Patung Biawak Wonosobo Dapat Perlindungan Hak Cipta, Menarik Perhatian Kembali

Patung biawak setinggi tujuh meter yang berdiri megah di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo kini kembali menarik perhatian publik. Patung tersebut baru saja mendapatkan perlindungan hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Pada Sabtu (26/4/2025) malam, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah menyerahkan Surat Pencatatan Ciptaan untuk karya monumental ini kepada sang seniman, Rejo Arianto, dan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

Acara penyerahan berlangsung dengan penuh khidmat di Rumah Dinas Bupati. Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Heni Susila Wardoyo, menyampaikan bahwa penyerahan ini bertepatan dengan peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia.

“Patung Biawak adalah karya yang luar biasa, penuh makna, dan penting bagi masyarakat Wonosobo. Kami merasa penting untuk melindunginya secara hukum,” ujarnya.

“Berhubung dengan peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, kami ingin memberi apresiasi terhadap karya monumental ini,” tambahnya.

Dengan surat pencatatan tersebut, hak cipta patung ini akan dilindungi selama hidup sang seniman, ditambah 70 tahun setelah beliau meninggal dunia.

Rejo Arianto menyambut baik penghargaan tersebut. Menurutnya, patung biawak bukan hanya merupakan mahakarya pertama, tetapi juga sebagai “persiapan” untuk menciptakan monumen lainnya di Wonosobo.

“Ini adalah penghargaan bagi kami, untuk Bapak Bupati, dan seluruh masyarakat Wonosobo,” kata Rejo.

Bupati Afif Nurhidayat mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham. Ia mengakui bahwa patung biawak kini menjadi kebanggaan warga Wonosobo dan menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. “Kami berharap karya ini dapat meningkatkan sektor pariwisata Wonosobo,” ujarnya.

Menanggapi antusiasme yang ada, Pemkab Wonosobo berencana untuk terus bekerja sama dengan Rejo Arianto dalam menciptakan lebih banyak karya monumental di masa mendatang.

“Ini baru langkah awal. Ke depan, kami ingin menghadirkan lebih banyak ikon yang menjadi ciri khas Wonosobo,” ujar Afif.

Patung biawak yang mencuri perhatian publik ini tidak hanya karena desainnya yang realistis, tetapi juga terkait dengan anggaran pembangunannya. Patung tersebut dibangun dengan dana yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Pemerintah Kabupaten Wonosobo, bukan dari Dana Desa. Pembangunannya melibatkan partisipasi masyarakat dan Karang Taruna setempat.

Secara keseluruhan, pembuatan patung ini menghabiskan biaya sekitar Rp 50 juta. Patung biawak tersebut dijadikan sebagai tugu selamat datang karena satwa tersebut mudah dijumpai di daerah tersebut.

10 Destinasi Liburan Terjangkau di Dunia yang Bisa Kamu Kunjungi pada Tahun 2025

Di tengah tantangan ekonomi global, liburan tetap menjadi impian banyak orang. Berdasarkan sebuah studi oleh Amex Travel pada 2024, banyak yang menabung untuk petualangan mereka. Namun, bagi kamu yang sedang berhemat, tak perlu khawatir, karena ada beberapa destinasi liburan terjangkau yang bisa kamu kunjungi pada tahun 2025.

Algarve, Portugal, menempati posisi pertama dalam daftar destinasi liburan termurah tahun 2025. Dengan pantai indah dan cuaca cerah, Algarve menjadi pilihan yang tepat bagi yang mencari liburan hemat. Cape Town, Afrika Selatan, yang pernah menjadi destinasi termurah pada 2023, kembali menduduki posisi kedua. Di sini, kamu bisa menikmati berbagai aktivitas dengan harga yang terjangkau. Tokyo, Jepang, juga masuk dalam daftar berkat melemahnya mata uang Yen, membuat biaya seperti makan dan transportasi lebih murah.

