Laut di Labuan Bajo kini telah dikaveling, dan di atasnya dibangun sejumlah vila di atas permukaan air. Akibatnya, warga yang ingin menikmati pantai kini dilarang oleh petugas keamanan (satpam). Peristiwa ini terjadi di Pantai Binongko, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Beberapa orang yang berniat menikmati libur Lebaran mereka terpaksa menghadapi kendala dan pengalaman yang tidak menyenangkan.

“Saya bersama teman-teman ingin masuk ke Pantai Binongko, tetapi kami dilarang oleh satpam,” ujar Rafael Todowela, seorang warga Labuan Bajo yang diusir oleh petugas hotel, seperti yang dilaporkan detikBali pada Selasa (1/4/2025).

Rafael merasa kecewa, mengingat dulu ia bisa mengunjungi pantai tersebut secara bebas. Sekarang, dengan pembatasan yang ketat, pantai yang indah tersebut seakan hanya menjadi milik sebagian kecil orang kaya.

“Dulu pantai ini untuk umum, sekarang sudah menjadi milik pribadi para investor,” katanya dengan kesal.

Meskipun sudah dihalangi, Rafael tetap berusaha untuk memasuki pantai tersebut. Namun, untuk kedua kalinya, ia kembali diusir oleh petugas lain dan terjadilah ketegangan antara mereka.

“Saat kami sampai di pantai, kami kembali dilarang oleh satpam yang lain untuk berjalan di sana, dan akhirnya terjadilah adu mulut,” ujar Rafael.

Ternyata, banyak hotel di Labuan Bajo yang melanggar aturan dengan membangun bangunan dalam jarak 100 meter dari garis pantai. Selain itu, ada juga investor yang mengaveling laut di Labuan Bajo dan membangun vila serta restoran mewah di atasnya.

Wagub NTT Terkejut

Pembangunan fasilitas mewah di atas laut Labuan Bajo ternyata cukup mengejutkan pihak pemerintah. Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, mengaku baru mengetahui adanya vila dan restoran yang dibangun di atas laut tersebut.

“Saya baru tahu tentang ini. Kami baru saja dilantik beberapa minggu yang lalu. Ini informasi penting yang akan kami catat,” ungkap Johni saat berbicara di Labuan Bajo pada Kamis (20/3).

Sejumlah investor di Labuan Bajo telah membangun akomodasi seperti vila mewah yang berada di atas laut, baik di sekitar Pantai Waecicu maupun di perairan utara Labuan Bajo. Bahkan, ada restoran yang dibangun menggunakan ruang laut, yang letaknya berada di kawasan Kampung Ujung, Labuan Bajo.

Johni, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda NTT, mengungkapkan bahwa ia akan mengecek langsung lokasi pembangunan tersebut untuk memastikan apakah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.