Category Archives: Cerita Perjalanan

Pencarian Warga Rusia yang Hilang di Bali Diperpanjang atas Permintaan Kedutaan Rusia

Proses pencarian Sergei Eliseev (36), warga negara Rusia yang hilang di perairan Amed, Karangasem, Bali sejak Kamis (17/4/2025), telah diperpanjang. Keputusan ini diambil setelah Kedutaan Besar Rusia mengajukan permohonan kepada Basarnas Karangasem untuk melanjutkan pencarian yang semula dijadwalkan berakhir pada Rabu (23/4/2025).

I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, menyampaikan bahwa menurut prosedur operasional standar (SOP), pencarian terhadap Eliseev harusnya dihentikan pada hari ini, karena pria asal Rusia tersebut sudah tujuh hari hilang dan belum ditemukan.

“Kedutaan Besar Rusia mengirimkan surat permohonan untuk memperpanjang proses pencarian terhadap warganya,” ujar Wiadnyana pada hari kemarin.

Dengan adanya permohonan itu, Tim SAR Gabungan akan melanjutkan pencarian selama tiga hari lagi.

“Kami bersama Tim SAR gabungan akan kembali melanjutkan pencarian pada pagi hari besok,” tambah Wiadnyana.

Selama pencarian, tim menghadapi berbagai tantangan cuaca buruk, termasuk angin kencang, hujan lebat disertai petir, dan gelombang tinggi. Tim juga melakukan penyisiran di perairan Seraya dan menggunakan drone untuk memantau kondisi laut, namun sejauh ini tidak ada hasil yang membuahkan temuan.

“Kami berharap selama perpanjangan pencarian ini akan ada keajaiban dan korban bisa ditemukan,” harap Wiadnyana.

Eliseev sebelumnya dilaporkan hilang pada Kamis (17/4) sore. Pria berusia 36 tahun itu diduga terjatuh dari jukung saat memancing di perairan Amed, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali.

Menurut Wiadnyana, Eliseev diketahui pergi memancing sejak Rabu (16/4) namun tidak kembali hingga Kamis (17/4). Jukung yang dibawanya ditemukan di Desa Seraya Timur tanpa awak.

“Kami menerima laporan tentang hilangnya warga negara Rusia tersebut pada Kamis sore dan segera melakukan pencarian, namun hingga saat ini belum ada hasil. Oleh karena itu, kami lanjutkan pencarian hari ini,” jelas Wiadnyana pada Jumat (18/4).

Turis Korea Selatan Tewas Ditembak Saat Berlibur di Pantai Filipina

Seorang wisatawan asal Korea Selatan tewas akibat penembakan saat berlibur di pantai yang baru saja mendapatkan penghargaan dunia. Wisatawan yang identitasnya tidak diumumkan tersebut sedang berada di Angeles City, Filipina, ketika insiden tersebut terjadi. Pada sore hari di hari Minggu, wisatawan tersebut dirampok oleh seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor.

Pelaku menodongkan senjata api kepada wisatawan itu. Ketika korban mencoba melawan, pelaku langsung menembaknya, seperti yang dilaporkan oleh Yonhap pada Rabu (23/4).

Korban dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan telah meminta agar pihak berwenang setempat segera menyelidiki kejadian ini.

Angela, destinasi wisata yang terletak di utara Manila, mengalami peningkatan kejahatan terhadap warga Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir, demikian laporan dari The Korea Times.

Pada Mei tahun lalu, seorang pria Korea Selatan tewas dalam insiden pencopetan, dan pada bulan Agustus, seorang wisatawan Korea Selatan lainnya terluka akibat serangan dua perampok bersenjata.

Filipina baru-baru ini dinobatkan sebagai “Destinasi Pantai Terbaik di Asia” dalam ajang World Travel Awards 2024. Negara ini juga mencatatkan 1,65 juta kedatangan wisatawan internasional pada kuartal pertama tahun ini, meskipun ada penurunan 0,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Korea Selatan tetap menjadi penyumbang terbesar wisatawan internasional dengan 395.059 kedatangan, menurut data Departemen Pariwisata.

Wisatawan Digetok Rp 600 Ribu Naik Delman di Bandung, Wali Kota Farhan Berikan Penjelasan

Seorang wisatawan bernama Kumalasari, yang berasal dari Tangerang, mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat berlibur di Bandung. Ia diminta membayar harga yang sangat tinggi, mencapai Rp 600 ribu, hanya untuk naik delman berkeliling kota. Hal ini mengejutkan jagat maya dan menimbulkan perbincangan hangat.

Pada awalnya, Kumalasari diminta membayar Rp 150 ribu untuk naik delman bersama keluarganya. Namun, tarif tersebut tiba-tiba melonjak sangat tinggi, membuatnya kecewa dan mengaku tidak akan menggunakan jasa delman lagi di Bandung.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan klarifikasi mengenai insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kejadian ini dengan memberikan peringatan kepada kusir delman yang bersangkutan. Farhan juga mengungkapkan bahwa pada 1 April lalu, mereka sempat menangkap kusir tersebut, namun ia kembali beroperasi dan menetapkan tarif yang sangat tinggi.

“Delman yang viral itu sudah kami tangkap sebelumnya, tetapi setelah itu dia tetap kembali dan membebankan tarif tinggi kepada wisatawan,” kata Farhan dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (19/4/2025).

Farhan juga menjelaskan bahwa meskipun tindakan yang bisa dilakukan terbatas pada hukuman ringan, pihaknya tetap akan menegakkan aturan. Penegakan ini, katanya, dilakukan dengan cara mengusir kusir yang mencoba beroperasi dengan tarif tidak wajar.

Selain itu, Farhan menekankan bahwa delman dan becak saat ini hanya diperbolehkan beroperasi di lokasi-lokasi tertentu di Bandung. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kembali peraturan yang mengatur operasional transportasi tradisional tersebut.

“Penegakan aturan harus tetap berjalan, namun kami juga harus menyesuaikan dengan situasi di lapangan,” tambahnya.

Farhan pun berjanji untuk terus menjaga keteraturan dan mengupayakan langkah-langkah yang lebih efektif dalam menghadapi masalah ini.

Jatim Park 1 Klarifikasi Insiden Pengunjung Jatuh dari Wahana, Patah Tulang

Seorang remaja berinisial RDP (13) terjatuh saat menaiki wahana ekstrem 360° Pendulum di Jatim Park 1. Pihak Jatim Park Group mengonfirmasi kejadian tersebut.

Manager Marketing dan Public Relations Jatim Park Group, Titik Ariyanto, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 8 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.

“Memang insiden tersebut terjadi di wahana 360° Pendulum yang ada di KTP 1,” ujar Titik saat diwawancarai oleh detikJatim di Jatim Park 1 Kota Batu pada Jumat (18/4/2025).

Titik melanjutkan, pada saat kejadian, tim Jatim Park segera melakukan langkah-langkah pengamanan, baik untuk korban maupun pengunjung lain yang sedang berada di wahana tersebut.

“Yang pasti, kami langsung mengamankan korban dan pengunjung lainnya, termasuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis,” imbuhnya.

Setelah kejadian itu, wahana 360° Pendulum dihentikan operasionalnya sementara waktu oleh pihak manajemen.

Hingga saat ini, penyebab korban terjatuh belum dapat dipastikan, dan pihak Jatim Park menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada pihak kepolisian.

“Mengenai masalah teknis, itu sedang diselidiki oleh pihak berwenang,” tambah Titik.

Terkait dengan biaya pengobatan, Jatim Park menyatakan telah menanggung seluruh biaya perawatan korban.

“Manajemen Jatim Park Group menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya dan sangat menyesalkan peristiwa yang terjadi, khususnya kepada korban dan keluarga yang terpengaruh,” ujar Titik Ariyanto.

Ia juga menambahkan bahwa segera setelah insiden tersebut, pihak Jatim Park mengambil langkah evakuasi dengan bantuan tim medis dan bertanggung jawab sepenuhnya atas penanganan korban serta memberikan dukungan untuk proses pemulihannya.

“Selain itu, manajemen Jatim Park Group memastikan akan terus memberikan perhatian yang mendalam terhadap proses pemulihan korban hingga kondisinya sepenuhnya pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala,” jelas Titik.

Insiden ini terjadi pada 8 April 2025 sekitar pukul 16.05 WIB, ketika korban terjatuh dari wahana 360° Pendulum yang memiliki ketinggian sekitar 1,5 hingga 2 meter. Kejadian ini pertama kali diketahui dari sebuah video amatir yang tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak wahana berputar dengan normal, namun tiba-tiba salah satu penumpang terlepas dari pengaman dan berusaha berpegangan, hingga akhirnya terlempar dan jatuh. “Pengunjung lain yang menyaksikan insiden itu langsung terkejut dan histeris.”

“Usai insiden itu, operator wahana segera menghentikan aktivitasnya dan langsung mengevakuasi korban untuk menerima pertolongan pertama di klinik Jatim Park,” tambah Rudi.

“Akibat kecelakaan tersebut, korban menderita patah tulang di dua bagian betis kanan, serta pada jari tengah dan jari manis kanan. Saat ini, korban sedang menjalani perawatan rawat jalan.”




Daftar 10 Bandara dengan Lalu Lintas Penumpang Terpadat di Dunia

Setelah pandemi, sektor perjalanan udara mengalami lonjakan yang signifikan, bahkan melebihi tingkat sebelum pandemi. Untuk tahun 2024, Airports Council International (ACI) World, yang mewakili lebih dari 2.000 bandara di 170 negara, mengungkapkan daftar bandara dengan lalu lintas penumpang terbanyak di dunia.

Justin Erbacci, Direktur Jenderal ACI World, menyatakan, “Kami sangat senang melihat pemulihan lalu lintas penumpang, dan kami memperkirakan akan ada pertumbuhan lebih lanjut meskipun menghadapi beberapa tantangan,” seperti yang dikutip dari CNN pada Selasa (15/4/2025).

Menurut data ACI, pada tahun lalu terdapat sekitar 9,5 miliar penumpang secara global, mencatatkan kenaikan sebesar 3,8% dibandingkan dengan angka sebelum pandemi pada tahun 2019, serta meningkat 9% dibandingkan tahun 2023.

Peningkatan Jumlah Penumpang di Bandara Dunia

Pada 2024, Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta kembali mencatatkan jumlah penumpang tertinggi. Bandara yang menjadi hub utama Delta Air Lines ini telah mempertahankan posisi pertama selama 26 dari 27 tahun terakhir, meskipun sempat tergeser pada 2020 akibat penurunan drastis lalu lintas penumpang.

Erbacci menambahkan, “Kami melihat bandara-bandara hub besar di Amerika Serikat berkembang pesat pasca-pandemi, bahkan selama pandemi, karena maskapai besar semakin fokus pada penguatan hub mereka.”

Berikut adalah 10 bandara dengan lalu lintas penumpang tertinggi di dunia pada tahun 2024:

  1. Hartsfield-Jackson Atlanta (ATL): 108,1 juta penumpang, naik 3,3% dibandingkan 2023
  2. Dubai (DBX): 92,3 juta penumpang, naik 6,1% dibandingkan 2023
  3. Dallas Fort Worth (DFW): 87,8 juta penumpang, naik 7,4% dibandingkan 2023
  4. Tokyo Haneda (HND): 85,9 juta penumpang, naik 9,1% dibandingkan 2023
  5. London Heathrow (LHR): 83,9 juta penumpang, naik 5,9% dibandingkan 2023
  6. Denver (DEN): 82,4 juta penumpang, naik 5,8% dibandingkan 2023
  7. Istanbul (IST): 80,1 juta penumpang, naik 5,3% dibandingkan 2023
  8. Chicago O’Hare (ORD): 80 juta penumpang, naik 8,3% dibandingkan 2023
  9. New Delhi (DEL): 77,8 juta penumpang, naik 7,8% dibandingkan 2023
  10. Shanghai Pudong (PVG): 76,8 juta penumpang, naik 41% dibandingkan 2023

Dengan jumlah penumpang yang terus meningkat, perkembangan bandara di seluruh dunia terus mencerminkan pemulihan pesat industri penerbangan global pasca-pandemi.

4 Tragedi Wisatawan yang Terseret Ombak di Pantai Selatan Jawa Timur

Harapan untuk merayakan liburan yang menyenangkan malah berujung pada duka. Berikut ini adalah 4 kasus wisatawan yang terseret ombak di pantai selatan Jawa Timur. Kawasan pantai selatan Jawa Timur memang terkenal dengan keindahan pantainya, yang dihiasi pasir putih halus dan air laut yang jernih. Namun, pesona tersebut menyimpan bahaya yang harus diwaspadai.

Ombak besar sering kali datang melanda pesisir ini, dan beberapa insiden tragis yang menyebabkan korban jiwa juga terjadi di sini. Dalam satu minggu terakhir, tercatat empat kecelakaan yang disebabkan oleh ombak besar di pesisir pantai selatan Jawa Timur.

Berikut ini adalah rincian dari empat kasus wisatawan yang terseret ombak di Jawa Timur:

  1. Jember
    Tragedi menimpa Sundrik Yuliadi (37) warga Dusun Bulurejo, Desa Paseban, Kencong, Jember. Sundrik tewas setelah berusaha menyelamatkan anaknya yang terseret ombak di Pantai Paseban. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB, saat Sundrik dan keluarganya sedang berlibur di pantai. Ketika ombak besar menyeret anaknya, Rafa (12), Sundrik langsung berlari untuk menolongnya. Sayangnya, ombak lebih besar datang dan turut menyeret tubuhnya. Meskipun sang anak berhasil diselamatkan, Sundrik tidak bisa bertahan dan nyawanya tidak tertolong setelah ditemukan.
  2. Lumajang
    Sebuah liburan keluarga berubah menjadi tragedi bagi Paidi (42) yang berasal dari Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Paidi sedang berenang bersama keponakannya, Chandra (14), di pantai Bambang, Lumajang, ketika ombak besar tiba-tiba menyeret Chandra. Paidi mencoba menolong, namun keduanya malah terseret lebih jauh. Pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR akhirnya menemukan jenazah Paidi sekitar satu setengah kilometer dari tempat kejadian, sementara Chandra masih belum ditemukan.
  3. Kabupaten Malang
    Beberapa santri dari Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, juga mengalami kejadian serupa di Pantai Balekambang, Malang. Pada pukul 12.45 WIB, 7 santri tiba di pantai, dan 6 dari mereka mulai berenang. Tidak lama kemudian, ombak besar menyeret 5 di antaranya ke laut. Beruntung, 2 orang berhasil diselamatkan oleh wisatawan asing dari Jerman dan seorang pemandu wisata. Namun, 3 korban lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal setelah pencarian.
  4. Pacitan
    Di Pantai Klayar, Donorojo, Pacitan, dua pelajar asal Boyolali, Irvan Arrosyidin (17) dan Ahmad Yudhianto (18), menjadi korban terseret ombak saat bermain air. Mereka berkemah di pantai tersebut bersama teman-temannya.Sedang asyik bermain di pinggir pantai, tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret mereka.Fahrian Putra (16), teman mereka, berhasil selamat, namun Irvan dan Ahmad ditemukan sudah meninggal.

Kejadian-kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kehati-hatian saat berwisata, terutama di pantai yang memiliki ombak besar.

10 Stasiun Kereta Terpadat Selama Libur Lebaran 2025

KAI berhasil menjalankan Angkutan Lebaran 2025 dengan sukses, melayani 4.508.137 pelanggan kereta api, baik untuk perjalanan jarak jauh maupun lokal di seluruh wilayah operasionalnya di Pulau Jawa dan Sumatera. Selama periode Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI menyediakan total 4.591.510 kursi, dengan rincian 3.443.832 kursi untuk kereta jarak jauh dan 1.147.678 kursi untuk kereta lokal.

Hingga 11 April 2025 pukul 07.00 WIB, total tiket yang terjual tercatat mencapai 4.663.676, yang setara dengan 101,57% dari kapasitas yang tersedia, seperti disampaikan oleh Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, pada rilis persnya, Sabtu (12/4/2025).

Secara rinci, sebanyak 3.884.800 tiket berasal dari perjalanan KA Jarak Jauh dengan tingkat okupansi 112,80%, sementara 778.876 tiket berasal dari KA Lokal dengan okupansi 67,87%. Angka okupansi yang melebihi 100% disebabkan oleh adanya penumpang dinamis, yang naik-turun di stasiun antara stasiun awal dan tujuan akhir.

Selama masa Angkutan Lebaran 2025, stasiun-stasiun besar mengalami peningkatan jumlah pelanggan yang signifikan. Berikut adalah 10 stasiun yang paling banyak dikunjungi:

  1. Stasiun Pasarsenen – 285.845 pelanggan
  2. Stasiun Gambir – 216.316 pelanggan
  3. Stasiun Yogyakarta – 201.752 pelanggan
  4. Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng – 154.710 pelanggan
  5. Stasiun Purwokerto – 141.591 pelanggan
  6. Stasiun Surabaya Gubeng – 139.443 pelanggan
  7. Stasiun Surabaya Pasar Turi – 133.609 pelanggan
  8. Stasiun Solo Balapan – 131.350 pelanggan
  9. Stasiun Semarang Poncol – 125.642 pelanggan
  10. Stasiun Bandung – 115.767 pelanggan

KAI juga memberikan apresiasi kepada komunitas pecinta kereta api (Railfans) yang berkontribusi membantu pelayanan selama Angkutan Lebaran 2025. Sekitar 8.468 anggota Railfans dari 58 komunitas di seluruh daerah operasional KAI turut membantu memberikan informasi tentang kedatangan dan keberangkatan kereta, serta menciptakan suasana Lebaran yang hangat di stasiun.

“Semangat dan dedikasi teman-teman Railfans memberikan energi positif yang sangat berarti bagi kami, dan kami merasa sangat terbantu oleh mereka,” kata Anne Purba.

Insiden Memalukan di Penerbangan Air India: Penumpang India Kencingi Penumpang Jepang

Pada tanggal 9 April 2025, dalam penerbangan Air India dari New Delhi menuju Bangkok, seorang penumpang berkebangsaan India, Tushar Masand, mengencingi penumpang Jepang yang duduk di depannya. Tushar, yang berusia 24 tahun, diduga mabuk saat insiden tersebut terjadi. Penumpang Jepang yang menjadi korban adalah seorang eksekutif senior, direktur pelaksana Bridgestone India, yang tetap tenang meskipun sangat kesal.

Pramugari dengan cepat memberikan handuk dan membantu korban mengganti pakaian. Meskipun kejadian tersebut memalukan, penumpang Jepang tersebut memilih untuk tidak melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang Thailand karena tidak ingin membuang waktu.

Sebagai respons, maskapai Air India memindahkan pelaku ke kelas ekonomi dari kursi bisnis dan memberikan peringatan lisan. Selain itu, pihak maskapai juga melarang pelaku untuk terbang dengan Air India selama 30 hari dan melaporkan kejadian ini kepada regulator penerbangan sipil India.

Apakah Anda ingin mendiskusikan lebih lanjut tentang insiden ini atau informasi lainnya terkait kejadian tersebut?

Bau Tidak Sedap! Limbah Hotel Merusak Keindahan Pantai Pangandaran, Wisatawan Mengeluh

Sejumlah pengunjung yang tengah berlibur di Pantai Pangandaran mengungkapkan keluhan terkait pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah hotel yang mencemari pantai tersebut, yang menyebabkan bau tak sedap di sekitar kawasan. Saluran pembuangan air limbah yang diduga berasal dari beberapa hotel di sekitar Pantai Pangandaran menyebabkan aroma tidak sedap yang mengganggu kenyamanan wisatawan, sehingga menjadikan area pesisir pantai tampak kumuh dan kurang nyaman.

Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di hotel-hotel yang ada di sekitar Pangandaran dinilai masih kurang mendapat perhatian baik dari pihak pengusaha maupun pemerintah setempat.

Di beberapa area wisata yang kerap digunakan wisatawan untuk berenang, saluran pembuangan limbah hotel masih tampak terbuka. Bau tak sedap pun tercium pada beberapa titik sepanjang Pantai Pangandaran, yang berasal dari saluran-saluran tersebut.

Maulana Akbar (34), seorang wisatawan, awalnya mengira bau tersebut berasal dari tempat sampah, namun setelah ditelusuri, ternyata berasal dari saluran pembuangan limbah hotel.”Pada awalnya, saya terkejut karena tidak menyangka ada saluran limbah yang langsung mengarah ke pantai,” ujarnya pada Selasa (8/4/2025).

Maulana berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk menetapkan kebijakan dan menyediakan fasilitas pengolahan limbah yang lebih baik di sekitar Pantai Pangandaran, dengan sistem penyaringan yang efektif untuk menghilangkan bau dan mengurangi kotoran pada air limbah yang dibuang.

Pemantauan di beberapa lokasi memperlihatkan bahwa limbah dari saluran tersebut mengalir langsung ke laut, bahkan ada yang mencapai pesisir pantai, sehingga menciptakan suasana yang tidak nyaman di sekitarnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pangandaran, Endang, menjelaskan bahwa pembuangan limbah hotel ke pantai sebenarnya diperbolehkan, tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu setiap hotel harus memiliki IPAL yang berfungsi dengan baik agar kualitas air limbah tetap terjaga.

