Tag Archives: InJourney

https://icecassino.net

ITDC Siapkan Destinasi Wisata Premium untuk Libur Lebaran 2025

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) memastikan kesiapan tiga destinasi wisata unggulannya, yaitu The Nusa Dua di Bali, The Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur, untuk menyambut wisatawan selama libur Lebaran 2025. Sebagai bagian dari ekosistem pariwisata nasional, InJourney berkomitmen mendukung kelancaran arus wisatawan melalui peningkatan aksesibilitas, optimalisasi layanan bandara, serta penguatan posko angkutan Lebaran di berbagai destinasi utama.

Di ketiga kawasan wisata ini, ITDC terus memperkuat koordinasi dengan para pemangku kepentingan, meningkatkan sistem keamanan, serta menghadirkan berbagai program menarik. Promo spesial Ramadan dan Idulfitri, seperti Iftar Dinner dan diskon atraksi wisata, turut ditawarkan guna menarik lebih banyak pengunjung. The Mandalika, sebagai destinasi unggulan di Lombok, diprediksi mengalami kenaikan jumlah wisatawan sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan tingkat okupansi hotel berkisar antara 32% hingga 75%, tergantung pada periode kunjungan.

Untuk memastikan keamanan, ITDC mengerahkan total 105 personel keamanan internal, didukung 23 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda NTB, 10 personel BKO TNI, serta 20 anggota Brimob Polda NTB. Selain itu, Posko Lebaran Seru akan beroperasi selama 24 jam dari 30 Maret hingga 8 April 2025 guna memberikan layanan bagi wisatawan. Salah satu daya tarik utama di Mandalika selama Lebaran adalah tradisi Lebaran Topat yang dipusatkan di Kuta Beach Park, menghadirkan pengalaman budaya khas masyarakat Sasak.

Sebagai tambahan, program “Lampaq di Sirkuit Mandalika” akan menjadi magnet baru bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi bersepeda di lintasan balap, dengan tiket masuk seharga Rp 50.000. Dengan berbagai kesiapan ini, ITDC bersama InJourney optimis dapat menghadirkan pengalaman liburan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi wisatawan yang berkunjung ke The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori.

KEK Sanur: Destinasi Pariwisata Medis Terbesar di Asia Segera Hadir di Bali

Indonesia bersiap meluncurkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Medis pertama dan terbesar di Asia, yang berlokasi di Sanur, Bali. Proyek ini menjadi langkah strategis InJourney dalam mendorong sektor pariwisata berbasis kesehatan serta mengurangi jumlah wisatawan medis Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Saat ini, tercatat sekitar 2 hingga 3 juta warga Indonesia melakukan perjalanan medis ke luar negeri setiap tahun, menyebabkan devisa sebesar Rp97 triliun mengalir ke negara lain.

KEK Sanur akan menjadi kompleks pariwisata medis terintegrasi pertama di Indonesia, mencakup rumah sakit, klinik spesialis, pusat riset medis, hotel, serta pusat konvensi. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyatakan bahwa kawasan ini tidak hanya bertujuan menarik wisatawan medis lokal, tetapi juga membuka peluang bagi pasien internasional untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas di Indonesia.

Untuk meningkatkan standar pelayanan, InJourney telah menjalin kemitraan dengan institusi medis ternama dari Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat guna menghadirkan pusat keunggulan medis di kawasan ini. Selain itu, kolaborasi dengan Universitas Udayana akan memastikan transfer ilmu dan teknologi dari dokter asing kepada tenaga medis dalam negeri. Pemerintah juga telah mengizinkan dokter asing untuk berpraktik di kawasan ini, dengan tetap memastikan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal di sektor kesehatan.

Selain menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan medis, KEK Sanur diharapkan membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Dengan ekosistem medis yang terintegrasi, proyek ini diprediksi mampu mengurangi aliran devisa keluar hingga Rp50 triliun per tahun serta menarik wisatawan asing untuk berobat di Indonesia. Peluncuran KEK Sanur dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025, menjadikannya salah satu proyek transformasi industri pariwisata nasional yang paling ambisius.