Kuta, Bali, Indonesia, dikenal dengan biaya yang relatif murah untuk akomodasi dan aktivitas, menjadikannya pilihan yang populer. Di Delhi, India, wisatawan bisa menikmati kekayaan budaya dan sejarah dengan banyak tempat wisata gratis. Pantai Sunny di Bulgaria menawarkan resor pantai dengan harga terjangkau, cocok untuk keluarga atau wisatawan muda. Hoi An, Vietnam, dengan arsitektur bersejarahnya dan suasana yang menawan, menjadi pilihan menarik bagi wisatawan.

Praha, Republik Ceko, menawarkan kombinasi sejarah, budaya, dan harga terjangkau. Phuket, Thailand, dikenal dengan keindahan alamnya, serta berbagai hiburan dan kuliner yang memikat. Terakhir, Costa del Sol, Spanyol, menawarkan pantai yang indah, iklim menyenangkan, dan banyak aktivitas, menjadikannya destinasi liburan yang sangat menarik.

Biaban Rafting Adventure, Sensasi Arung Jeram Seru di Tengah Alam Asri Sekadau

Biaban Rafting Adventure di Desa Nanga Biaban, Kabupaten Sekadau, menawarkan pengalaman arung jeram yang seru di aliran Sungai Menterap dengan jalur aman untuk pemula dan panorama alam yang masih alami. Tempat ini awalnya dikembangkan dalam rangka Kejuaraan Provinsi Arung Jeram Kalimantan Barat 2023, di mana Sungai Menterap dipilih oleh Federasi Arung Jeram Indonesia Kalbar karena stabilitas arus dan karakter sungai yang cocok untuk berbagai tingkat keahlian.

Untuk menuju lokasi, pengunjung harus melakukan perjalanan sejauh 40–50 kilometer dari pusat Kota Sekadau melalui jalur berbatu dan tanah liat yang licin saat hujan, memberikan nuansa petualangan tersendiri. Jalur tersebut bisa ditempuh melalui Jalan Jopo Manjang, Jalan Kiatak, dan Jalan Mondi. Pengelolaan Biaban Rafting Adventure dilakukan oleh atlet arung jeram berpengalaman yang memastikan standar keselamatan tetap terjaga di berbagai kondisi cuaca.

John Rizqia Ahmadi, salah satu pengelola, menjelaskan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama. Pengunjung akan mendapatkan perlengkapan keselamatan lengkap seperti helm, pelampung, dan dayung, serta proteksi asuransi dari Jasa Raharja melalui tiket masuk Rp10.000. Biaban Rafting menawarkan paket arung jeram seharga Rp600.000 per perahu untuk 4–6 orang, serta tubing seharga Rp30.000 per orang di bagian sungai yang lebih tenang.

Seorang pengunjung bernama Nabilah membagikan pengalamannya, menyebutkan bahwa Biaban Rafting Adventure menawarkan keseruan yang sulit ditemukan di tempat lain di Kalimantan Barat. Meski begitu, ia menyarankan adanya peningkatan pada jalur akses dan petunjuk arah agar lebih mudah ditemukan oleh wisatawan baru.

Destinasi Liburan Termurah di Dunia 2025 yang Harus Masuk Daftar

Meskipun biaya hidup semakin tinggi, keinginan untuk berlibur tetap menjadi prioritas banyak orang. Sebuah studi dari Amex Travel mengungkapkan bahwa banyak yang rela menabung demi mewujudkan liburan impian mereka. Jika kamu tengah berhemat namun tetap ingin menikmati liburan, berikut adalah beberapa destinasi terjangkau yang bisa kamu kunjungi pada tahun 2025.

Algarve, Portugal, menempati posisi pertama sebagai destinasi liburan termurah, menawarkan pantai yang indah dan suasana yang menyenangkan. Di posisi kedua ada Cape Town, Afrika Selatan, yang kembali menjadi destinasi murah, di mana kamu bisa menikmati makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Tokyo, Jepang, juga menjadi pilihan menarik berkat melemahnya mata uang Yen, membuat biaya perjalanan lebih murah. Sementara itu, Kuta di Bali, Indonesia, menawarkan biaya akomodasi dan makan yang ramah di kantong.

Delhi, India, menjadi destinasi murah dengan kekayaan budaya dan sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Pantai Sunny di Bulgaria adalah tempat ideal untuk liburan dengan harga yang lebih terjangkau, menawarkan fasilitas yang cukup lengkap. Hoi An, Vietnam, dikenal dengan arsitektur bersejarah yang terjaga dan kuliner khas yang lezat, membuatnya menjadi tujuan yang populer. Praha, Republik Ceko, adalah kota dengan sejarah dan budaya yang kaya namun tetap terjangkau. Phuket, Thailand, terkenal dengan pantainya yang indah dan berbagai aktivitas menarik dengan harga yang ramah anggaran. Terakhir, Costa del Sol, Spanyol, menawarkan cuaca cerah dan pantai yang menawan, cocok untuk setiap jenis wisatawan.

Insiden Aneh di Pesawat Southwest Airlines: Penumpang Melepas Pakaian dan Buang Air Besar di Kursi

Kejadian tak terduga terjadi saat pesawat Southwest Airlines mendarat di Chicago. Seorang wanita penumpang melepas semua pakaiannya dan buang air besar di kursinya. Berdasarkan laporan dari New York Post pada Minggu (27/4/2025), insiden tersebut berlangsung pada Sabtu (26/4). Polisi langsung dipanggil ke Bandara Midway Chicago setelah pesawat Southwest Airlines 418 yang datang dari Philadelphia tiba. Kru pesawat melaporkan ada penumpang yang berperilaku aneh.

Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut memberitahu NBC News bahwa penumpang itu menanggalkan pakaiannya dan buang air besar di tempat duduknya. Akibatnya, pesawat tersebut dikeluarkan dari jadwal penerbangan untuk proses pembersihan.

Dalam pernyataannya kepada media, pihak Southwest Airlines menyampaikan, “Tim kami sedang menghubungi para penumpang di dalam pesawat untuk meminta maaf atas kejadian tersebut dan atas kemungkinan keterlambatan perjalanan mereka.”

Pihak maskapai juga menegaskan bahwa keselamatan penumpang dan karyawan adalah prioritas utama mereka, serta menghargai profesionalisme kru penerbangan dalam menangani kejadian tersebut.

Status penumpang tersebut dan langkah selanjutnya masih belum jelas. Menurut pakar, tindakan tersebut tidak dapat langsung dianggap sebagai perilaku sembrono. Seperti yang dijelaskan oleh BBC, membuka pakaian atau buang air di pesawat bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor fisik, mental, atau situasi yang dialami penumpang selama penerbangan.

Salah satu penyebab yang mungkin adalah gangguan kesehatan, terutama pada penumpang usia lanjut. Misalnya, delirium bisa terjadi akibat perubahan lingkungan yang tiba-tiba, dehidrasi, atau efek samping obat-obatan, yang dapat menyebabkan kebingungan dan perilaku yang tidak terkontrol, seperti melepas pakaian atau melakukan hal-hal yang tidak biasa selama penerbangan.

Selain faktor fisik, kesehatan mental juga berperan. Banyak penumpang yang memiliki kecemasan atau riwayat serangan panik merasa lebih tertekan dalam penerbangan, khususnya dalam ruang terbatas selama perjalanan panjang.

Pengaruh obat-obatan atau konsumsi alkohol juga bisa memperburuk perilaku semacam ini. Efek samping obat atau alkohol dapat menurunkan kesadaran dan kontrol diri, yang bisa menyebabkan perilaku yang tidak biasa, seperti melepas pakaian atau buang air di kursi.

Selain itu, kondisi penerbangan juga bisa menjadi faktor. Fasilitas terbatas di pesawat, seperti toilet yang sempit dan antrian panjang, sering kali membuat penumpang merasa terdesak untuk buang air.

Nunukan Genjot Pariwisata Lokal Lewat Event-Event Kreatif

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan terus mengupayakan peningkatan sektor pariwisata dengan memperbanyak penyelenggaraan event sebagai strategi pemasaran. Langkah ini diharapkan mampu menarik wisatawan dari luar daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Plt. Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disbudporapar Nunukan, Sahar, menyatakan bahwa event-event pariwisata memberikan efek domino terhadap berbagai sektor usaha seperti perhotelan, transportasi, kuliner, hingga UMKM.

Menurut Sahar, event menjadi salah satu pemantik utama dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, karena dampaknya bisa langsung dirasakan oleh pelaku usaha di sekitar destinasi wisata. Beberapa destinasi yang tengah dikembangkan antara lain Sae Lanuka di kawasan Lapas Nunukan, serta Mangrove Belagaone dan Air Terjun Binusan yang kini sudah dikelola pemerintah daerah. Sedangkan Pantai Indah dan Mangrove Bebatu Bais di Pulau Sebatik masih berada dalam pengelolaan pemerintah desa setempat.

Selain mengadakan event, Disbudporapar juga memanfaatkan kegiatan komunitas seperti senam massal di kawasan Mangrove Belagaone, Sedadap, Nunukan Selatan, untuk memperkenalkan keindahan wisata alam kepada masyarakat luas. Meski diakui daya saing destinasi wisata Nunukan masih tertinggal dibandingkan daerah lain di Kalimantan Utara, upaya ini diharapkan mampu meningkatkan ketertarikan wisatawan. Salah satu event yang akan digelar dalam waktu dekat adalah lomba burung kicau, yang ditargetkan menarik peserta dari wilayah sekitar seperti Tarakan, Bulungan, dan Malinau.

Bontang Siap Jadi Kota Wisata Industri Berbasis Pengetahuan

Dalam upaya menyongsong program unggulan Wisata Industri, Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur melalui Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) terus mengintensifkan persiapan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang adaptif dan kompetitif. Ketua MASATA Kota Bontang, Eko Satrya, menyatakan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, yang menekankan pentingnya peran BLK dalam membentuk SDM unggul, khususnya di sektor pariwisata.

Pertemuan antara MASATA Bontang dengan Disnakertrans Kaltim digelar pada Rabu, 23 April 2025, di BLKI Bontang, dengan dihadiri langsung oleh Kepala Disnakertrans Provinsi Kaltim dan Kepala BLKI Bontang. Eko menyebutkan bahwa agenda ini menjadi momen strategis untuk menyusun rencana kerja sama konkret sekaligus memperkuat support system guna mendukung visi Bontang sebagai “Kota Industri dan Jasa”. Ia menegaskan bahwa Bontang kini diproyeksikan menjadi pilot project destinasi Wisata Industri di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) dengan mengusung konsep City of Knowledge.

Dalam pengembangan ini, aspek kearifan lokal, budaya, serta nilai sosial masyarakat akan tetap dijunjung tinggi. MASATA juga berkomitmen membangun jaringan lintas sektor, termasuk kerja sama dengan DPRD Kota Bontang dan berbagai perusahaan industri hilir di wilayah tersebut. Harapannya, BLKI Bontang bersama Balikpapan dan Samarinda dapat menjadi pusat pelatihan pariwisata unggulan di Kalimantan Timur, sekaligus mencetak SDM pariwisata industri yang handal, inovatif, dan siap menghadapi dinamika perkembangan sektor pariwisata di kawasan IKN.

Keuntungan Pulau Untung Jawa Berkat Tren Pembayaran Digital QRIS di Kalangan Turis

Kini, liburan tanpa menggunakan uang tunai semakin populer di kalangan wisatawan. Banyak pelancong, baik domestik maupun asing, lebih memilih untuk melakukan pembayaran secara digital di berbagai destinasi wisata.