Endang juga menambahkan bahwa pembangunan IPAL sudah direncanakan dalam anggaran dan Detail Engineering Design (DED), namun implementasinya tergantung pada alokasi anggaran yang tersedia. “Untuk pembangunan IPAL-nya, hingga saat ini belum ada anggarannya,” ujar Endang.

Dinas Lingkungan Hidup juga berharap agar setiap titik saluran pembuangan limbah dilengkapi dengan IPAL, dengan rencana awal (pilot project) dilakukan di depan Hotel Aquarium. “DLHK secara rutin melakukan pengawasan terhadap pihak hotel,” tambahnya.

Endang menegaskan bahwa limbah hotel termasuk dalam kategori limbah domestik, sesuai dengan peraturan menteri, sehingga parameter dan baku mutu limbah harus sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menyatakan bahwa permasalahan limbah dan sampah akan menjadi fokus evaluasi Pemkab setelah libur Lebaran dan sekolah berakhir.”Kami akan segera membahas hal ini,” ujarnya, menekankan bahwa masalah limbah dan sampah ini harus segera diselesaikan karena bukan kali pertama terjadi.

Setelah Libur Lebaran, 1,8 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Lebaran 1446 H/2025 dan cuti bersama telah berakhir. Jasa Marga mencatatkan jumlah kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek mencapai 1.848.445 unit. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan hasil kumulatif distribusi kendaraan dari H+1 hingga H+7 Lebaran, yakni dari Senin (31/3) hingga Selasa (8/4). Distribusi kendaraan tersebut dipantau di empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung), GT Cikupa (dari arah Merak), serta GT Ciawi (dari arah Puncak).

“Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek ini meningkat 50,8% dibandingkan dengan volume lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 1.226.155 kendaraan,” ujar Lisye dalam keterangan resminya, Rabu (9/4/2025).

Lisye juga menambahkan bahwa jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek sudah mencapai 80,6% dari prediksi arus balik yang diperkirakan mencapai 2,2 juta kendaraan pada periode H+1 hingga H+10 libur Idul Fitri 1446 H dari empat gerbang tol utama. Sisanya diprediksi akan kembali hingga H+10.

Distribusi kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas berasal dari arah timur, yaitu Trans Jawa dan Bandung, dengan jumlah 1.051.232 kendaraan (56,9%). Kemudian, 429.007 kendaraan (23,2%) datang dari arah barat (Merak), dan 368.206 kendaraan (19,9%) dari arah selatan (Puncak).

Untuk distribusi lalu lintasnya, rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Arah Timur (Trans Jawa & Bandung):
    • Lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 649.098 kendaraan, meningkat 172,9% dibandingkan dengan lalu lintas normal.
    • Lalu lintas kembali dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan sebanyak 402.134 kendaraan, meningkat 46,7% dibandingkan dengan lalu lintas normal.
    • Total lalu lintas dari kedua arah tersebut tercatat sebanyak 1.051.232 kendaraan, meningkat 105,3% dibandingkan dengan lalu lintas normal.
  • Arah Barat (Merak):
    • Lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak tercatat sebanyak 429.007 kendaraan, meningkat 2,4% dari lalu lintas normal.
  • Arah Selatan (Puncak):
    • Lalu lintas kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi tercatat sebanyak 368.206 kendaraan, meningkat 24,7% dibandingkan dengan lalu lintas normal.

Lisye juga menjelaskan bahwa pada H+7 Lebaran 1446 H (Selasa, 8/4), lalu lintas yang kembali ke Jabotabek tercatat sebanyak 173.139 kendaraan, meningkat 36,8% dibandingkan dengan lalu lintas normal (126.547 kendaraan). Di periode H+7, lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung masih tergolong tinggi, dengan angka sebagai berikut: GT Cikampek Utama mencatatkan 56.163 kendaraan, meningkat 134,8% dari lalu lintas normal (23.919 kendaraan); GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan tercatat 34.915 kendaraan, meningkat 33,1% dari lalu lintas normal (26.240 kendaraan); GT Ciawi mencatatkan 35.683 kendaraan, meningkat 18,6% dari lalu lintas normal (30.097 kendaraan); dan GT Cikupa tercatat 46.378 kendaraan, meningkat 0,2% dari lalu lintas normal (46.291 kendaraan).