Tag Archives: Wisata

https://icecassino.net

Candi Gedongsongo Semarang: Destinasi Favorit Turis Asing dari Kapal Pesiar

Sebanyak 49 wisatawan mancanegara (wisman), mayoritas dari Amerika Serikat, mengunjungi Candi Gedongsongo di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (4/12/2024). Para wisman yang sebagian besar berusia lanjut ini merupakan penumpang kapal pesiar Viking Cruises yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Mereka dijadwalkan menghabiskan sehari di Kabupaten Semarang.

Menurut tour operator Aji Rahmawan, Candi Gedongsongo merupakan salah satu destinasi favorit bagi para wisman. “Meski waktu bersandar kapal tidak terlalu lama, mereka tetap memilih Gedongsongo sebagai tujuan utama,” ujar Aji.

Rombongan wisman tiba di Candi Gedongsongo sekitar pukul 10.00 WIB. Meskipun cuaca gerimis, mereka tetap antusias dan segera mengenakan jas hujan untuk menikmati panorama sekitar. Wisatawan disambut dengan tari prajuritan di area gerbang. Selanjutnya, mereka menaiki kuda hingga ke area candi keempat di kompleks Candi Gedongsongo, kemudian menikmati kopi dan berbagai makanan tradisional. “Temanya memang ‘hill top’, jadi wisatawan dapat menikmati sisi lain dari Semarang. Apalagi dengan candi yang terletak di perbukitan dan pemandangan gunung, tentu menjadi pengalaman baru bagi wisatawan mancanegara,” tambah Aji.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, menyatakan bahwa Candi Gedongsongo memiliki peluang besar untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan asing. Dalam periode Oktober 2024 hingga November 2024, setidaknya ada empat rombongan wisatawan yang berkunjung. “Beberapa di antara mereka adalah penumpang kapal pesiar yang kemudian berwisata ke Candi Gedongsongo. Setiap hari memang ada wisatawan yang berkunjung, tetapi jumlahnya tidak banyak,” ujar Wiwin.

Menurut Wiwin, para wisman dapat menikmati berbagai keunggulan Candi Gedongsongo, seperti udara yang sejuk dan bersih, keunikan letak antar candi, budaya tradisional seperti tari prajuritan, serta makanan tradisional dan berbagai kerajinan dari eceng gondok. “Dengan demikian, kehadiran wisatawan ini tidak hanya untuk berwisata, tetapi juga untuk menggerakkan sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), karena kami mengajak mereka untuk menampilkan produknya juga,” pungkasnya.

Cerita Pelaku Perjalanan Luar Negeri Saat Bepergian Ke Eropa Di Tengah Konflik Perang Rusia-Ukraina

Pada 6 Desember 2024, sejumlah wisatawan dan pelaku perjalanan luar negeri berbagi pengalaman mereka dalam bepergian ke Eropa di tengah ketegangan yang ditimbulkan oleh perang Rusia-Ukraina. Salah satu pelancong asal Indonesia, Andi Prasetyo, menceritakan perjalanannya ke beberapa negara Eropa, termasuk Jerman dan Prancis, yang sangat dipengaruhi oleh situasi geopolitik yang sedang berlangsung di Ukraina. Menurutnya, meskipun berada jauh dari lokasi pertempuran, ketegangan global sangat terasa di berbagai kota besar.

Andi menambahkan bahwa salah satu tantangan terbesar selama perjalanan adalah rasa khawatir terhadap kemungkinan eskalasi konflik. “Di beberapa kota, kami diberi tahu untuk menghindari daerah-daerah tertentu karena kekhawatiran adanya serangan udara atau demonstrasi yang terkait dengan perang,” ungkapnya. Meskipun situasi di Eropa relatif aman, banyak pelancong merasa cemas, dan beberapa destinasi wisata bahkan mengalami penurunan jumlah pengunjung karena ketidakpastian yang disebabkan oleh perang tersebut.

Beberapa negara di Eropa juga memberlakukan pembatasan perjalanan yang lebih ketat, seperti pemeriksaan keamanan tambahan dan perubahan jadwal penerbangan. Meskipun demikian, Andi menyatakan bahwa perjalanan tetap berlangsung lancar, berkat koordinasi yang baik antara pemerintah Eropa dan pihak maskapai penerbangan. Namun, ia mengakui bahwa situasi politik membuat perjalanannya lebih menegangkan daripada liburan biasa.

Para pelaku perjalanan lainnya juga merasakan dampak dari konflik ini, baik dalam hal penurunan jumlah wisatawan maupun kekhawatiran tentang masa depan industri pariwisata Eropa. Pengamat pariwisata, Dr. Lena Hartono, memperkirakan bahwa perang Rusia-Ukraina akan terus memengaruhi sektor pariwisata Eropa dalam jangka panjang, terutama jika ketegangan ini tidak segera mereda.

Tren Terbaru Industri Pariwisata: Sandiaga Uno Ungkap Perkembangan Terkini di RI & Dunia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, secara resmi membuka acara International Tourism Investment Forum 2024, yang digelar di Swissôtel Jakarta PIK Avenue, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (5/6/2024). Dalam sambutannya, Sandiaga mengungkapkan berbagai tren terbaru yang sedang berkembang di industri pariwisata global dan nasional, serta perubahan besar yang terjadi pasca-pandemi Covid-19.

Sandiaga memulai dengan menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam industri pariwisata. Menurutnya, saat ini semakin banyak orang yang menyadari dan membutuhkan praktik pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Kami menyaksikan perubahan cepat dalam industri ini, yang bukan hanya dipengaruhi oleh persyaratan sertifikasi, tetapi juga oleh permintaan masyarakat yang semakin besar,” ungkap Sandiaga dalam sambutannya yang disampaikan dalam bahasa Inggris.

Sandiaga menambahkan bahwa masyarakat kini menginginkan fasilitas seperti hotel yang ramah lingkungan dan berharap pada praktik pariwisata yang lebih bertanggung jawab terhadap kelestarian alam. Transformasi ini juga dipicu oleh dampak pandemi Covid-19 yang telah memengaruhi seluruh sektor pariwisata di dunia, termasuk Indonesia. Menurutnya, sektor pariwisata kini harus bergerak menuju arah yang lebih personal, lokal, dan customized, dengan melibatkan masyarakat lokal secara lebih mendalam dan memberikan dampak positif yang lebih besar kepada mereka.

Selain itu, Menteri Sandiaga menekankan pentingnya kolaborasi dan investasi dalam memperkuat pariwisata yang berkelanjutan. Ia percaya bahwa untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan sektor pariwisata, semua pemangku kepentingan harus bekerja sama dengan mengedepankan prioritas utama yaitu melibatkan masyarakat lokal dan memperhatikan dampak lingkungan. “Bumi kita membutuhkan kolaborasi dan investasi, dan itu harus menjadi prioritas utama dari setiap pemangku kepentingan yang terlibat dalam industri pariwisata,” tegasnya.

Sandiaga juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Indonesia di kancah internasional. Ia menyoroti perkembangan yang signifikan dalam Travel and Tourism Development Index, di mana Indonesia berhasil naik 10 peringkat pada tahun lalu. “Ini adalah pencapaian yang sangat berarti. Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai 20 besar dalam Travel and Tourism Development Index, dan saya berharap ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan pariwisata Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Sandiaga menyebutkan bahwa Indonesia juga mendapatkan pengakuan internasional sebagai destinasi ramah Muslim. Berdasarkan Global Crescent Rating, Indonesia kini dikenal sebagai salah satu destinasi perjalanan ramah Muslim terbaik di dunia, sebuah prestasi yang turut mendukung sektor pariwisata Indonesia. “Kami bangga Indonesia telah diakui sebagai destinasi ramah Muslim terbaik berdasarkan Global Crescent Rating, yang merupakan bagian dari Mastercard dan indeks perjalanan Muslim global,” jelasnya.

Pencapaian-pencapaian luar biasa ini, menurut Sandiaga, telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan industri pariwisata Indonesia, menjadikan Indonesia lebih dikenal di kancah internasional dan memperkuat posisi negara sebagai tujuan wisata utama di Asia. Dengan fokus pada keberlanjutan, pengakuan internasional, dan keterlibatan masyarakat lokal, Indonesia siap untuk menghadapi tantangan masa depan dalam dunia pariwisata yang terus berkembang.

Tren Pariwisata 2024, Bleisure Diprediksi akan Terus Tumbuh

Pascapandemi COVID-19, dunia pariwisata mengalami transformasi signifikan. Tren pariwisata 2024 diprediksi akan menjadi momen kebangkitan bagi sektor pariwisata global, dengan fokus yang lebih besar pada perjalanan yang lebih mindful dan berkesan. Tahun 2024 menunjukkan perubahan besar dalam cara wisatawan merencanakan liburan mereka, dengan lebih mengutamakan pengalaman yang memiliki makna dan kualitas tinggi.

Sebelumnya, banyak wisatawan mengandalkan itinerary yang padat dan sibuk, tetapi kini mereka lebih memilih perjalanan yang memberi waktu untuk refleksi dan menikmati setiap momen. Tren ini diyakini akan mendorong wisatawan untuk mengeksplorasi destinasi yang tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga pengalaman yang mendalam dan penuh makna.

Menurut Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), ada empat tren utama dalam pariwisata 2024 yang diperkirakan akan mendorong peningkatan jumlah wisatawan. Keempat tren tersebut adalah Bleisure, Wellness Experience, Deep and Meaningful, dan Set-Jetting.

1. Bleisure: Kombinasi Bisnis dan Wisata yang Semakin Populer

Setelah pandemi COVID-19, banyak perusahaan yang memberi kebebasan lebih kepada karyawannya untuk bekerja dari mana saja. Kebijakan ini memungkinkan karyawan untuk menggabungkan pekerjaan dengan liburan singkat, menciptakan tren baru bernama bleisure (business + leisure). Konsep ini semakin populer di kalangan wisatawan yang ingin merasakan perjalanan yang lebih fleksibel dan efisien.

Destinasi-destinasi populer seperti Bali, Labuan Bajo, dan Borobudur kini menjadi pilihan utama bagi para pekerja yang ingin merasakan keseimbangan antara pekerjaan dan liburan. Industri pariwisata diharapkan dapat menyesuaikan penawaran mereka dengan menyediakan paket bleisure, misalnya, paket MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) yang dilengkapi dengan rekomendasi destinasi wisata di sekitar lokasi acara bisnis.

2. Wellness Experience: Fokus pada Kesehatan Mental dan Fisik

Tren wellness experience atau pengalaman wisata kebugaran diperkirakan akan terus berkembang pada tahun 2024. Wisatawan kini semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik selama berlibur, yang mendorong pencarian pengalaman wisata yang mendukung kesehatan dan ketenangan pikiran.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali sebagai destinasi unggulan untuk wellness tourism. Di sini, wisatawan dapat menikmati berbagai fasilitas kebugaran yang menyatu dengan alam, menciptakan pengalaman yang menyegarkan tubuh dan pikiran.

3. Deep and Meaningful: Pengalaman Wisata yang Penuh Makna

Tren deep and meaningful mencerminkan keinginan wisatawan untuk mencari pengalaman wisata yang lebih mendalam dan bermakna. Selama pandemi, banyak orang mulai merenung dan mencari makna yang lebih dalam dalam hidup mereka. Tren ini menjadi semakin populer karena wisatawan tidak hanya ingin melihat tempat-tempat indah, tetapi juga memahami sejarah dan budaya yang mendalam dari destinasi yang mereka kunjungi.

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budaya yang sangat beragam, memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan yang mencari pengalaman yang penuh makna. Melalui konsep storynomics tourism, yang mengajak wisatawan untuk memahami cerita di balik setiap objek wisata, Indonesia dapat menjadi tujuan utama bagi mereka yang mencari pengalaman lebih mendalam.

4. Set-Jetting: Berwisata ke Lokasi Syuting Film Populer

Tren set-jetting mengacu pada kegiatan wisata yang mengunjungi lokasi syuting film, yang kini semakin populer di kalangan wisatawan. Banyak destinasi wisata di Indonesia yang telah menjadi tempat syuting film lokal, dan hal ini mendorong terciptanya tren baru. Wisatawan yang mengunjungi lokasi-lokasi ini merasa bangga karena dapat merasakan pengalaman berlibur yang berhubungan langsung dengan film atau serial favorit mereka.

Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga dapat merasakan sensasi menjadi bagian dari cerita yang ada dalam film. Destinasi-destinasi seperti Bali dan Yogyakarta kini semakin populer berkat tren ini, yang menggabungkan kecantikan alam dengan nilai budaya dan sejarah yang mendalam.

Kesimpulan: Tren Pariwisata 2024 Menandai Perubahan Besar dalam Industri

Tren pariwisata 2024 mencerminkan pergeseran besar dalam cara wisatawan memandang perjalanan. Dengan lebih mengutamakan pengalaman yang lebih berkualitas, bermakna, dan mindful, industri pariwisata harus siap beradaptasi untuk memenuhi permintaan ini. Dari bleisure yang memadukan bisnis dengan liburan hingga wellness experience yang menekankan pada kesehatan mental, perjalanan yang penuh makna akan menjadi pilihan utama wisatawan di tahun 2024.

Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan tren ini, mengingat kekayaan alam dan budayanya yang memikat. Untuk itu, penting bagi pelaku industri pariwisata untuk menyesuaikan penawaran mereka dengan kebutuhan dan harapan wisatawan modern, yang mencari pengalaman yang lebih dalam dan tak terlupakan.

Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam Di Kamboja, Cocok Untuk Liburan Akhir Tahun Sambil Relaksasi

Menjelang akhir tahun, banyak orang yang mencari destinasi wisata alam yang menawarkan ketenangan dan relaksasi. Salah satu negara yang bisa dijadikan pilihan adalah Kamboja. Selain dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarah, Kamboja juga memiliki destinasi alam yang memukau. Berikut adalah tiga tempat wisata alam di Kamboja yang bisa menjadi pilihan liburan Anda.

1. Taman Nasional Bokor, Keindahan Alam yang Menawan

Taman Nasional Bokor yang terletak di Provinsi Kampot ini merupakan destinasi wisata alam yang cocok untuk para pencinta alam. Dikenal dengan pemandangan pegunungan yang hijau dan udara segar, tempat ini menawarkan pengalaman relaksasi yang sempurna. Selain itu, Anda juga bisa menikmati pemandangan laut yang indah dari ketinggian. Taman ini juga memiliki beberapa tempat menarik seperti air terjun, dan bangunan bersejarah yang menambah pesonanya.

2. Danau Tonle Sap, Tempat Menyatu dengan Alam

Danau Tonle Sap adalah salah satu danau terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kamboja. Keindahan danau ini terletak pada ekosistemnya yang sangat unik, dimana airnya dapat berubah level sepanjang tahun. Di sekitar danau, terdapat banyak kampung apung yang menambah daya tarik wisata alam ini. Bagi Anda yang ingin menikmati suasana alam yang tenang, berkeliling di danau ini menggunakan perahu bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

3. Gunung Kulen, Relaksasi Sambil Menikmati Sejarah dan Alam

Gunung Kulen, yang terletak tidak jauh dari Angkor, merupakan tempat yang terkenal akan keindahan alam dan kekayaan sejarahnya. Di gunung ini, Anda bisa menikmati pemandangan alam yang menakjubkan serta air terjun yang segar. Gunung Kulen juga merupakan situs suci bagi umat Hindu dan Buddha, dengan banyaknya patung-patung dan bangunan bersejarah yang tersebar di sekitar kawasan ini. Mengunjungi tempat ini memberikan kesempatan untuk menyatu dengan alam sambil mempelajari sejarah Kamboja.

Ketiga tempat wisata alam di Kamboja ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati ketenangan alam sambil merelaksasi diri menjelang liburan akhir tahun. Setiap destinasi menawarkan pengalaman yang berbeda namun sama-sama menyegarkan jiwa. Bagi Anda yang ingin melarikan diri dari keramaian kota, Kamboja bisa menjadi pilihan yang tepat.

Tips & Trick Tren Pariwisata Terkini

Pariwisata adalah salah satu sektor yang paling dinamis dan selalu berkembang seiring Pariwisata terus berkembang sebagai salah satu sektor ekonomi paling dinamis, menghadirkan tren-tren baru yang mencerminkan perubahan preferensi masyarakat global. Setelah melewati tantangan besar akibat pandemi COVID-19, industri pariwisata kini bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan modern. Berikut adalah beberapa tren terkini yang mendominasi dunia pariwisata dan menjadi perhatian utama para pelaku industri.

1. Wisata Berkelanjutan: Pilihan Ramah Lingkungan

Kesadaran terhadap isu lingkungan semakin memengaruhi perilaku wisatawan. Kini, banyak pelancong lebih memilih destinasi yang menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan. Mulai dari akomodasi ramah lingkungan yang menggunakan energi terbarukan hingga restoran lokal yang memprioritaskan bahan organik, wisata berkelanjutan menjadi daya tarik utama. Selain memberikan pengalaman unik, tren ini mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan komunitas lokal.

