Pada 20 November 2024, para ahli keselamatan berlalu lintas kembali mengingatkan pentingnya pencegahan microsleep bagi pengemudi kendaraan. Microsleep adalah kondisi saat seseorang tertidur dalam waktu sangat singkat, biasanya beberapa detik, tanpa disadari. Meskipun singkat, kondisi ini dapat sangat berbahaya karena bisa menyebabkan hilangnya konsentrasi dan bahkan kecelakaan. Untuk itu, tips mencegah microsleep perlu dipahami dan diterapkan oleh setiap pengemudi.
Microsleep biasanya terjadi karena kelelahan yang parah atau kurang tidur. Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah perjalanan jarak jauh, terutama di malam hari atau dini hari, ketika tubuh secara alami merasa lebih mengantuk. Mengemudi dalam kondisi fisik yang kurang fit atau setelah beraktivitas berat juga meningkatkan risiko terjadinya microsleep. Pengemudi yang merasa mengantuk atau lelah sebaiknya tidak memaksakan diri untuk terus berkendara tanpa melakukan tindakan pencegahan.
Para ahli memberikan beberapa tips untuk mencegah microsleep, antara lain dengan cukup tidur sebelum melakukan perjalanan jauh, menghindari berkendara saat tubuh merasa sangat lelah, dan sering berhenti untuk beristirahat. Mengonsumsi makanan ringan yang mengandung protein juga dapat membantu menjaga energi dan kewaspadaan. Selain itu, mengatur suhu kendaraan yang nyaman dan mendengarkan musik yang menyegarkan juga disarankan untuk membantu tetap terjaga.
Edukasi keselamatan lalu lintas tentang microsleep semakin penting untuk mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi yang tertidur sejenak. Pemerintah dan pihak terkait lainnya terus mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatan dan kesiapan tubuh saat mengemudi, terutama di perjalanan jauh. Dengan kesadaran yang lebih tinggi, diharapkan angka kecelakaan yang disebabkan oleh microsleep dapat ditekan.