https://icecassino.net

Eco-Tourism: Tren Utama yang Membawa Perubahan Besar pada Pariwisata Indonesia

Perubahan iklim kini menjadi ancaman nyata yang tidak lagi dapat diabaikan, dan generasi milenial serta gen Z tumbuh dalam kesadaran akan krisis lingkungan ini. Kedua generasi ini hidup di tengah meningkatnya urgensi untuk menyelamatkan bumi, dan banyak yang berperan aktif dalam menyuarakan keprihatinan terhadap masa depan lingkungan.

Menurut Indonesia Millennial Report 2024 dan Indonesia Gen Z Report 2024, sekitar 90 persen milenial dan 88 persen generasi Z setuju bahwa perubahan iklim perlu ditangani secara serius. Kesadaran ini tercermin dalam perilaku mereka sehari-hari, mulai dari mengurangi penggunaan plastik hingga memilih transportasi umum untuk mengurangi emisi karbon. Selain itu, lebih dari 68 persen milenial dan 88 persen gen Z menyatakan kesiapan mereka membayar lebih untuk produk ramah lingkungan.

Perubahan perilaku ini juga berpengaruh pada pilihan mereka dalam bidang pariwisata, di mana ekowisata dan pariwisata berkelanjutan telah menjadi tren yang populer. Ekowisata atau ecotourism berfokus pada pelestarian lingkungan, pengalaman edukatif bagi wisatawan, serta manfaat bagi komunitas lokal.

Menurut definisi dari KBBI Online, ekowisata adalah jenis wisata yang berlandaskan alam, berupaya melibatkan wisatawan dalam kegiatan yang menjaga kelestarian lingkungan. Ekowisata didesain agar wisatawan tidak merusak lingkungan, tetapi justru mendukung pelestariannya.

Sebagaimana diberitakan oleh icecassino.net, konsep ecotourism mencakup tiga tujuan utama: kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat lokal, dan keberlanjutan ekonomi. Dalam penerapannya, ecotourism berfokus memberikan pengalaman konservasi alam bagi pengunjung. Empat pilar utama yang menopang ekowisata ini meliputi manajemen berkelanjutan, keberlanjutan sosial-ekonomi, kelestarian budaya, dan pelestarian lingkungan.

Berbeda dari model pariwisata massal, ekowisata lebih mendorong wisatawan untuk tinggal lebih lama, menikmati alam dengan bertanggung jawab, sehingga dampak positif pada lingkungan dan masyarakat sekitar dapat dirasakan secara berkelanjutan.

Ekowisata bukan sekadar tren sementara; ini adalah perubahan yang mendalam dalam pariwisata modern. Dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai bagian aktif dalam pengelolaan wisata, ekowisata tidak hanya menjaga alam, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan di lokasi wisata.

Di Indonesia, popularitas ekowisata dan pariwisata berkelanjutan terus meningkat. Pemerintah Indonesia juga telah menunjukkan komitmen serius untuk mendukung pariwisata yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan survei dari Kemenparekraf pada Juli 2023, yang menunjukkan bahwa lebih dari 56 persen ahli memprediksi pariwisata berkelanjutan akan menjadi tren utama pada 2023-2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *