Indonesia Quality Tourism Conference (IQTC) akan digelar pertama kalinya pada 29-30 Agustus 2024 di Bali, menandai langkah penting dalam upaya memajukan sektor pariwisata tanah air.
Konferensi ini diselenggarakan menyusul peningkatan signifikan dalam indeks pariwisata global Indonesia, yang naik dari peringkat ke-32 menjadi ke-22 dari 119 negara.
Peningkatan ini menunjukkan kemajuan pesat Indonesia dalam sektor pariwisata internasional.
Odo Manuhutu, Deputi Bidang Koordinator Parekraf Kemenko Marves, mengungkapkan bahwa IQTC 2024 akan menjadi langkah awal dalam memperkenalkan konsep quality tourism kepada pemerintah daerah, industri terkait, serta negara-negara tetangga.
“Konferensi ini akan menjadi kick off untuk memperkenalkan quality tourism secara menyeluruh,” jelas Odo dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/8/2024).
Acara ini akan dihadiri oleh 250-300 peserta dari berbagai sektor, termasuk kementerian, lembaga, pemerintah daerah, asosiasi pariwisata, akademisi, industri, dan organisasi internasional.
Fokus utama konferensi adalah menarik 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) serta meningkatkan kualitas wisatawan yang diharapkan memiliki pengeluaran minimal 250 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 3,8 juta) per hari.
Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, menambahkan bahwa IQTC merupakan inisiatif pertama sejenis yang sejalan dengan peningkatan indeks pariwisata global yang disusun oleh World Economic Forum (WEF).
“Konferensi ini merupakan langkah strategis untuk berkolaborasi dengan WEF dalam upaya meningkatkan peringkat pariwisata Indonesia ke 15 besar dunia,” kata Dessy.
Dessy berharap IQTC akan memperkuat daya saing pariwisata Indonesia dan negara-negara ASEAN di masa depan.
“Kami berharap acara ini sukses dan dapat membangun pariwisata berkualitas di Indonesia serta kawasan ASEAN untuk masa depan,” tambahnya.