Category Archives: Tips Perjalanan

Tips Cegah Bau Badan

Tips Cegah Bau Badan Saat Traveling

Bau badan saat traveling menjadi masalah yang sering dikeluhkan oleh banyak pelancong. Perjalanan panjang dengan cuaca panas dan aktivitas fisik yang padat sering kali memicu keringat berlebih, yang berujung pada bau tidak sedap. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan diri sendiri tetapi juga orang di sekitar. Untuk itu, penting mengetahui cara mencegah bau badan selama perjalanan.

Kunci utama untuk mencegah bau badan saat traveling adalah memilih pakaian yang tepat. Bahan yang menyerap keringat, seperti katun, bambu, atau linen, sangat dianjurkan. Hindari pakaian yang terbuat dari bahan sintetis seperti polyester, karena cenderung membuat tubuh lebih panas dan memperparah bau badan. Pakaian yang longgar juga membantu menjaga sirkulasi udara yang baik dan mengurangi produksi keringat.

Penggunaan deodoran atau antiperspirant sangat efektif dalam mencegah bau badan saat traveling. Deodoran membantu mengatasi bau tak sedap, sementara antiperspirant mengurangi produksi keringat berlebih. Sebelum berangkat, pastikan untuk mengoleskan deodoran atau antiperspirant di area yang sering berkeringat, seperti ketiak. Pilih produk yang tahan lama agar tetap segar sepanjang perjalanan.

Saat traveling, tisu basah atau spray penyegar tubuh bisa menjadi penyelamat dalam menjaga kesegaran tubuh. Ketika tidak ada akses untuk mandi, produk ini dapat digunakan untuk membersihkan keringat dan memberikan kesegaran instan. Tisu basah yang mengandung antibakteri juga dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau.

Mengonsumsi makanan tertentu, seperti bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas, bisa memicu bau badan. Selama perjalanan, disarankan untuk menghindari makanan ini dan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan segar yang kaya air. Minum air yang cukup juga penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang akan membantu mengurangi keringat berlebihan dan bau badan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mencegah bau badan saat traveling dan tetap merasa segar selama perjalanan.

Jarak Aman Saat Berkendara di Jalan Raya, Pengemudi Wajib Tahu

Saat berkendara di jalan raya, menjaga jarak aman antara kendaraan sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan. Jarak aman memberikan ruang bagi pengemudi untuk bereaksi terhadap kondisi darurat, seperti kendaraan di depan yang berhenti mendadak. Aturan umum yang sering dianjurkan adalah menjaga jarak minimal dua detik dari kendaraan di depan. Hal ini akan memberikan waktu yang cukup untuk menghindari tabrakan jika terjadi sesuatu secara tiba-tiba.

Beberapa faktor mempengaruhi seberapa besar jarak aman yang harus dijaga, seperti kecepatan kendaraan, kondisi jalan, dan cuaca. Semakin cepat kendaraan melaju, semakin besar pula jarak yang diperlukan untuk berhenti. Selain itu, kondisi jalan yang licin akibat hujan atau cuaca buruk juga membutuhkan jarak yang lebih besar untuk memastikan keselamatan. Pengemudi juga harus mempertimbangkan kondisi kendaraan, seperti kondisi rem dan ban, yang dapat mempengaruhi kemampuan berhenti mendadak.

Jarak aman yang ideal dapat berbeda tergantung pada situasi lalu lintas. Di jalan tol atau jalan raya dengan kecepatan tinggi, disarankan untuk menjaga jarak lebih dari dua detik, mengingat kecepatan kendaraan yang lebih tinggi. Di jalanan kota yang padat, menjaga jarak yang cukup di antara kendaraan tetap penting meskipun kecepatannya lebih rendah. Jarak ini memungkinkan pengemudi merespons cepat jika kendaraan lain berhenti tiba-tiba atau jika pejalan kaki menyeberang.

Tidak menjaga jarak aman saat berkendara dapat berakibat fatal. Kecelakaan beruntun sering kali terjadi karena pengemudi terlalu dekat dengan kendaraan di depannya. Ketika terjadi pengereman mendadak, tidak ada waktu yang cukup untuk bereaksi, sehingga berpotensi menyebabkan tabrakan. Oleh karena itu, menjaga jarak aman adalah langkah sederhana namun sangat penting untuk mencegah kecelakaan di jalan raya.

Menjelajahi Gili Labak, Destinasi Menakjubkan di Ujung Jawa Timur

Gili Labak di Jawa Timur kembali menarik perhatian sebagai salah satu destinasi wisata paling menakjubkan di Indonesia. Pulau kecil ini terletak di perairan Madura, menawarkan pemandangan alam yang luar biasa dengan pasir putih yang bersih, air laut jernih, serta terumbu karang yang memukau.

Meski belum sepopuler Bali atau Lombok, Gili Labak semakin dikenal wisatawan lokal maupun mancanegara yang mencari ketenangan dan keindahan alam.

Untuk mencapai Gili Labak, wisatawan harus menyeberang dari Pelabuhan Kalianget di Sumenep, Madura. Perjalanan menggunakan perahu tradisional membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam.

Meski jaraknya relatif jauh, pengalaman selama perjalanan menawarkan panorama laut yang menenangkan. Banyak wisatawan yang merasa bahwa perjalanan ini sepadan dengan keindahan yang menanti di pulau kecil tersebut.

Selain menikmati keindahan pantai, wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas menarik di Gili Labak. Snorkeling dan diving menjadi favorit bagi banyak pengunjung karena air lautnya yang jernih dan kaya akan kehidupan bawah laut.

Terumbu karang dan ikan-ikan tropis yang berwarna-warni menambah daya tarik tersendiri bagi para penyelam. Bagi yang tidak menyukai aktivitas air, berjalan-jalan santai di sepanjang pantai atau menikmati matahari terbenam adalah pilihan yang sempurna.

Meski belum setenar pulau-pulau wisata lainnya, potensi pariwisata Gili Labak sangat besar. Pemerintah setempat dan masyarakat mulai meningkatkan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan wisatawan yang datang.

Namun, mereka juga tetap berusaha menjaga kelestarian alam di pulau ini, mengingat pentingnya menjaga lingkungan agar keindahan Gili Labak tetap lestari.

Dengan keindahan alam yang menakjubkan dan suasana yang tenang, Gili Labak adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin menikmati surga tersembunyi di Jawa Timur.

Pulau ini menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pecinta alam dan traveler yang ingin melarikan diri sejenak dari hiruk-pikuk perkotaan.

Simak 5 Tips Agar Barang Lolos Pemeriksaan Bea Cukai dengan Lancar

Berikut adalah versi artikel yang telah diubah sepenuhnya untuk menghindari plagiarisme dan tetap rapi:

5 Tips Agar Barang Kiriman dari Luar Negeri Lolos Pemeriksaan Bea Cukai

Saat berbelanja dari luar negeri atau menerima kiriman barang dari negara lain, proses pemeriksaan oleh Bea Cukai sering kali menjadi tantangan. Banyak yang khawatir barang tertahan atau terkena pajak tambahan.

Namun, dengan memahami peraturan yang berlaku dan mengikuti prosedur yang tepat, Anda dapat memastikan barang Anda melewati pemeriksaan dengan lancar. Berikut adalah lima tips penting yang perlu Anda perhatikan.

1. Kenali Batas Nilai Barang Bebas Pajak

Berdasarkan peraturan terbaru di Indonesia, barang kiriman dengan nilai di bawah USD 3 (sekitar Rp 45.000) tidak akan dikenakan bea masuk atau pajak. Namun, jika nilai barang melebihi batas tersebut, akan ada pajak yang harus dibayar sesuai dengan jenis barangnya. Jika barang yang Anda kirim melebihi batas bebas pajak, pastikan untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan, seperti bukti pembelian, untuk memperlancar proses pemeriksaan.

2. Isi Dokumen Pengiriman dengan Jujur dan Lengkap

Dokumen pengiriman, seperti faktur pembelian (invoice) dan daftar barang (packing list), akan diperiksa oleh Bea Cukai untuk menentukan nilai dan jenis barang. Pastikan semua informasi yang tercantum dalam dokumen tersebut akurat dan sesuai dengan barang yang dikirim. Hindari merendahkan nilai barang atau memberikan informasi yang tidak benar, karena Bea Cukai memiliki sistem yang ketat untuk memverifikasi kebenaran data.

3. Perhatikan Barang yang Dilarang atau Dibatasi

Pastikan barang yang Anda kirim atau terima tidak termasuk dalam kategori barang terlarang atau dibatasi oleh hukum Indonesia. Barang-barang seperti senjata api, obat-obatan terlarang, produk hewan tertentu, atau barang elektronik tanpa sertifikasi resmi dapat ditahan atau disita oleh Bea Cukai. Sebelum mengirim atau menerima barang, selalu periksa regulasi terbaru terkait barang yang Anda kirim atau terima.

4. Jasa Pengiriman Tepercaya

Jasa pengiriman yang berpengalaman dalam menangani barang internasional biasanya lebih memahami proses dan peraturan Bea Cukai. Mereka dapat membantu memperlancar proses pemeriksaan dan memastikan dokumen yang diperlukan sudah lengkap. Pilih layanan pengiriman yang tepercaya, meskipun mungkin biaya sedikit lebih tinggi, karena mereka juga biasanya menyediakan sistem pelacakan yang lebih baik sehingga Anda bisa memantau status barang secara real-time.

5. Siapkan Biaya Bea Masuk dan Pajak

Jika barang Anda dikenakan bea masuk atau pajak, pastikan Anda siap membayar biaya tersebut agar barang bisa segera diproses. Besaran pajak dan bea masuk bervariasi tergantung pada jenis dan nilai barang. Anda dapat mengecek estimasi biaya tersebut melalui situs resmi Bea Cukai atau dengan menghubungi layanan pelanggan mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Meloloskan barang kiriman dari pemeriksaan Bea Cukai sebenarnya tidak sulit jika Anda memahami prosedur dan mengikuti peraturan yang berlaku. Dengan menerapkan lima tips di atas, barang kiriman bisa melewati proses pemeriksaan dengan lebih cepat dan lancar.

5 Tips Liburan Hemat di Bandung: Nikmati Wisata Menarik Tanpa Bikin Kantong Jebol

Bandung – Bagi kamu yang merencanakan liburan ke Bandung namun memiliki budget terbatas, jangan khawatir! Kota Bandung menawarkan banyak pilihan destinasi wisata yang ramah di kantong, dari penginapan murah hingga tempat wisata gratis. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa menikmati liburan seru tanpa harus menguras tabungan. Simak lima tips berikut untuk liburan hemat di Bandung!

1. Rencanakan Anggaran Liburan Secara Detail

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun anggaran dengan baik. Buat perencanaan yang mencakup biaya transportasi, penginapan, makanan, hingga tiket masuk ke tempat wisata. Salah satu cara untuk menghemat adalah dengan menggunakan transportasi umum atau pribadi, yang bisa memotong pengeluaran harianmu. Jangan lupa untuk menabung jauh-jauh hari agar keuangan liburanmu tidak mengganggu kebutuhan lainnya.

2. Pilih Penginapan Murah dan Nyaman

Bandung dikenal memiliki banyak pilihan penginapan dengan harga terjangkau. Kamu bisa memilih hotel kapsul, hostel, atau homestay yang menawarkan kenyamanan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Beberapa rekomendasi penginapan murah di Bandung antara lain Bobobox Pods Alun-Alun, Vio Westhoff, hingga Temmu Co-living. Pastikan kamu memesan jauh-jauh hari agar mendapatkan harga terbaik dan ketersediaan kamar yang sesuai.

3. Kunjungi Tempat Wisata Gratis atau Berbiaya Rendah

Bandung memiliki banyak tempat wisata menarik yang gratis atau memerlukan biaya masuk yang sangat murah. Salah satu destinasi populer adalah Jalan Braga, di mana kamu bisa menikmati bangunan-bangunan bersejarah dan suasana klasik tanpa harus membayar tiket. Selain itu, kunjungi Alun-Alun Bandung dan Museum Konferensi Asia Afrika yang letaknya berdekatan dan bisa dijelajahi dengan berjalan kaki. Wisata alam seperti Tebing Keraton, Babakan Siliwangi Forest Walk, dan Curug Maribaya juga menjadi pilihan menarik dengan harga tiket yang sangat terjangkau.

4. Makan Hemat di Tempat Kuliner Lokal

Menikmati kuliner di Bandung tidak harus mahal. Kota ini menawarkan banyak pilihan tempat makan dengan harga terjangkau. Salah satu yang populer adalah Lengkong Culinary Night, di mana kamu bisa mencicipi berbagai makanan lokal dengan harga yang ramah di kantong. Selain itu, berbagai warung makan di sekitar Alun-Alun Bandung juga menawarkan hidangan lezat dengan harga terjangkau.

5. Belanja Oleh-Oleh di Tempat yang Murah

Tak lengkap rasanya jika liburan tanpa membawa pulang oleh-oleh khas Bandung. Untuk menghemat biaya, pilih pusat oleh-oleh yang menawarkan harga terjangkau seperti di Cihampelas, Pasar Baru, atau Cibaduyut. Tempat-tempat ini menyediakan beragam oleh-oleh, dari makanan khas hingga produk kerajinan tangan dan fashion, dengan harga yang bisa kamu tawar.

Kesimpulan: Dengan mengikuti tips-tips di atas, liburan ke Bandung bisa menjadi pengalaman yang seru tanpa harus khawatir soal biaya. Persiapan yang matang dan pemilihan destinasi yang tepat akan membuat liburanmu semakin menyenangkan. Jadi, sudah siap untuk liburan hemat di Bandung?

Tips Survival di Hutan Hujan Tropis Pangandaran: Panduan Aman untuk Pecinta Alam

Hutan hujan tropis di Pangandaran menawarkan pengalaman petualangan yang menarik bagi para pecinta alam. Namun, menjelajahi alam liar seperti ini memerlukan persiapan dan pengetahuan yang matang agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan.

Untuk mengurangi risiko yang mungkin muncul, berikut beberapa tips survival yang wajib dipahami saat berada di hutan hujan tropis.

1. Kenali Lokasi dan Gunakan Alat Navigasi

Langkah pertama dalam survival di hutan hujan tropis adalah memahami medan yang akan dijelajahi. Pastikan Anda membawa peta atau GPS untuk membantu navigasi. Vegetasi yang lebat di hutan tropis sering kali membuat orang mudah tersesat, sehingga alat navigasi menjadi sangat penting.

2. Antisipasi Cuaca yang Berubah Mendadak

Hutan hujan tropis terkenal dengan cuaca yang sulit diprediksi. Hujan lebat dan suhu lembap dapat muncul tanpa peringatan. Oleh karena itu, persiapkan pakaian yang cepat kering dan tahan air agar tetap nyaman selama perjalanan.

3. Pastikan Ketersediaan Air Bersih

Air merupakan kebutuhan utama saat survival di hutan. Di hutan hujan tropis, sumber air seperti sungai atau mata air cukup mudah ditemukan. Namun, pastikan untuk mengambil air dari sumber yang aman. Hindari air yang menggenang, karena mungkin mengandung bakteri. Sebagai antisipasi, bawalah filter air portabel atau tablet pemurni air untuk menjaga air yang dikonsumsi tetap bersih.

4. Buat Tempat Berlindung yang Aman

Hujan deras sering menjadi tantangan terbesar saat berada di hutan hujan tropis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara membuat tempat berteduh yang efektif.

Bawalah ponco atau tarpaulin sebagai perlengkapan dasar, atau manfaatkan dahan dan daun di sekitar untuk membuat tempat berlindung sementara. Pastikan lokasi tempat berteduh aman, jauh dari jalur air atau di bawah pohon yang rawan tumbang.

Slowcation: Tren Liburan Santai yang Diprediksi Populer di Tahun Depan

Jakarta – Tahun depan, tren liburan baru yang disebut “slowcation” diprediksi akan merebut perhatian para pelancong. Menurut laporan terbaru dari Pinterest Predicts, konsep slowcation akan menjadi salah satu tren pariwisata teratas di 2025. Laporan ini, yang didasarkan pada data global dari Pinterest, mengungkapkan bahwa semakin banyak orang akan memilih liburan santai dan tidak terburu-buru.

Apa Itu Slowcation?

Istilah “slowcation” mengacu pada pendekatan baru dalam berlibur di mana para pelancong memilih untuk menghabiskan waktu lebih lama di satu lokasi daripada berpindah-pindah tempat. Berbeda dengan liburan tradisional yang seringkali padat dan penuh jadwal, slowcation menekankan pada relaksasi dan pengalaman mendalam di satu tempat.

“Gen Z dan milenial semakin tertarik pada destinasi yang menawarkan ketenangan dan pengalaman yang tidak terburu-buru,” ungkap Pinterest dalam laporan mereka. Konsep ini merespons keinginan masyarakat untuk menghindari perjalanan yang melelahkan dan lebih memilih untuk menikmati suasana dengan lebih santai.

Mengapa Slowcation Akan Populer?

Beberapa faktor mendasari tren ini. Pertama, data Pinterest menunjukkan lonjakan pencarian terkait istilah seperti “Hotel Staycation” yang naik 70%, “Traveling Sendiri” meningkat 145%, “Hidup Santai” yang melonjak 60%, “Tantangan Detoks Digital” naik 80%, dan “Tidur ASMR” meningkat 165%. Lonjakan pencarian ini menunjukkan minat yang semakin besar terhadap pengalaman liburan yang lebih tenang dan pribadi.

Dalam dunia yang semakin sibuk, banyak orang merasa tertekan dengan jadwal yang padat dan perjalanan yang terus-menerus. Slowcation memberikan kesempatan untuk melawan ritme kehidupan yang cepat dengan berfokus pada kualitas daripada kuantitas dalam liburan mereka.

Tren Lainnya di Dunia Perjalanan

Selain slowcation, Pinterest juga memprediksi bahwa tren perjalanan “Berani Kotor” akan meraih popularitas di 2025. Tren ini melibatkan perjalanan offroad dan pengalaman petualangan di luar jalur utama. Para pelancong dari generasi Boomer dan Gen Z akan semakin sering mengisi mobil mereka untuk menjelajahi lokasi-lokasi ekstrem seperti pegunungan atau area yang jarang dikunjungi. Ini adalah bagian dari tren yang lebih besar menuju eksplorasi dan koneksi dengan alam.

Kesimpulan

Slowcation menawarkan alternatif yang menyegarkan dari liburan konvensional. Dengan fokus pada ketenangan dan pengalaman yang lebih mendalam di satu tempat, tren ini memberikan jawaban bagi mereka yang mencari pelarian dari kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Sementara itu, tren “Berani Kotor” menunjukkan minat yang berkembang untuk petualangan yang lebih menantang dan eksperimental.

Seiring dengan prediksi tren ini, para pelancong di tahun depan dapat diharapkan untuk lebih memilih cara baru dalam menikmati waktu mereka, baik melalui liburan santai maupun petualangan offroad yang mendalam.

Jelajahi Leuwi Tonjong Garut dengan Aman: 3 Tips Wisata yang Wajib Kamu Ketahui

Jakarta – Leuwi Tonjong di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyajikan destinasi wisata alam yang menakjubkan bagi para pencari petualangan dan ketenangan. Terkenal dengan lanskapnya yang mempesona, Leuwi Tonjong menawarkan pengalaman unik yang mirip dengan pesona pantai-pantai terkenal di dunia, tetapi dengan nuansa lokal yang khas.

Menelusuri Keindahan Leuwi Tonjong

Terletak di Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip, Leuwi Tonjong berada di kaki Gunung Gong. Dikelilingi oleh tebing-tebing curam dan sungai dangkal, tempat ini ideal untuk menjelajah dan menikmati keindahan alam. Agar kunjungan Anda menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

1. Pilih Kendaraan yang Tepat untuk Akses yang Lancar

Untuk mencapai Leuwi Tonjong dengan nyaman, disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua. Rute menuju lokasi ini bisa menantang, dengan jalan setapak yang berbatu dan bergelombang. Kendaraan roda dua memberikan kemudahan untuk navigasi dan menghindari kesulitan yang mungkin dihadapi jika menggunakan kendaraan roda empat. Jika Anda tidak membawa kendaraan roda dua, layanan ojek tersedia untuk membantu mengantar Anda hingga ke jalur pejalan kaki.

2. Perhatikan Keselamatan Selama Perjalanan

Sesampainya di area parkir, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 30 menit. Jalur ini bisa cukup menantang dengan kondisi yang curam dan seringkali licin. Pastikan Anda mengenakan sepatu yang sesuai dengan medan dan memiliki daya cengkeram yang baik untuk mencegah tergelincir. Selalu waspada terhadap kondisi jalur dan berhati-hati saat melintasi area yang licin atau berbahaya.

3. Kunjungi pada Musim yang Tepat

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Leuwi Tonjong adalah selama musim kemarau. Pada waktu ini, sungai akan memiliki debit air yang lebih rendah dan lebih jernih, yang ideal untuk berenang dan beraktivitas di sekitar air. Hindari kunjungan saat musim hujan karena debit air dapat meningkat, dan jalur menuju Leuwi Tonjong bisa menjadi sangat licin dan berbahaya.

4. Persiapkan Semua Kebutuhan dengan Baik

Untuk memastikan kunjungan Anda nyaman, persiapkan semua kebutuhan pribadi sebelum berangkat. Bawa air minum yang cukup, makanan ringan, serta pelindung dari sinar matahari seperti sunscreen dan topi. Kamera atau smartphone juga penting untuk menangkap keindahan pemandangan di Leuwi Tonjong. Persiapan yang matang akan membantu Anda menikmati waktu Anda dengan maksimal.

5. Hormati dan Jaga Kebersihan Lingkungan

Penting untuk menjaga kebersihan selama berkunjung. Pastikan untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan dan tidak merusak lingkungan sekitar. Dengan melakukan hal ini, Anda membantu menjaga keindahan dan kelestarian Leuwi Tonjong agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Kesimpulan

Leuwi Tonjong menawarkan keindahan alam yang menakjubkan dan kesempatan untuk beristirahat dari rutinitas sehari-hari. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan kunjungan yang aman dan memuaskan. Perencanaan yang baik, kewaspadaan, dan penghormatan terhadap lingkungan akan membuat pengalaman Anda di Leuwi Tonjong menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Tips Traveling ke Jepang: Rahasia Warga Lokal yang Wajib Diketahui Para Traveller

Jepang, dengan keindahan alam, budaya yang kaya, dan kota-kota modern yang futuristik, selalu menjadi tujuan wisata populer.

Namun, bagi traveler yang baru pertama kali mengunjungi Negeri Matahari Terbit, ada banyak hal yang perlu diketahui agar pengalaman traveling di Jepang lebih lancar.

Berikut adalah 21 tips traveling di Jepang yang diberikan langsung oleh warga lokal untuk para wisatawan.

  1. Gunakan Japan Rail Pass
    Jika Anda berencana bepergian antar kota di Jepang, Japan Rail Pass adalah cara yang paling ekonomis. Pass ini memberikan akses tak terbatas ke kereta JR, termasuk Shinkansen (kereta cepat).
  2. Hindari Jam Sibuk
    Kereta di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka bisa sangat padat selama jam sibuk (pagi dan sore hari). Usahakan untuk bepergian di luar jam-jam tersebut untuk kenyamanan.
  3. Gunakan Google Maps
    Untuk panduan transportasi, warga lokal merekomendasikan Google Maps karena aplikasi ini sangat akurat dalam memberikan rute dan jadwal transportasi umum.
  4. Belajar Bahasa Dasar Jepang
    Meskipun banyak orang Jepang yang paham bahasa Inggris, mempelajari beberapa frasa dasar seperti “arigatou” (terima kasih) dan “sumimasen” (permisi) sangat membantu.
  5. Bawa Sampah Sendiri
    Jepang terkenal dengan kebersihannya, namun tempat sampah umum jarang ditemukan. Warga lokal biasanya membawa kantong kecil untuk menyimpan sampah hingga menemukan tempat sampah.
  6. Hormati Aturan di Onsen
    Jika Anda berencana mengunjungi onsen (pemandian air panas), pastikan untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum masuk ke kolam.
  7. Cash is King
    Meskipun Jepang sangat modern, banyak toko kecil dan restoran yang hanya menerima uang tunai. Selalu bawa yen dalam jumlah yang cukup.
  8. Hindari Bicara di Telepon di Kereta
    Warga Jepang menghargai ketenangan di tempat umum. Jangan menggunakan telepon saat berada di dalam kereta atau tempat umum lainnya.
  9. Cicipi Makanan di Convenience Store
    Makanan di conbini (convenience store) seperti 7-Eleven dan Lawson sangat enak dan terjangkau. Jangan ragu untuk mencicipi makanan siap saji yang berkualitas.
  10. Hormat Saat Berdoa di Kuil
    Jika mengunjungi kuil, ikuti tata cara warga lokal, seperti membungkuk dan membunyikan lonceng sebelum berdoa.
  11. Jangan Memberi Tip
    Memberi tip bukan kebiasaan di Jepang. Bahkan, bisa dianggap sebagai hal yang kurang sopan.
  12. Selalu Bawa Tisu Basah
    Restoran kecil mungkin tidak menyediakan serbet, jadi bawa tisu basah sendiri untuk keperluan darurat.
  13. Manfaatkan Locker Koin
    Jika ingin berjalan-jalan tanpa membawa barang berat, gunakan locker koin yang tersedia di stasiun kereta untuk menyimpan barang.
  14. Hindari Berjalan di Sisi Kiri di Eskalator
    Di sebagian besar wilayah Jepang, orang berjalan di sebelah kiri eskalator, dan berdiri di sebelah kanan. Pastikan untuk mengikuti aturan ini.
  15. Gunakan Kartu IC
    Kartu IC seperti Suica atau Pasmo sangat praktis untuk membayar transportasi dan belanja di vending machine.
  16. Perhatikan Pakaian
    Jepang memiliki budaya berpakaian yang sopan, terutama di tempat-tempat suci. Hindari pakaian yang terlalu terbuka saat mengunjungi kuil.
  17. Jangan Membuka Pintu Taksi Sendiri
    Di Jepang, pintu taksi otomatis terbuka oleh sopir. Tunggu hingga pintu terbuka sendiri saat akan naik atau turun.
  18. Nikmati Musim Sakura
    Jika berkunjung saat musim semi, jangan lewatkan hanami atau menikmati bunga sakura yang mekar di taman-taman kota.
  19. Bawa Payung Lipat
    Cuaca bisa berubah tiba-tiba di Jepang, jadi selalu bawa payung lipat yang praktis.
  20. Jangan Makan Sambil Berjalan
    Makan sambil berjalan dianggap tidak sopan. Sebaiknya berhenti di tempat makan atau duduk terlebih dahulu.
  21. Selalu Siapkan Peta Offline
    Jaringan internet mungkin tidak selalu stabil, terutama di daerah pedesaan. Siapkan peta offline di ponsel Anda sebagai cadangan.