Eva, seorang ibu dengan dua anak yang tinggal di Pulau Untung Jawa, salah satu objek wisata di Kepulauan Seribu, menjalankan usaha warung sembako yang diberi nama Warung Qnoy. Nama warung ini berasal dari julukan untuk anak pertamanya, Vino.
Sebagai penduduk asli pulau, Eva memanfaatkan digitalisasi untuk mempermudah usahanya.

Sejak bergabung dengan BRILink dan menjadi nasabah BRI, Eva mendapatkan kemudahan dengan adanya sistem pembayaran QR Code yang mempermudah transaksi di warungnya. Warung yang dikelolanya menyediakan berbagai cemilan dan minuman ringan, serta jus buah, dengan harga yang bervariasi. Cemilan dijual sekitar Rp 5.000 hingga Rp 12.000 untuk wisatawan lokal, dan Rp 15.000 bagi wisatawan asing.

Eva mengungkapkan bahwa sejak pertama kali membuka warung pada tahun 2010, mayoritas pelanggannya adalah wisatawan, baik domestik maupun internasional. Para turis asing, menurutnya, sangat suka membeli minuman ringan.

Transformasi digital juga mulai dirasakan oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Untung Jawa. Eva mengatakan, banyak dari mereka yang kini lebih memilih menggunakan QR Code untuk bertransaksi dibandingkan dengan membayar menggunakan uang tunai.

Menurut Eva, QR Code ini dapat menerima pembayaran dari semua bank, yang membuat transaksi lebih praktis dan aman. Salah satu manfaat besar dari pembayaran digital adalah menghindari uang palsu. Eva menceritakan pengalaman buruknya ketika ia memasukkan uang ke dalam setor tunai di BRI Tangerang, namun uang tersebut tidak masuk ke dalam sistem. Setelah memeriksanya, ia mendapati uang tersebut ternyata palsu. Sejak menggunakan QRIS, ia tidak pernah lagi mengalami masalah serupa.

Pernyataan Eva ini juga mendapat apresiasi dari Profesor Azril Azhari, seorang pengamat pariwisata. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan pembayaran digital ini membantu mengurangi peredaran uang palsu yang sering meresahkan wisatawan dan masyarakat. Ia juga menyarankan agar bank dan kepolisian setempat dapat bekerja sama untuk memverifikasi uang yang beredar di tempat wisata guna menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Dengan adanya kolaborasi antara bank dan aparat kepolisian, tantangan dalam hal keamanan dan kenyamanan wisatawan dapat teratasi dengan lebih baik.

“Misteri Danau Toba: Letusan Dahsyat yang Mengubah Dunia dan Menjadi Warisan Budaya”

Danau Toba, yang terkenal dengan keindahannya, sebenarnya menyimpan sejarah geologi yang mengejutkan. Sekitar 74.000 tahun lalu, gunung super di Sumatera meletus dengan kekuatan luar biasa, menciptakan dampak yang terasa hingga ke seluruh dunia. Letusan tersebut diperkirakan merupakan letusan gunung berapi terbesar dalam 25 juta tahun terakhir, mengakibatkan musim dingin vulkanik yang merambat hingga ke Kutub Utara. Selain itu, letusan itu mengurangi populasi manusia sekitar 60 persen.

Akibat dari letusan ini, terbentuklah kaldera raksasa yang kemudian terisi air dan menjadi Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia. Menariknya, Samosir, sebuah pulau di tengah danau, dianggap sebagai “bonus” dari letusan tersebut karena pembentukan pulau ini dipengaruhi oleh tekanan magma yang belum keluar sepenuhnya.

Di sekitar danau, hidup masyarakat yang sebagian besar berasal dari suku Batak. Budaya mereka sangat erat kaitannya dengan Danau Toba, termasuk rumah adat khas yang atapnya menyerupai tanduk kerbau atau perahu. Kehidupan mereka juga bergantung pada perikanan air tawar yang melimpah di danau ini.

Pada 2020, UNESCO mengakui Danau Toba sebagai bagian dari Global Geopark Network, yang menunjukkan bahwa danau ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga situs geologi penting yang perlu dilestarikan. Cerita rakyat tentang ikan mas yang berubah menjadi manusia atau Pulau Samosir yang dianggap sebagai anak ikan semakin menambah keunikan dan nilai sejarah Danau Toba. Keindahan alam dan warisan budaya ini patut dijaga, bukan hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk masa depan.

Liburan yang Diselamatkan: Wisatawan RI Luput dari Tragedi Pahalgam karena Perubahan Jadwal

Seorang wisatawan Indonesia berbagi pengalaman saat berlibur di Kashmir. Dia dan rombongan hampir terlibat dalam tragedi penembakan yang terjadi di Pahalgam, namun mereka berhasil menghindar dari kejadian tersebut. Cerita ini dibagikan oleh Dewi Gustiana melalui akun Facebook-nya. detikTravel telah menghubungi dan mendapat izin untuk membagikan kisahnya.

Peristiwa penembakan tragis di Pahalgam terjadi pada Selasa, 22 April 2025, yang menewaskan 26 orang, mayoritasnya adalah wisatawan.

Pahalgam, yang dikenal sebagai destinasi wisata populer, sering disebut “The Little Swiss.” Terletak di kaki pegunungan Himalaya, kota ini berada di wilayah Anantnag, Jammu dan Kashmir, India.

“Dalam peristiwa itu, kami diselamatkan oleh perubahan jadwal. Pada saat penembakan terjadi, kami sedang berada di titik pertama Cable Car di Gulmarg, yang letaknya juga di kaki pegunungan Himalaya, dekat dengan Pahalgam,” tulis Dewi di Facebook-nya.

“Seharusnya kami berada di Pahalgam saat kejadian tersebut, namun karena kami mendapat jadwal VIP untuk naik cable car pada 22 April, tour leader memutuskan untuk mengganti rute dan membawa kami ke Gulmarg terlebih dahulu, baru besoknya ke Pahalgam,” jelas Dewi.

“Syukur Alhamdulillah, Allah melindungi kami dengan perubahan jadwal yang membawa kami selamat dari tragedi itu,” tambahnya.

Gulmarg, yang juga dikenal dengan nama Gulmarag, adalah sebuah kota wisata, tempat ski, dan stasiun bukit yang terletak di distrik Baramulla, Kashmir Utara, wilayah Jammu dan Kashmir yang juga merupakan kawasan yang dipersengketakan.

Dewi, yang pertama kali berkunjung ke Kashmir, mengungkapkan bahwa suasana di Gulmarg pada hari itu cukup tidak aman. Ketika sedang makan siang, dia melihat banyak helikopter militer berputar-putar di sekitar area.

“Saya bertanya mengapa helikopter-helikopter itu terus berkeliling, dan tour leader lokal kami, Nasir, mengatakan itu bukan helikopter militer, melainkan helikopter sewaan,” ungkap Dewi menirukan penjelasan Nasir.

Ternyata, Nasir sudah mengetahui tentang tragedi yang terjadi beberapa menit sebelumnya, namun dia tidak ingin menambah kepanikan pada rombongan. Dia pun segera mengajak rombongan turun lebih awal dengan alasan cuaca buruk. Padahal sebelumnya, mereka berencana untuk melanjutkan perjalanan naik cable car ke tahap berikutnya. “Saat kami turun dan menuju pintu keluar, kami melihat puluhan mobil tentara memasuki gerbang tempat naik gondola di Gulmarg,” jelas Dewi.

“Kami dalam kondisi aman. Jangan khawatir, kami tidak terjebak dalam peristiwa tersebut karena semuanya baik-baik saja,” ujarnya.