2. Digitalisasi di Dunia Pariwisata: Teknologi Mengubah Cara Bepergian

Kemajuan teknologi memberikan dampak signifikan pada industri pariwisata. Aplikasi pemesanan tiket, peta digital, hingga panduan wisata berbasis augmented reality kini menjadi alat yang tak terpisahkan bagi para wisatawan. Selain itu, adopsi kecerdasan buatan (AI) dalam layanan pelanggan, seperti chatbot cerdas, membuat komunikasi dengan penyedia layanan lebih cepat dan efisien. Tren digital ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga mempercepat proses perencanaan perjalanan.

3. Wisata Kesehatan dan Wellness: Liburan untuk Kebugaran

Pasca pandemi, wisata kesehatan dan wellness menjadi salah satu segmen yang mengalami pertumbuhan pesat. Wisatawan kini mencari pengalaman yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menyehatkan, seperti retreat yoga, terapi spa, hingga program detoksifikasi. Destinasi wellness menawarkan keseimbangan tubuh dan pikiran, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

4. Staycation dan Eksplorasi Wisata Lokal

Dengan adanya pembatasan perjalanan internasional, staycation atau liburan di dalam negeri menjadi pilihan populer. Wisatawan mulai mengeksplorasi keindahan lokal di sekitar tempat tinggal mereka, seperti wisata alam, museum, atau mencicipi kuliner khas daerah. Tren ini tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus memperkaya wawasan budaya para pelancong.

5. Pengalaman Wisata yang Otentik: Merasakan Budaya Lokal

Wisatawan masa kini semakin mendambakan pengalaman otentik yang mendalam. Mereka ingin terlibat langsung dengan kehidupan masyarakat setempat, seperti mengikuti kursus memasak tradisional, belajar seni kerajinan lokal, atau menjelajahi tempat-tempat yang jauh dari keramaian. Selain memberikan pengalaman yang lebih personal, tren ini mendorong apresiasi terhadap budaya lokal yang autentik.


Industri Pariwisata yang Terus Beradaptasi

Dengan kombinasi keberlanjutan, teknologi, dan fokus pada pengalaman otentik, pariwisata masa kini menawarkan berbagai peluang bagi pelaku industri dan wisatawan. Untuk tetap relevan, para pelaku industri harus terus mengikuti tren ini, sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pelanggan mereka.

Baik Anda seorang pengusaha di sektor pariwisata atau wisatawan yang merencanakan perjalanan berikutnya, tren ini dapat menjadi panduan untuk menciptakan pengalaman yang lebih bermakna. Jadi, siapkah Anda mengeksplorasi tren baru ini dalam perjalanan Anda?

Bali, Destinasi Favorit Wisatawan untuk Liburan Akhir Tahun yang Tak Terlupakan

Mencari tempat liburan akhir tahun yang menawarkan keindahan alam dan beragam aktivitas seru bersama keluarga atau teman? Bali bisa menjadi pilihan utama. Dengan segala pesona alam yang dimilikinya, Bali menawarkan pantai pasir putih yang menawan, sawah terasering yang hijau, hingga pegunungan yang menakjubkan. Bali juga menyediakan berbagai pilihan akomodasi dan wisata kuliner yang bisa disesuaikan dengan segala anggaran, dari yang mewah hingga yang ramah kantong.

Bali semakin mendapat pengakuan dunia berkat prestasi di berbagai ajang penghargaan. Travel+Leisure Luxury Awards Asia Pacific 2024 menempatkan Bali sebagai salah satu destinasi terbaik di Asia, dengan peringkat kedua sebagai Best Islands in Asia Pacific 2024 dan posisi ketiga dalam 25 Best Islands to Visit Around the World. Tak hanya itu, Bali juga mendapat penghargaan The Best Island dari DestinAsian Readers’ Choice Awards 2024 dan menyabet peringkat pertama dalam Asia’s Top 10 Beach Destinations 2024 versi Agoda.com. Bahkan, di Tripadvisor Travelers’ Choice Awards 2024, Bali dinobatkan sebagai The Best Island in Asia. Dalam Condé Nast Traveler Readers’ Choice Awards 2024, Bali meraih posisi kedua sebagai destinasi top dunia dan pertama di Asia.

Lalu, pantai mana saja di Bali yang harus kamu kunjungi? Berikut lima pantai terbaik yang menawarkan keindahan serta pengalaman liburan tak terlupakan.

  1. Pantai Legian: Surga Tersembunyi Dekat Kuta
    Bagi kamu yang mencari tempat liburan lebih tenang tapi tetap dekat dengan keramaian Kuta, Pantai Legian adalah pilihan yang tepat. Hanya berjarak 10 menit dari Kuta, Pantai Legian lebih sepi dan cocok untuk kamu yang ingin bersantai di pasir putih yang halus. Kamu bisa menikmati berbagai aktivitas seperti berselancar, melihat matahari terbenam, atau mencicipi kuliner lokal di kafe sekitar. Bahkan setelah matahari terbenam, Pantai Legian tetap hidup dengan pertunjukan musik, permainan voli, dan kehidupan malam yang seru.
  2. Pantai Seminyak: Pesona Pantai yang Lebih Mewah
    Pantai Seminyak menawarkan suasana yang lebih santai dan romantis dibandingkan Pantai Kuta. Pasirnya yang lembut dan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan membuat tempat ini ideal untuk bersantai. Di sekitar pantai, kamu akan menemukan banyak beach club yang menyediakan suasana santai dengan berbagai konsep menarik, mulai dari gaya Hawaii hingga Eropa. Jangan lupa untuk mengunjungi Pura Petitenget yang memiliki nuansa spiritual Bali yang khas.
  3. Pantai Jimbaran: Tempatnya Kuliner Seafood Terbaik
    Bagi penggemar kuliner, Pantai Jimbaran adalah destinasi wajib. Pantai ini terkenal dengan deretan restoran seafood yang menyajikan hidangan lezat tepat di tepi pantai. Selain menikmati hidangan, kamu juga bisa menikmati aktivitas seperti berjemur atau bermain voli pantai. Dengan suasana pantai yang tenang, Pantai Jimbaran menawarkan pengalaman liburan yang menyenangkan baik siang maupun malam.
  4. Pantai Pandawa: Liburan Tenang Jauh dari Keramaian
    Ingin menikmati suasana yang lebih sepi dan damai? Pantai Pandawa adalah jawabannya. Terletak jauh dari keramaian, pantai ini cocok untuk kamu yang ingin merayakan momen pergantian tahun dengan ketenangan. Keindahan alamnya yang masih alami, ditambah dengan tebing-tebing karang yang menjulang tinggi, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berfoto. Tak ketinggalan, patung Lima Ksatria Pandawa yang ada di tebing kapur menambah keunikan dan daya tarik pantai ini.
  5. Pantai Sanur: Destinasi Santai di Pagi Hari
    Pantai Sanur adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin menikmati suasana pagi yang damai dengan matahari terbit yang memukau. Dengan pasir yang lebih halus dan ombak yang tenang, Pantai Sanur juga cocok untuk aktivitas seperti bersepeda di sepanjang jalan setapak atau sekadar berjalan-jalan menikmati keindahan sekitar. Sanur juga terkenal dengan restoran dan kafe yang menawarkan hidangan lezat, baik lokal maupun internasional.

Bali memang tak pernah kehabisan pesona. Dengan pemandangan alam yang luar biasa dan berbagai aktivitas yang bisa disesuaikan dengan selera, Bali adalah destinasi liburan akhir tahun yang sempurna. Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan liburanmu dan jelajahi keindahan pulau ini bersama orang-orang tercinta.

Pesona Rekomendasi Wisata Alam Posong yang Memukau

Jika Anda mencari destinasi wisata alam yang menenangkan dan belum banyak tersentuh oleh keramaian wisatawan, Posong di Temanggung, Jawa Tengah, bisa menjadi pilihan yang sempurna. Dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, Posong menawarkan pemandangan menakjubkan berupa hamparan pegunungan, ladang hijau, dan udara segar yang memanjakan. Terletak di ketinggian 1.500 mdpl, kawasan ini menyuguhkan panorama alam yang memesona, terutama saat matahari terbit. Wisatawan bisa menikmati keindahan sunrise dengan latar belakang gunung Sindoro dan Sumbing yang berdiri kokoh.

Posong menawarkan beragam aktivitas outdoor yang cocok untuk para pecinta alam. Salah satu yang paling populer adalah trekking ringan menuju puncak Posong untuk menikmati keindahan sunrise. Selain itu, wisatawan juga bisa menjelajahi perkebunan kopi dan teh yang ada di sekitar kawasan ini, memberikan pengalaman langsung tentang proses pertanian lokal. Bagi penggemar fotografi, spot-spot di Posong sangatlah menarik untuk dijadikan latar belakang foto, dengan pemandangan alam yang jarang ditemukan di tempat lain. Udara yang sejuk juga menjadikan kegiatan ini semakin menyenangkan.

Salah satu daya tarik Posong adalah keberadaan banyak perkebunan kopi dan teh yang dikelola oleh masyarakat setempat. Wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan alam, tetapi juga berkesempatan untuk belajar mengenai proses pertanian kopi dan teh yang ada di sana. Beberapa petani bahkan menawarkan tur singkat yang mengajak pengunjung untuk melihat langsung bagaimana biji kopi dipanen, diproses, hingga siap disajikan. Ini menjadi wisata edukasi yang menyenangkan, sekaligus memberikan pengalaman unik yang jarang ditemukan di destinasi wisata lainnya.

Meskipun Posong tergolong sebagai destinasi wisata alam yang belum terlalu komersial, fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai untuk kenyamanan pengunjung. Terdapat beberapa penginapan dengan pemandangan alam yang indah, mulai dari homestay hingga villa sederhana yang cocok untuk beristirahat setelah seharian berkeliling. Beberapa tempat juga menyediakan warung makan yang menyajikan makanan khas Temanggung, seperti sate kelinci dan berbagai olahan lokal yang lezat. Ketersediaan fasilitas umum seperti parkir, toilet, dan tempat istirahat semakin membuat wisatawan merasa nyaman berkunjung ke sini.

Posong memiliki akses yang cukup mudah meskipun berada di daerah pegunungan. Dari Kota Semarang atau Yogyakarta, perjalanan ke Posong hanya memakan waktu sekitar 2-3 jam dengan kendaraan pribadi. Jalan menuju kawasan wisata ini sudah cukup baik, meskipun ada beberapa jalur yang berliku dan menanjak. Oleh karena itu, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan. Wisatawan yang datang menggunakan kendaraan pribadi juga bisa menikmati perjalanan dengan pemandangan yang semakin indah saat mendekati kawasan Posong.

Dibandingkan dengan destinasi wisata alam lainnya yang sudah terkenal, Posong menawarkan suasana yang lebih tenang dan alami. Tidak terlalu ramai oleh turis, menjadikan Posong sebagai tempat yang cocok untuk melepas penat dan menikmati ketenangan. Keindahan alam yang belum banyak terjamah oleh pembangunan juga memberikan sensasi liburan yang berbeda. Bagi Anda yang mencari liburan yang lebih intim dengan alam, Posong adalah pilihan yang tepat.

Posong di Temanggung adalah pilihan sempurna bagi Anda yang mencari tempat wisata alam yang menakjubkan, tenang, dan menyegarkan. Dengan pemandangan luar biasa, aktivitas outdoor yang seru, serta fasilitas yang nyaman, Posong bisa menjadi destinasi liburan yang tak terlupakan. Jika Anda berencana untuk berlibur ke Jawa Tengah, pastikan Posong masuk dalam daftar tempat yang harus dikunjungi.

Tren Wisata 2025: Mayoritas Orang Indonesia Pilih Habiskan Waktu di Hotel Saat Liburan

Pada tahun 2025, mayoritas wisatawan Indonesia diprediksi akan menghabiskan sebagian besar atau bahkan seluruh waktu mereka di hotel selama perjalanan wisata. Temuan ini berasal dari laporan SiteMinder’s Changing Traveller Report 2025, yang melibatkan 12.000 responden dari 14 negara, termasuk 878 responden dari Indonesia.

“Sebanyak 78 persen wisatawan Indonesia cenderung menghabiskan waktu di hotel selama liburan pada tahun 2025. Angka ini berada di belakang India (80 persen) tetapi jauh di atas rata-rata global, yaitu 51 persen,” ujar Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder untuk Indonesia, dalam pemaparan survei di Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Faktor Penting dalam Memilih Tempat Menginap

Survei ini juga menyoroti preferensi wisatawan dalam memilih tempat menginap. Wisatawan Indonesia lebih selektif dibandingkan rata-rata global dalam hal tipe kamar, fasilitas, dan daya tarik penginapan.

“Secara global, 46 persen wisatawan memilih kamar standar. Namun, hanya 33 persen wisatawan Indonesia yang memilih tipe ini. India mencatat 30 persen, sementara Tiongkok hanya 19 persen,” jelas Rio.