Dengan memahami dan mengikuti tips dari warga lokal ini, perjalanan kalian di Jepang akan lebih lancar dan menyenangkan.

Panduan Wisata Aman di Era New Normal Tahun 2024

Memasuki bulan September, banyak orang Indonesia mulai merencanakan liburan, baik untuk berkumpul bersama keluarga atau sekadar mencari waktu untuk beristirahat dari rutinitas sehari-hari.

Walaupun kondisi global sudah jauh lebih stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar liburan Anda tetap aman dan nyaman di masa kebiasaan baru ini.

Pilih Lokasi Destinasi Liburan

Memilih tempat liburan yang sesuai menjadi langkah awal yang krusial. Pada masa adaptasi kebiasaan baru, tidak semua tempat wisata sudah beroperasi secara penuh. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa status operasional dan regulasi di destinasi yang akan Anda kunjungi.

Beberapa tujuan wisata populer di Indonesia, seperti Bali, Lombok, dan Yogyakarta, telah mulai menerima wisatawan, meskipun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pastikan pula destinasi pilihan Anda tidak sedang dalam kondisi pembatasan atau keadaan darurat.

Ikuti Protokol Kesehatan dan Persyaratan Lokal

Setiap tempat sudah pasti memiliki aturan dan protokol kesehatan yang berbeda-beda. Beberapa tempat mungkin memerlukan bukti vaksinasi, hasil tes COVID-19 negatif, atau penggunaan aplikasi kesehatan tertentu.

Selalu cari informasi terbaru dari sumber yang terpercaya mengenai persyaratan yang berlaku sebelum memulai perjalanan.

Pilih Penginapan yang Menjaga Kebersihan dan Protokol Kesehatan

Pastikan Anda memilih penginapan yang mematuhi standar protokol kesehatan. Banyak hotel kini menawarkan layanan tanpa kontak langsung, seperti check-in online dan pembayaran digital, untuk mengurangi interaksi fisik.

Selain itu, pastikan hotel tersebut memiliki kebijakan kebersihan yang ketat, seperti pembersihan rutin, penyediaan hand sanitizer, serta penerapan masker bagi para staf.

Utamakan Kegiatan di Ruang Terbuka

Untuk mengurangi risiko, pilihlah destinasi yang menawarkan aktivitas di alam terbuka dan jauh dari keramaian. Misalnya, hiking, berkemah, atau mengunjungi pantai yang sepi bisa menjadi alternatif yang lebih aman daripada tempat wisata yang ramai. Selalu pertahankan jarak fisik dengan orang lain selama perjalanan.

Bawa Perlengkapan Kesehatan Pribadi

Sebelum berangkat, pastikan Anda membawa perlengkapan kesehatan pribadi seperti masker, hand sanitizer, dan tisu basah.

Gunakan masker setiap saat saat berada di tempat umum dan cuci tangan secara teratur. Jangan lupa juga membawa obat-obatan pribadi, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Lindungi Perjalanan dengan Asuransi

Terakhir, jangan lupa untuk melengkapi perjalanan Anda dengan asuransi yang mencakup perlindungan kesehatan. Asuransi ini sangat penting jika terjadi keadaan darurat seperti sakit mendadak atau kecelakaan selama liburan.

Pastikan polis asuransi yang Anda pilih mencakup klaim terkait COVID-19 atau penyakit lainnya yang mungkin muncul selama perjalanan.

Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat menikmati liburan dengan lebih aman dan nyaman.

Tetap utamakan kesehatan dan keselamatan selama bepergian, serta selalu waspada terhadap situasi di sekitar Anda. Menjaga keamanan diri dan keluarga adalah prioritas utama di masa adaptasi kebiasaan baru ini.