Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, berencana untuk menjadikan Pulau Maratua sebagai destinasi wisata premium di wilayah Kalimantan Timur. Pulau Maratua, yang telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Berau dan Provinsi Kalimantan Timur, kini mendapatkan perhatian khusus dari Akmal.
Maratua mempesona dengan keindahan pantai dan bawah lautnya yang eksotis. Potensi ini masih sangat mungkin dikembangkan lebih lanjut untuk menarik wisatawan premium dan meningkatkan nilai ekonomi kawasan tersebut.
Menurut Akmal, yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, pengembangan wisata premium di Kalimantan Timur memiliki prospek cerah di masa mendatang. “Kami berusaha membangun pariwisata berkualitas tinggi yang tetap terjangkau namun tidak mengundang terlalu banyak kunjungan. Akan ada klasifikasi wisata, di mana beberapa tempat bisa dikunjungi secara luas, namun ada pula yang terbatas demi menjaga kelestarian,” jelasnya pada Rabu (6/11/2024).
Dalam pengamatannya, Maratua dan Pulau Kakaban termasuk dalam kategori destinasi yang perlu pembatasan untuk mencegah dampak lingkungan yang berlebihan akibat kunjungan wisatawan yang terlalu banyak. “Pengalaman membuktikan bahwa pariwisata yang terlalu padat sering kali berdampak besar pada lingkungan,” ujarnya.
Akmal bahkan pernah mengusulkan penghentian sementara wisata ke Pulau Kakaban untuk melindungi ekosistem ubur-ubur di danau tersebut. Sejak Desember 2023, ubur-ubur yang biasa terlihat di danau itu sempat menghilang, tetapi kini mulai kembali muncul. Diduga, bahan kimia dari krim pelindung tubuh yang digunakan pengunjung saat berenang menyebabkan ubur-ubur menjauh. “Hal ini tentu memprihatinkan kami,” ungkapnya.
Akmal juga memberikan apresiasi atas acara-acara rutin seperti Maratua Jazz Festival, yang menurutnya sangat efektif dalam mempromosikan kawasan Maratua, Sangalaki, Kakaban, dan Derawan kepada wisatawan lokal maupun internasional. Namun, ia menekankan bahwa acara-acara ini perlu dikemas dengan pendekatan premium yang memperhatikan kelestarian lingkungan Maratua.
“Kami mendukung pariwisata dengan pendekatan lingkungan. Dukungan dari masyarakat setempat juga sangat penting untuk mewujudkan wisata premium yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Ke depan, Akmal berharap agar Pemprov Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Berau dapat menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, sehingga mereka turut berpartisipasi dalam pengembangan Maratua dan Kakaban sebagai destinasi premium.