Pemandangan kamar menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan Indonesia, dengan 56 persen responden lokal menganggapnya sebagai faktor penting. Selain itu, fasilitas lain seperti televisi atau sistem audio (43 persen) dan bathtub (42 persen) juga menjadi pertimbangan.

Tren Global

Secara global, preferensi wisatawan sedikit berbeda. Sebanyak 56 persen wisatawan dunia memprioritaskan kenyamanan kasur dan bantal, diikuti oleh pemandangan kamar (53 persen) dan pengaturan suhu ruangan (35 persen).

Pandangan Stakeholder Industri Perhotelan

Menurut Rio, hasil survei ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pelaku industri perhotelan untuk memahami kebutuhan wisatawan modern.

“Survei ini memberikan gambaran tentang perubahan pasar global. Dengan memahami kebutuhan tamu, hotel dapat meningkatkan kualitas layanan dan akhirnya meningkatkan omzet,” ujar Rio.

Profil Responden di Indonesia

Dari 878 responden Indonesia yang terlibat dalam survei, mayoritas berasal dari generasi Millennial (28-43 tahun) dengan persentase mencapai 49 persen. Berikut adalah rincian lebih lengkap:

  • Generasi Z (18-27 tahun): 22 persen
  • Generasi X (44-59 tahun): 28 persen
  • Baby Boomers (60-78 tahun): 2 persen

Dengan temuan ini, industri perhotelan diharapkan dapat beradaptasi dengan tren preferensi wisatawan yang terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia.

Rekomendasi Wisata Petik Apel Di Batu Menikmati Dan Keindahan Alam Dan Segarnya Buah Apel

Kota Batu, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, terkenal dengan keindahan alamnya yang memikat dan segarnya udara pegunungan. Selain terkenal dengan objek wisata alam dan rekreasi, Batu juga memiliki banyak kebun apel yang dapat dikunjungi wisatawan. Wisata petik apel menjadi daya tarik utama bagi mereka yang ingin merasakan langsung pengalaman memetik buah apel dari pohonnya. Berikut adalah empat rekomendasi wisata petik apel di Kota Batu yang wajib dikunjungi.

Agrowisata Kusuma Agrowisata merupakan salah satu tempat wisata petik apel yang paling populer di Kota Batu. Tempat ini menawarkan pengalaman memetik apel langsung dari kebunnya. Di sini, pengunjung dapat menikmati suasana kebun apel yang asri sambil menikmati udara segar pegunungan. Selain apel, pengunjung juga dapat menikmati beragam buah-buahan segar lainnya. Kusuma Agrowisata juga memiliki fasilitas seperti restoran dan area bermain anak, menjadikannya pilihan yang cocok untuk keluarga.

Batu Apel Orchard menawarkan pengalaman petik apel yang menyenangkan dengan pemandangan kebun apel yang hijau dan subur. Di sini, pengunjung dapat memetik apel dengan berbagai jenis dan menikmati suasana pedesaan yang tenang. Batu Apel Orchard juga memiliki berbagai produk olahan apel, seperti jus apel dan manisan apel, yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh.

Selain terkenal dengan wahana permainan, Taman Apel Selecta juga menyediakan wisata petik apel yang cocok untuk wisatawan yang ingin berinteraksi langsung dengan alam. Taman Apel Selecta menawarkan pengalaman memetik apel sambil menikmati pemandangan taman yang indah dan sejuk. Tempat ini juga dikenal dengan kebersihannya dan fasilitas yang lengkap, termasuk kolam renang dan restoran.

Terletak di daerah Bumiaji, Agrowisata Bumiaji juga menawarkan wisata petik apel yang menarik. Kebun apel di sini sangat luas dan memberikan pengalaman yang lebih autentik bagi para pengunjung. Dengan udara yang sejuk dan pemandangan alam yang menakjubkan, Agrowisata Bumiaji menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan yang ingin menikmati aktivitas petik apel dalam suasana yang tenang dan menyenangkan.

Wisata petik apel di Kota Batu memberikan pengalaman berbeda yang menggabungkan aktivitas menyenangkan dengan keindahan alam pegunungan. Keempat tempat tersebut menawarkan suasana yang nyaman dan fasilitas lengkap untuk para pengunjung yang ingin menikmati wisata pertanian sekaligus merasakan sensasi memetik apel langsung dari pohonnya. Jadi, bagi Anda yang berencana berlibur ke Batu, jangan lewatkan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata petik apel ini.