Tag Archives: Thailand

Soal Aturan Bawa Uang 15.000 Baht Minimal, Ini Cerita Traveler yang Pernah Liburan ke Thailand

Pada 19 Desember 2024, pemerintah Thailand memperkenalkan aturan baru yang mengharuskan wisatawan untuk membawa uang tunai minimal 15.000 Baht (sekitar Rp7,5 juta) saat memasuki negara tersebut. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa wisatawan memiliki dana yang cukup selama perjalanan mereka dan untuk meningkatkan keamanan serta kenyamanan perjalanan wisata. Aturan ini segera menuai berbagai reaksi dari kalangan traveler internasional, yang harus menyesuaikan diri dengan kebijakan ini saat berkunjung ke Thailand.

Bagi banyak wisatawan, kebijakan ini menimbulkan kebingungan dan kecemasan. Salah satunya adalah Andi (30), seorang traveler asal Jakarta yang baru saja mengunjungi Thailand. “Awalnya saya terkejut dengan aturan ini, karena saya terbiasa membayar dengan kartu kredit atau aplikasi pembayaran digital. Bawa uang sebanyak itu terasa berat, tetapi saya akhirnya memutuskan untuk mematuhi aturan ini,” kata Andi. Menurutnya, meskipun ada pilihan untuk menarik uang tunai di ATM setibanya di Thailand, banyak wisatawan yang merasa khawatir akan biaya tambahan atau kesulitan mencari ATM yang mendukung penarikan dalam jumlah besar.

Pemerintah Thailand menjelaskan bahwa aturan membawa uang tunai minimal 15.000 Baht ini bertujuan untuk memastikan bahwa wisatawan memiliki dana yang cukup untuk kebutuhan dasar mereka selama berada di negara tersebut. Hal ini juga dimaksudkan untuk meminimalisir ketergantungan pada kartu kredit atau aplikasi pembayaran digital yang bisa saja mengalami masalah teknis atau tidak diterima di beberapa tempat. Di samping itu, kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal dan mendukung bisnis-bisnis kecil yang lebih mengandalkan transaksi tunai.

Banyak wisatawan yang sebelumnya tidak mengetahui aturan ini merasa kebingungan ketika tiba di imigrasi Thailand. Sejumlah agen perjalanan dan kedutaan besar Thailand di beberapa negara kini memberikan penyuluhan tentang kewajiban membawa uang tunai. Meskipun kebijakan ini tidak terlalu ketat di beberapa area besar seperti Bangkok, beberapa daerah wisata yang lebih terpencil mengharuskan wisatawan membawa uang tunai untuk transaksi yang lebih lancar. “Saya sempat khawatir saat di bandara, tetapi petugas imigrasi memberi informasi jelas dan akhirnya saya dapat menyelesaikan masalah dengan mudah,” kata Rina, wisatawan asal Malaysia yang mengunjungi Phuket.

Meskipun banyak tempat di Thailand kini menerima pembayaran digital, aturan baru ini mengingatkan wisatawan untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat. Bagi mereka yang lebih memilih menggunakan uang tunai, ATM di Thailand mudah ditemukan di hampir setiap sudut kota besar, dan biaya penarikan cukup terjangkau. Namun, traveler yang sering menggunakan kartu kredit atau pembayaran elektronik harus lebih cermat mencari tempat yang menerima metode pembayaran tersebut, terutama di daerah-daerah yang lebih tradisional.

Bagi traveler yang berencana liburan ke Thailand, penting untuk memperhatikan aturan baru ini dengan membawa uang tunai minimal 15.000 Baht. Meskipun aturan ini mungkin terasa merepotkan bagi sebagian orang, kebijakan ini juga bertujuan untuk mendukung perekonomian lokal dan mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran elektronik. Dengan persiapan yang matang, wisatawan dapat menikmati liburan mereka di Thailand tanpa khawatir menghadapi masalah keuangan selama perjalanan.

Pengalaman Menjelajahi Bangkok untuk Pertama Kali

Perjalanan pertama ke Thailand, tepatnya ke Bangkok, memang penuh rasa penasaran dan sedikit kekhawatiran. Meskipun teman-temanku bilang Bangkok mirip dengan Jakarta dan mudah dijelajahi, tetap saja aku merasa ada banyak hal yang belum aku ketahui. Ini adalah perjalanan pertama kali aku ke luar negeri sebagai backpacker, dan aku tak sendiri. Teman dekatku yang juga kurang familiar dengan Thailand, ikut menemani.

Kepulangan ke Jakarta hanya untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Dari membeli SIM card Thailand seharga 60 ribu rupiah yang bisa digunakan untuk internet selama delapan hari, hingga melakukan riset tentang cara menggunakan BTS (kereta cepat) dan MRT—dua moda transportasi utama di Bangkok. Sebelum berangkat, aku banyak menonton vlog perjalanan dan membaca artikel tentang Bangkok untuk mempersiapkan segalanya.

Pada 20 November 2019, akhirnya aku tiba di Bangkok. Begitu turun di Bandara Don Mueang, langkah pertama yang aku lakukan adalah mengambil SIM card Thailand yang sudah aku pesan sebelumnya. Ternyata, harga SIM card di Indonesia jauh lebih murah daripada membeli langsung di Bangkok! Ini jadi pilihan cerdas, apalagi dengan banyaknya tempat di Bangkok yang menyediakan wifi gratis, mulai dari stasiun BTS, pusat perbelanjaan, hingga kafe pinggir jalan.

Kesan pertama di Bangkok cukup mengejutkan karena suasananya terasa familiar. Gedung-gedung tinggi, macet, dan hiruk-pikuk kendaraan di jalanan membuatku merasa seperti di Jakarta. Namun, untuk menghindari kemacetan, BTS adalah pilihan terbaik. Menggunakan BTS sangat mudah dan praktis, bahkan bagi pemula seperti aku. Ditambah lagi, sebagai fans Blackpink, aku senang melihat poster-poster besar mereka di stasiun BTS—seperti berada di dunia yang berbeda!

Meskipun kebanyakan orang merasa bingung dengan tulisan Thailand yang asing, aku merasa nyaman berkeliling Bangkok karena sebagian besar papan petunjuk, menu makanan, dan peta BTS juga dilengkapi dengan bahasa Inggris. Tidak hanya itu, banyak penduduk Bangkok yang bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris, sehingga aku merasa sangat dibantu dalam berinteraksi sehari-hari.

Hari pertama di Bangkok diisi dengan eksplorasi kuliner. Salah satu makanan pertama yang aku coba adalah Thai Pork Noodle Bowl seharga 65 Baht, yang rasanya sederhana tapi sangat lezat, terutama daging babinya. Bangkok juga terkenal sebagai kota dengan street food terbaik, dan itu terbukti. Berjalan-jalan di kawasan Pratunam, tempatku menginap, adalah surga belanja dengan harga-harga yang sangat terjangkau untuk barang-barang fashion. Beberapa teman yang memberi saran untuk membawa koper kosong ternyata benar—aku pulang dengan banyak barang belanjaan!

Selanjutnya, aku mencoba Pad Thai Seafood, meskipun rasa asamnya kurang cocok dengan seleraku, tetapi seafood-nya sangat enak. Pada hari kedua, aku mengunjungi tempat wisata ikonik seperti Wat Arun dan Wat Pho. Akses menuju tempat-tempat ini sangat mudah berkat jaringan transportasi yang baik di Bangkok, termasuk boat yang menyeberangi Sungai Chao Phraya. Harga tiket boat sangat terjangkau, dan perjalanan menyusuri sungai dengan pemandangan gedung-gedung tinggi membuat pengalaman ini semakin berkesan.

Wat Arun dan Wat Pho adalah kuil-kuil yang sangat terkenal. Di Wat Arun, aku juga mencoba kuliner lokal yang lezat, yaitu Pork Tom Yam. Setelah puas di Wat Arun, aku melanjutkan perjalanan ke Wat Pho yang terkenal dengan patung Buddha tidur yang megah. Tiket masuk kedua kuil ini sangat terjangkau, namun penting untuk selalu mengenakan pakaian sopan saat berkunjung.

Sore harinya, aku dan teman melanjutkan perjalanan ke Asiatique The Riverfront, sebuah mal tepi sungai yang menawarkan banyak pilihan makan dan belanja. Di sana, aku menikmati pemandangan Bangkok malam hari dari ketinggian dengan menaiki kincir raksasa Asiatique Sky. Sementara itu, tempat ini juga sangat cocok untuk makan malam romantis di kapal pesiar yang mengelilingi Sungai Chao Phraya.

Pulang dari Asiatique, kami menggunakan boat gratis yang disediakan oleh pengelola Asiatique untuk kembali ke Saphan Taksin, dan melanjutkan perjalanan ke Khaosan Road, yang terkenal dengan kehidupan malamnya dan berbagai street food ekstrem. Di sini, aku bahkan berani mencoba makanan yang tak biasa, seperti kalajengking goreng dan ulat sagu. Khaosan Road adalah tempat yang hidup dengan atmosfer backpacker yang sangat khas.

Pada hari terakhir, aku mengunjungi Golden Mount (Wat Saket), yang terletak di puncak bukit dengan stupa emas yang memukau. Meskipun membutuhkan usaha menaiki 318 anak tangga, pemandangan dari puncaknya sangat memuaskan. Golden Mount menyajikan panorama indah Kota Bangkok yang bisa dinikmati dari ketinggian.

Secara keseluruhan, Bangkok adalah kota yang luar biasa seru untuk dijelajahi. Makanan, transportasi, budaya, dan suasana kota yang dinamis membuat perjalanan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Aku pasti akan kembali lagi ke Bangkok suatu saat nanti.

Liburan 2024: Temukan Keajaiban Asia di 6 Destinasi Terbaik, Termasuk Indonesia dan Thailand

Asia, yang terdiri dari 48 negara, terkenal dengan kekayaan budaya dan keindahan alamnya yang memukau. Jika Anda merencanakan liburan untuk tahun 2024, ada beberapa destinasi yang sangat layak dikunjungi. Berdasarkan laporan terbaru dari agen travel budget 12Go, berikut adalah enam destinasi terbaik di Asia yang telah dipilih berdasarkan penjualan tiket dan ulasan wisatawan.

1. Thailand

Thailand menempati posisi teratas sebagai destinasi wisata paling populer di Asia. Negara ini menawarkan berbagai atraksi budaya serta pantai-pantai indah yang menarik banyak wisatawan. Dua kota yang paling sering dikunjungi adalah Chiang Mai dan Bangkok. Penduduk lokal yang ramah, kehidupan malam yang meriah, dan budaya yang kaya membuat Thailand menjadi destinasi favorit banyak orang.

2. Vietnam

Vietnam menempati posisi kedua dalam daftar destinasi terpopuler di Asia. Negara ini dikenal dengan pulau-pulau tropisnya yang memiliki pantai berpasir putih dan kota-kotanya yang penuh sejarah dan budaya. Ada lima situs Warisan Dunia UNESCO di Vietnam, termasuk Hue, Hoi An, Ha Long Bay, My Son Sanctuary, dan Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang. Da Nang, Hanoi, dan Kota Ho Chi Minh adalah destinasi utama yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.

3. Filipina

Filipina menjadi destinasi yang tepat untuk dikunjungi menjelang tahun baru karena perayaan pergantian tahun yang unik di negara ini. Dua kota yang paling populer di Filipina adalah Manila dan El Nido, namun wisatawan solo sering memilih Legazpi sebagai tujuan. Dengan lebih dari 7.000 pulau, Filipina menawarkan pantai-pantai yang menakjubkan seperti Pantai Putih di Boracay dan El Nido di Palawan, yang masuk dalam daftar pantai terbaik dunia.

4. India

India menempati posisi keempat sebagai destinasi terpopuler di Asia. Kota-kota seperti Agra, Jaipur, dan Delhi merupakan destinasi utama di negara ini. Jika Anda ingin menikmati pantai, Goa adalah tempat yang harus dikunjungi. Untuk atraksi budaya, Taj Mahal, Istana Amer, Hawa Mahal, Benteng Merah, Benteng Agra, dan Istana Kota adalah tempat yang sangat direkomendasikan. Dari Pegunungan Himalaya hingga gurun Rajasthan, India menawarkan beragam pemandangan yang menakjubkan.

5. Kamboja

Kamboja terkenal dengan sejarahnya yang kaya dan mempesona. Kompleks candi Angkor Wat adalah daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke negara ini. Selain itu, Kamboja juga memiliki hutan lebat dan air terjun yang indah. Atraksi budaya yang unik dan penduduk lokal yang ramah menjadikan Kamboja sebagai destinasi menarik untuk dijelajahi.

6. Indonesia

Indonesia menawarkan tempat-tempat wisata populer seperti Bali dan Kepulauan Gili yang terkenal dengan pantai, laut, dan budaya yang menawan. Bali, khususnya, dianggap sebagai salah satu destinasi pantai paling indah di dunia. Selain itu, mendaki gunung juga sangat populer di Indonesia. Gunung berapi aktif seperti Gunung Bromo dan Kawah Ijen di Jawa Timur, Gunung Rinjani di Lombok, dan Gunung Batur di Bali menjadi tujuan favorit bagi para petualang. Dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia menawarkan berbagai destinasi yang dapat dijelajahi.

Penutup

Asia dengan segala keindahan dan kekayaan budayanya menawarkan berbagai destinasi menarik untuk dijelajahi. Dari pantai tropis yang memukau hingga situs bersejarah yang kaya, keenam negara di atas adalah beberapa pilihan terbaik untuk liburan Anda di tahun 2024. Pastikan untuk merencanakan perjalanan Anda dengan baik dan nikmati pengalaman tak terlupakan di Asia.

10 Tempat Wisata Thailand 2024 Terpopuler Wajib Dikunjungi

Pada 25 Oktober 2024, Thailand kembali menarik perhatian wisatawan dengan daftar 10 tempat wisata terpopuler yang wajib dikunjungi. Destinasi ini menawarkan beragam pengalaman, mulai dari keindahan alam hingga warisan budaya yang kaya, menjadikan Thailand sebagai salah satu tujuan wisata favorit di Asia.

Pertama, Pantai Phi Phi di Krabi menjadi salah satu destinasi utama. Terkenal dengan pasir putih dan air jernih, pantai ini menawarkan berbagai aktivitas seperti snorkeling dan diving. Keindahan alamnya membuatnya menjadi ikon pariwisata Thailand yang tidak boleh dilewatkan.

Selanjutnya, Candi Wat Phra Kaew di Bangkok merupakan tempat suci yang menampilkan arsitektur yang megah. Candi ini adalah rumah bagi Patung Buddha Zamrud yang sangat dihormati. Selain keindahan bangunan, pengunjung juga dapat belajar tentang sejarah dan tradisi Thailand yang kaya.

Kota Chiang Mai juga masuk dalam daftar, dengan Festival Yi Peng yang menakjubkan. Festival ini dikenal dengan pelepasan lampion ke langit, menciptakan suasana yang magis. Selain festival, Chiang Mai menawarkan pemandangan alam yang memukau dan budaya yang unik.

Tempat selanjutnya adalah Taman Nasional Khao Sok, yang terkenal dengan hutan hujan yang lebat dan danau yang indah. Para pengunjung dapat melakukan trekking dan menjelajahi keanekaragaman hayati yang luar biasa. Ini adalah surga bagi para pecinta alam dan petualangan.

Pulau Phuket juga tidak kalah menarik, dengan kehidupan malam yang semarak dan pantai yang indah. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas air dan mencicipi kuliner lokal yang lezat. Phuket menjadi destinasi ideal bagi mereka yang mencari kesenangan dan relaksasi.

Tak kalah menarik, Kota Ayutthaya, bekas ibu kota Thailand, menawarkan situs bersejarah yang terdaftar di UNESCO. Pengunjung dapat menjelajahi reruntuhan candi yang megah dan merasakan sejarah yang mendalam.

Daftar ini juga mencakup Tempat Suci Erawan dan Pasar Terapung Damnoen Saduak, yang masing-masing menawarkan pengalaman unik. Dengan banyak pilihan yang ada, Thailand terus menjadi tujuan wisata yang menarik dan beragam untuk dijelajahi oleh para pelancong dari seluruh dunia.