Sebuah survei terbaru yang dirilis pada 9 Oktober 2024 menunjukkan bahwa Gen Z (kelahiran 1997-2012) dan Generasi Alpha (kelahiran 2013 ke atas) memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan tren wisata global. Kedua generasi ini, yang tumbuh dengan teknologi digital, menunjukkan preferensi kuat terhadap pengalaman wisata yang unik, berkelanjutan, dan berbasis teknologi. Mereka cenderung lebih tertarik pada destinasi yang menawarkan petualangan, budaya lokal, serta destinasi ramah lingkungan.
Survei juga mengungkapkan bahwa media sosial memainkan peran penting dalam membentuk preferensi wisata Gen Z dan Alpha. Banyak dari mereka mengandalkan platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk menemukan destinasi yang populer dan menarik. Pengalaman wisata yang “Instagrammable” serta ulasan influencer menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan mereka. Teknologi seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) juga semakin diminati oleh kalangan muda ini dalam merencanakan perjalanan mereka.
Gen Z dan Alpha juga dikenal lebih peduli terhadap dampak lingkungan. Menurut survei tersebut, mereka lebih memilih untuk mengunjungi tempat-tempat yang menerapkan prinsip wisata berkelanjutan, seperti pengurangan sampah plastik, konservasi alam, dan partisipasi dalam upaya pelestarian budaya lokal. Kepedulian ini memengaruhi cara mereka memilih akomodasi, transportasi, dan aktivitas wisata.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa pelaku industri pariwisata perlu menyesuaikan strategi pemasaran dan layanan mereka untuk menarik minat kedua generasi ini. Peningkatan penggunaan teknologi, promosi destinasi ramah lingkungan, serta kolaborasi dengan influencer dapat menjadi kunci sukses bagi perusahaan wisata dalam menghadapi tantangan masa depan.