Tag Archives: Lebaran 2025

https://icecassino.net

Terasering Panyaweuyan Diserbu Ribuan Wisatawan Saat Libur Lebaran

Objek wisata alam Terasering Panyaweuyan di Majalengka, Jawa Barat, mengalami lonjakan kunjungan signifikan selama libur Lebaran 2025. Dalam dua hari, tepatnya pada 1 dan 2 April, jumlah pengunjung mencapai 5.702 orang, meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Pengelola wisata, Mulyadi, menyebutkan bahwa angka tersebut naik lebih dari seribu orang dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Destinasi yang terkenal dengan pemandangan hijau memikat ini menawarkan hamparan kebun bawang merah yang tertata rapi di lereng pegunungan. Keindahan alam yang masih asri dan fotogenik menjadikan Terasering Panyaweuyan tempat favorit bagi para pelancong untuk melepas penat selama liburan panjang. Menyambut arus wisatawan, pengelola telah melakukan sejumlah persiapan, seperti memperbaiki jalan berlubang akibat hujan, menata area parkir, serta membersihkan area dari rumput liar dan sampah yang terbawa aliran air.

Pihak pengelola juga mengantisipasi kondisi akses jalan yang cukup menantang dengan menyediakan imbauan melalui media sosial dan spanduk. Di lapangan, tersedia pula layanan pemeriksaan kendaraan, khususnya sistem pengereman, serta pos istirahat untuk mendinginkan mesin mobil atau motor.

Menariknya, meski kian populer, Terasering Panyaweuyan tetap menjaga keaslian suasana pedesaan. Tidak ditemukan restoran besar di kawasan ini, hanya ada warung tradisional dan sebuah kedai kopi sederhana yang menyuguhkan pemandangan langsung ke arah kebun bawang. Meskipun fasilitas terbatas, kealamian tempat ini justru menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mendambakan ketenangan dan keindahan alam yang alami.

Pengunjung Bandung Zoo Meningkat Pesat Hingga 7.800 Orang pada Hari Kedua Lebaran

Pada hari kedua Lebaran, jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) tercatat mencapai 7.800 orang, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan hari pertama. General Manager Bandung Zoo, Peter Arbeny, menjelaskan bahwa pengunjung pada hari pertama hanya mencapai sekitar 1.300 orang.

“Pada hari ini, jumlah pengunjung sekitar 7.800 orang. Jika dibandingkan dengan hari pertama Lebaran, hanya 1.300 orang yang datang. Ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup besar,” ujar Peter, seperti yang dikutip dari detikJabar pada Rabu (2/4/2025).

Peter menambahkan, pada hari pertama Lebaran jumlah pengunjung memang masih relatif sedikit, kemungkinan karena banyak yang masih sibuk menjalankan ibadah salat Idul Fitri dan menghabiskan waktu bersama keluarga. “Biasanya, orang baru mulai berkunjung ke tempat rekreasi seperti kebun binatang setelah itu,” tambahnya.

Ada beberapa area favorit yang menjadi tujuan utama pengunjung di Bandung Zoo, seperti wahana interaksi dengan satwa yang meliputi area untuk memberi makan gajah, jerapah, dan rusa. Tak ketinggalan, Simba Cafe yang menawarkan pengalaman makan sembari menikmati pemandangan singa secara langsung.

Untuk mengatasi lonjakan pengunjung, pihak Bandung Zoo membuka dua pintu masuk, yakni pintu Ganesha dan pintu Garuda. Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung selama berkunjung.

“Pembukaan dua pintu ini bertujuan untuk mengurai kerumunan dan memastikan pengunjung tetap merasa aman dan nyaman selama berada di kebun binatang,” jelasnya.

Selama libur Lebaran 2025, Bandung Zoo juga menerapkan tarif khusus yang berlaku hingga 7 April 2025, dengan harga tiket sekitar Rp 65 ribu.

Lebaran 2025: Sinergi Pariwisata dan UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, berharap sektor pariwisata dapat berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama momen libur Lebaran 2025. Dengan melibatkan UMKM di sekitar destinasi wisata, diharapkan perekonomian lokal semakin berkembang. Program yang dijalankan oleh Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) melalui InJourney Destination Management (IDM) memberikan dampak positif bagi lebih dari 2.500 UMKM serta melibatkan 150 seniman lokal selama periode liburan ini.

Kehadiran UMKM dan komunitas seni dalam industri pariwisata tidak hanya meningkatkan daya tarik destinasi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini menjadi salah satu cara untuk memperkuat rantai ekosistem pariwisata serta menjaga nilai-nilai budaya dan keramahan khas Indonesia. Keterlibatan UMKM dan seniman dalam destinasi heritage seperti ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap warisan budaya yang kaya, memungkinkan wisatawan menikmati pertunjukan dengan suasana yang lebih autentik dan berkesan.

Direktur Utama PT TWC, Febrina Intan, mengungkapkan bahwa momen Lebaran tahun ini mengusung tema “Lebaran di Candi Kembali Fitri Sepenuh Hati”, dengan beragam kegiatan yang diadakan di Taman Wisata Candi. Di Prambanan, digelar Pasar Medang yang berkolaborasi dengan Jumbo, karakter animasi dari film petualangan produksi Indonesia. Sementara itu, pengunjung Kampung Bocah Pasar Medang dapat merasakan pengalaman budaya melalui Bhuvana Java, yang mengenalkan penanggalan Jawa serta pakaian tradisional yang dapat dikenakan untuk berfoto.

Di berbagai area wisata lainnya, pengunjung dapat belajar menulis aksara Jawa dengan bahan daur ulang, bermain permainan tradisional, hingga memberi makan hewan di loka satwa. Destinasi Keraton Ratu Boko menghadirkan permainan seperti egrang dan gangsing, dengan hiburan musik Srandul serta Gejog Lesung dari seniman setempat. Di Borobudur, tersedia Panggung Rakyat Borobudur dengan pertunjukan seni seperti tari Soreng, Dayakan, dan jathilan, serta aktivitas membuat kerajinan gerabah dan anyaman.

The Manohara Hotel Yogyakarta turut menghadirkan pengalaman kuliner dengan paket spesial “Rantangan Tradisi Manohara” dan Halal Bihalal. Kolaborasi ini melibatkan 2.500 UMKM, 1.500 seniman, serta 9.000 tenaga kerja lokal. Upaya ini merupakan langkah keberlanjutan untuk menjaga budaya, memperkuat ekosistem ekonomi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar serta generasi mendatang.