Tren Slowcation

Slowcation: Tren Liburan Santai yang Diprediksi Populer di Tahun Depan

Jakarta – Tahun depan, tren liburan baru yang disebut “slowcation” diprediksi akan merebut perhatian para pelancong. Menurut laporan terbaru dari Pinterest Predicts, konsep slowcation akan menjadi salah satu tren pariwisata teratas di 2025. Laporan ini, yang didasarkan pada data global dari Pinterest, mengungkapkan bahwa semakin banyak orang akan memilih liburan santai dan tidak terburu-buru.

Apa Itu Slowcation?

Istilah “slowcation” mengacu pada pendekatan baru dalam berlibur di mana para pelancong memilih untuk menghabiskan waktu lebih lama di satu lokasi daripada berpindah-pindah tempat. Berbeda dengan liburan tradisional yang seringkali padat dan penuh jadwal, slowcation menekankan pada relaksasi dan pengalaman mendalam di satu tempat.

“Gen Z dan milenial semakin tertarik pada destinasi yang menawarkan ketenangan dan pengalaman yang tidak terburu-buru,” ungkap Pinterest dalam laporan mereka. Konsep ini merespons keinginan masyarakat untuk menghindari perjalanan yang melelahkan dan lebih memilih untuk menikmati suasana dengan lebih santai.

Mengapa Slowcation Akan Populer?

Beberapa faktor mendasari tren ini. Pertama, data Pinterest menunjukkan lonjakan pencarian terkait istilah seperti “Hotel Staycation” yang naik 70%, “Traveling Sendiri” meningkat 145%, “Hidup Santai” yang melonjak 60%, “Tantangan Detoks Digital” naik 80%, dan “Tidur ASMR” meningkat 165%. Lonjakan pencarian ini menunjukkan minat yang semakin besar terhadap pengalaman liburan yang lebih tenang dan pribadi.

Dalam dunia yang semakin sibuk, banyak orang merasa tertekan dengan jadwal yang padat dan perjalanan yang terus-menerus. Slowcation memberikan kesempatan untuk melawan ritme kehidupan yang cepat dengan berfokus pada kualitas daripada kuantitas dalam liburan mereka.

Tren Lainnya di Dunia Perjalanan

Selain slowcation, Pinterest juga memprediksi bahwa tren perjalanan “Berani Kotor” akan meraih popularitas di 2025. Tren ini melibatkan perjalanan offroad dan pengalaman petualangan di luar jalur utama. Para pelancong dari generasi Boomer dan Gen Z akan semakin sering mengisi mobil mereka untuk menjelajahi lokasi-lokasi ekstrem seperti pegunungan atau area yang jarang dikunjungi. Ini adalah bagian dari tren yang lebih besar menuju eksplorasi dan koneksi dengan alam.

Kesimpulan

Slowcation menawarkan alternatif yang menyegarkan dari liburan konvensional. Dengan fokus pada ketenangan dan pengalaman yang lebih mendalam di satu tempat, tren ini memberikan jawaban bagi mereka yang mencari pelarian dari kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Sementara itu, tren “Berani Kotor” menunjukkan minat yang berkembang untuk petualangan yang lebih menantang dan eksperimental.

Seiring dengan prediksi tren ini, para pelancong di tahun depan dapat diharapkan untuk lebih memilih cara baru dalam menikmati waktu mereka, baik melalui liburan santai maupun petualangan offroad yang mendalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *