Cerita Pekerja Migran Asal Bali Dievakuasi Dari Lebanon Tempuh Waktu Perjalanan Darat 3 Hari

Denpasar – Seorang pekerja migran asal Bali, Ni Wayan Sari, berhasil dievakuasi dari Lebanon setelah melalui perjalanan darat yang melelahkan selama tiga hari. Proses evakuasi ini dilakukan menyusul meningkatnya ketegangan politik dan kondisi keamanan yang memburuk di negara tersebut.

Ni Wayan Sari, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, mengungkapkan bahwa situasi di Lebanon semakin tidak aman. “Saya merasa terancam karena sering mendengar suara ledakan dan melihat demonstrasi di jalanan,” ujar Sari. Dalam kondisi demikian, ia merasa perlu untuk segera kembali ke tanah air.

Evakuasi Sari dimulai setelah pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Beirut. “Kami menerima informasi tentang situasi Sari dan segera mengambil langkah untuk menjemputnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri. Setelah mendapatkan izin, Sari bersama beberapa pekerja migran lainnya diangkut menggunakan kendaraan menuju perbatasan untuk menuju negara tetangga.

Perjalanan darat menuju perbatasan tidaklah mudah. Sari harus melewati berbagai rintangan, termasuk jalan yang rusak dan kondisi cuaca yang buruk. “Kami tidur di mobil dan hanya berhenti untuk makan dan beristirahat. Rasanya sangat melelahkan,” kenangnya. Namun, semangat untuk kembali ke Indonesia membuatnya tetap bertahan.

Setelah melewati proses imigrasi, Sari akhirnya tiba di Indonesia dengan selamat. Ia disambut oleh keluarga dan relawan yang menunggu di bandara. “Saya sangat bersyukur bisa kembali. Pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga,” ungkapnya dengan haru.

Kisah Ni Wayan Sari menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi pekerja migran di luar negeri. Diharapkan, pemerintah dapat lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja migran agar kejadian serupa tidak terulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *