut dengan air laut yang jernih. Deburan ombak yang tidak terlalu besar membuat pantai ini aman untuk berenang atau sekadar bermain air. Selain itu, pepohonan rindang di sekitar pantai memberikan suasana yang sejuk dan nyaman bagi wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati panorama alam.

Tak hanya sekadar menikmati pemandangan, di sini juga tersedia berbagai aktivitas menarik seperti naik perahu, snorkeling, hingga berburu kuliner khas Sumatera Barat yang dijual di sekitar area pantai.

Rute Menuju Pantai Carolina dari Kota Padang

Pantai Carolina terletak di Jalan Padang – Painan, Bungus Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat. Lokasinya berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Padang dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 35 menit perjalanan.

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, berikut adalah rute yang bisa diikuti:

  1. Mulai perjalanan dari pusat Kota Padang, lalu ambil jalur melalui Jalan Bgd Aziz Chan sejauh sekitar 750 meter.
  2. Belok kiri ke Jalan Thamrin, lalu lanjutkan perjalanan hingga mencapai Jalan By Pass.
  3. Dari Jalan By Pass, ambil jalur kanan menuju Jalan Lintas Barat Sumatera, lalu belok kiri ke Jalan Raya Padang – Painan.
  4. Setelah melewati beberapa kilometer, cari jalur untuk putar balik dan belok kiri kembali ke Jalan Raya Padang – Painan.
  5. Teruskan perjalanan sekitar 100 meter, kemudian belok kiri dan lanjutkan perjalanan lurus hingga tiba di Pantai Carolina, yang berada di sebelah kiri jalan.

Rute ini cukup mudah diikuti dan akses jalannya juga relatif baik, sehingga perjalanan menuju pantai akan terasa nyaman. Jika ingin menghindari kemacetan, sebaiknya berangkat lebih pagi agar bisa menikmati suasana pantai yang masih sepi dan udara yang segar.

Tips Berkunjung ke Pantai Carolina

  • Datang di pagi atau sore hari untuk mendapatkan pengalaman terbaik, karena cuaca tidak terlalu terik dan pemandangan matahari terbenam di pantai ini sangat indah.
  • Gunakan kendaraan pribadi atau sewa kendaraan jika ingin perjalanan lebih fleksibel, karena transportasi umum menuju pantai ini masih terbatas.
  • Bawa bekal secukupnya, meskipun terdapat beberapa warung di sekitar pantai, tetapi membawa makanan dan minuman sendiri bisa menjadi pilihan lebih praktis.
  • Jangan lupa membawa pakaian ganti jika ingin berenang atau bermain air.
  • Jaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan agar keindahan Pantai Carolina tetap terjaga.

Pantai Carolina adalah tempat yang sempurna untuk menikmati liburan singkat tanpa harus bepergian jauh dari Kota Padang. Dengan akses yang mudah, pemandangan yang memukau, serta berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan, destinasi ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam Sumatera Barat.

Tren Wisata 2025: 7 Destinasi Populer yang Wajib Diketahui

Setiap tahun, perusahaan-perusahaan terkemuka dalam industri perjalanan, seperti Airbnb dan Booking.com, memanfaatkan data dari survei, perilaku pengguna, dan pemesanan untuk memprediksi tren wisata yang akan mendominasi tahun depan. Prediksi tahunan ini memberikan gambaran menarik tentang destinasi baru dan alasan mengapa orang memilih untuk menjelajahi dunia.

Menurut Jenny Southan, CEO Globetrender, “Orang cenderung mengikuti tren.” Dunia yang semakin dinamis ini mendorong orang untuk mencari struktur dan panduan dalam perjalanan mereka. Tren ini, menurut Southan, bukan sekadar mode, tetapi cara untuk memahami interaksi manusia dengan dunia yang terus berubah.

Sementara itu, Jasmine Bina, CEO Concept Bureau, mengungkapkan bahwa tren perjalanan menggambarkan keinginan terdalam dari para pelancong. “Orang-orang kini lebih mencari pengalaman yang dapat memberikan transformasi dalam hidup mereka,” ujarnya. Seiring dengan pemulihan industri pariwisata pasca-pandemi, berbagai faktor eksternal, seperti ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, mempengaruhi arah perjalanan di tahun 2025. Meskipun begitu, Bina percaya bahwa banyak orang kini mencari cara untuk mencari kedamaian dan makna lebih dalam melalui perjalanan mereka.

Tren yang muncul pada tahun 2025 mencerminkan harapan akan pengalaman yang lebih mendalam dan penuh makna. Berikut adalah beberapa tren perjalanan yang diprediksi akan berkembang pesat:

1. Wisata Malam yang Memikat
Wisata malam atau noctourism kini semakin populer, dengan para pelancong yang tertarik menjelajahi destinasi di malam hari. Dari mengunjungi museum yang buka hingga larut malam hingga menikmati keindahan alam yang hanya bisa dilihat pada malam hari, seperti pantai yang bersinar dalam gelap berkat bioluminesensi atau fenomena aurora borealis. Lapland di Finlandia dan Kepulauan Lofoten di Norwegia diprediksi menjadi tempat terbaik untuk menyaksikan cahaya utara yang menakjubkan.

2. Eskapisme untuk Merasakan Kedamaian
Di tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak pelancong yang mencari ketenangan. Konsep “calmcations” menjadi pilihan utama, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman liburan yang bebas dari gangguan digital dan kebisingan kota. Di Norwegia, perusahaan pelayaran Havila Voyages menawarkan perjalanan yang dirancang khusus untuk memberikan ketenangan, menjauhkan pelancong dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Resor-resor yang menawarkan kabin tanpa akses internet, seperti Unplugged di Inggris dan Finlandia, juga semakin diminati.

3. Kecerdasan Buatan dalam Perencanaan Perjalanan
Teknologi kecerdasan buatan (AI) akan memainkan peran besar dalam perencanaan perjalanan pada tahun 2025. Dengan bantuan AI generatif, pelancong dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien. Perusahaan seperti Byway, yang berfokus pada perjalanan lintas negara di Eropa, telah mengembangkan sistem AI untuk menyederhanakan perjalanan. Bahkan di hotel dan bandara, teknologi ini digunakan untuk meningkatkan pengalaman tamu dan efisiensi operasional.

4. Romansa Liburan yang Kembali Meningkat
Setelah berfokus pada hubungan virtual, Generasi Z kini mencari cara untuk bertemu orang baru secara langsung. Liburan akan menjadi kesempatan untuk bertemu dengan sesama pelancong, baik dalam kelompok maupun secara individu. Dengan peningkatan kelelahan digital, banyak yang beralih dari kencan online menuju romansa liburan yang lebih autentik.

5. Destinasi Tersembunyi yang Semakin Populer
Tempat-tempat wisata yang sudah terlalu ramai dengan pengunjung kini memberi ruang bagi destinasi yang lebih terpencil dan jarang dikunjungi. Kota-kota yang lebih kecil, seperti Milton Keynes di Inggris, menjadi alternatif untuk mereka yang ingin menghindari keramaian. Uzbekistan, Zanzibar, dan Madagaskar diprediksi akan menjadi tempat tujuan baru yang sedang naik daun.

6. Safari di Kawasan Sejuk
Perubahan iklim mempengaruhi pilihan destinasi wisata, dengan pelancong yang mulai mencari tempat-tempat yang lebih sejuk. Eropa Utara, khususnya Finlandia dan Norwegia, diperkirakan akan menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin melarikan diri dari suhu panas yang meningkat di Eropa Selatan.

7. Wisata Nostalgia yang Menyentuh Hati
Tren wisata nostalgia semakin populer seiring dengan kebangkitan pariwisata yang terinspirasi oleh kenangan masa lalu. Penggemar musik, seperti tur dunia Taylor Swift, telah membawa dorongan bagi wisatawan untuk mencari pengalaman yang membangkitkan kenangan lama. Misalnya, kamp-kamp musim panas yang mengingatkan pada masa kecil, atau berkemah di lokasi-lokasi ikonik Eropa, akan semakin menarik perhatian di tahun 2025.

Semua tren ini menunjukkan bahwa perjalanan di masa depan akan lebih berfokus pada pengalaman mendalam, baik itu menjelajahi keindahan alam malam hari, mencari ketenangan dari dunia digital, atau menemukan makna dalam kenangan dan hubungan pribadi. Tahun 2025 tampaknya akan menjadi tahun di mana wisatawan berusaha untuk terhubung kembali dengan dunia, alam, dan diri mereka sendiri dengan cara yang lebih otentik dan bermakna.