https://icecassino.net

Tren Pariwisata 2025: 78% Wisatawan Indonesia Lebih Memilih Menginap di Hotel

Pada tahun 2025, sekitar 78% wisatawan Indonesia diperkirakan akan lebih memilih untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka di hotel saat berlibur. Angka ini didapat dari survei SiteMinder’s Changing Traveller Report 2025, yang melibatkan 12.000 responden dari 14 negara, termasuk 878 responden dari Indonesia.

“Sebanyak 78% wisatawan Indonesia akan lebih memilih untuk menginap sepenuhnya atau sebagian besar waktu mereka di hotel pada 2025. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan India yang mencapai 80%, serta jauh di atas rata-rata global sebesar 51%,” jelas Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder untuk Indonesia, dalam pemaparan hasil survei tersebut di Jakarta Selatan pada 12 November 2024.

Beberapa faktor penting yang mempengaruhi pilihan wisatawan dalam memilih akomodasi adalah tipe kamar, fasilitas yang tersedia, dan daya tarik dari tempat menginap tersebut.

Secara global, 46% wisatawan memilih kamar standar untuk perjalanan mereka pada 2025. Namun, hanya 33% wisatawan Indonesia yang memilih tipe kamar standar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan India yang mencapai 30%, dan Tiongkok dengan 19%.

Pemandangan kamar menjadi faktor penting bagi wisatawan Indonesia, dengan 56% responden memilih pemandangan sebagai pertimbangan utama saat memilih tempat menginap. Selain itu, fasilitas televisi atau audio juga menjadi perhatian 43% wisatawan Indonesia, sementara 42% lainnya lebih memilih kamar dengan fasilitas bathtub.

Secara global, 56% wisatawan memilih kasur dan bantal yang nyaman sebagai prioritas utama, diikuti oleh pemandangan kamar (53%) dan pengaturan suhu ruangan (35%).

Rio menambahkan bahwa hasil survei ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pemangku kepentingan di industri perhotelan, sehingga mereka dapat menyesuaikan layanan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan tamu. “Ini memberikan gambaran tentang perkembangan pasar global, dan bagaimana industri perhotelan bisa lebih efisien dalam meningkatkan pendapatan,” tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, dari 878 responden Indonesia yang berpartisipasi dalam survei ini, 22% adalah generasi Z (18-27 tahun), 49% merupakan generasi milenial (28-43 tahun), 28% berasal dari generasi X (44-59 tahun), dan 2% termasuk dalam generasi Baby Boomers (60-78 tahun).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *