Sebanyak 49 wisatawan mancanegara (wisman), mayoritas dari Amerika Serikat, mengunjungi Candi Gedongsongo di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (4/12/2024). Para wisman yang sebagian besar berusia lanjut ini merupakan penumpang kapal pesiar Viking Cruises yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Mereka dijadwalkan menghabiskan sehari di Kabupaten Semarang.
Menurut tour operator Aji Rahmawan, Candi Gedongsongo merupakan salah satu destinasi favorit bagi para wisman. “Meski waktu bersandar kapal tidak terlalu lama, mereka tetap memilih Gedongsongo sebagai tujuan utama,” ujar Aji.
Rombongan wisman tiba di Candi Gedongsongo sekitar pukul 10.00 WIB. Meskipun cuaca gerimis, mereka tetap antusias dan segera mengenakan jas hujan untuk menikmati panorama sekitar. Wisatawan disambut dengan tari prajuritan di area gerbang. Selanjutnya, mereka menaiki kuda hingga ke area candi keempat di kompleks Candi Gedongsongo, kemudian menikmati kopi dan berbagai makanan tradisional. “Temanya memang ‘hill top’, jadi wisatawan dapat menikmati sisi lain dari Semarang. Apalagi dengan candi yang terletak di perbukitan dan pemandangan gunung, tentu menjadi pengalaman baru bagi wisatawan mancanegara,” tambah Aji.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, menyatakan bahwa Candi Gedongsongo memiliki peluang besar untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan asing. Dalam periode Oktober 2024 hingga November 2024, setidaknya ada empat rombongan wisatawan yang berkunjung. “Beberapa di antara mereka adalah penumpang kapal pesiar yang kemudian berwisata ke Candi Gedongsongo. Setiap hari memang ada wisatawan yang berkunjung, tetapi jumlahnya tidak banyak,” ujar Wiwin.
Menurut Wiwin, para wisman dapat menikmati berbagai keunggulan Candi Gedongsongo, seperti udara yang sejuk dan bersih, keunikan letak antar candi, budaya tradisional seperti tari prajuritan, serta makanan tradisional dan berbagai kerajinan dari eceng gondok. “Dengan demikian, kehadiran wisatawan ini tidak hanya untuk berwisata, tetapi juga untuk menggerakkan sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), karena kami mengajak mereka untuk menampilkan produknya juga,” pungkasnya.