Pantai Lovina, yang terletak di Kabupaten Buleleng, Bali, kini menjadi fokus utama dalam pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata daerah tersebut.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menekankan pentingnya sinergi antar berbagai pihak dalam mewujudkan visi pengembangan ini. Ia mengatakan bahwa pengembangan sektor pariwisata membutuhkan waktu dan kerjasama, sambil memastikan fasilitas dan aktivitas yang memadai untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan.
“Pengembangan pariwisata tidak instan. Mari kita lakukan bersama, mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk kenyamanan wisatawan,” ujar Ni Luh, yang dikutip dari Antara.
Pengembangan Pariwisata Berkualitas
Tujuan utama dari pengembangan Pantai Lovina adalah untuk meningkatkan lama kunjungan wisatawan, dengan harapan bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat lokal. Ni Luh mengungkapkan bahwa Pantai Lovina harus bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berkualitas, berbeda dengan konsep pariwisata massal yang selama ini identik dengan Bali.
“Kami ingin mengganti citra Bali yang selama ini terkenal dengan pariwisata murah, menjadi destinasi yang menawarkan pengalaman lebih bermakna,” ujarnya.
Selama kunjungan kerja di Pantai Lovina, Ni Luh juga memeriksa beberapa fasilitas, mulai dari toilet umum, dermaga, area yang akan dibangun sebagai pusat kuliner, hingga penataan pedestrian yang ada di sekitar pantai.
Strategi Pemerataan Pariwisata di Bali
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, menjelaskan bahwa pengembangan kawasan Buleleng bagian dari strategi pemerintah untuk mendistribusikan wisatawan lebih merata di seluruh Bali. Ia juga menyebutkan peluncuran paket wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat, Bali Utara) untuk mengurangi konsentrasi wisatawan yang berlebihan di Bali Selatan.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Buleleng
Pemerintah Daerah Buleleng juga sangat mendukung pengembangan ini. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung pengembangan pariwisata, serta memastikan konektivitas laut menjadi prioritas.
“Mudah-mudahan, konektivitas melalui kapal cepat dapat terwujud pada tahun 2025,” ujar Gede Dody.
Dengan perencanaan yang matang, diharapkan Pantai Lovina akan berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Pengembangan ini diharapkan dapat mengarahkan pariwisata Bali ke arah yang lebih berkelanjutan dan berkualitas, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak terkait.