Dinas Pariwisata Kota Mataram terus berinovasi untuk meningkatkan kunjungan wisata ke kota ini dengan menggelar berbagai acara pariwisata berskala nasional. Salah satu inisiatif penting adalah pemanfaatan bekas Bandara Selaparang di Rembiga yang kini menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif dan hiburan. Salah satu acara unggulan yang dihadirkan adalah Pekan Raya Mataram (PRM), yang bertujuan tidak hanya sebagai hiburan bagi masyarakat tetapi juga sebagai wadah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Acara ini melibatkan UMKM dari seluruh Indonesia, memungkinkan produk-produk unggulan Nusantara diperkenalkan ke masyarakat luas.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, DR. Cahya Samudra, berharap PRM dapat menjadi ikon baru dalam kalender pariwisata Mataram. Dengan lokasi strategis di pusat kota, bekas Bandara Selaparang memiliki potensi besar untuk dijadikan pusat kegiatan tahunan, mirip dengan Pekan Raya Jakarta. Selain itu, Dispar Kota Mataram juga telah menyiapkan kalender pariwisata 2025 dengan 15 acara berskala nasional, termasuk acara besar di Pantai Ampenan, untuk memperkenalkan destinasi wisata Kota Mataram.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan hingga mencapai 800 ribu orang pada tahun 2025. Dispar juga melakukan promosi secara masif melalui digital dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Mataram berharap bisa menjadi kota dengan kegiatan yang terus hidup, dari seni, budaya, hingga ekonomi kreatif, yang tentunya akan menguntungkan UMKM dan industri kreatif di kota ini.