Libur lebaran Idulfitri 1446 H yang hampir berakhir tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk mengisi waktu bersama keluarga, termasuk dengan mengunjungi tempat-tempat wisata. Dataran Tinggi Gayo di Aceh Tengah menjadi salah satu tujuan favorit, berkat keindahan alamnya yang memukau dan udaranya yang sejuk. Salah satu aktivitas yang mencuri perhatian wisatawan adalah arung jeram di Sungai Lukup Badak, yang berada di antara tiga kecamatan yaitu Pegasing, Bies, dan Bebesen.
Wahana wisata berbasis alam ini semakin digemari berbagai kalangan, terutama pencinta tantangan dan komunitas petualangan. Khalisuddin, Ketua Koperasi Arung Jeram Lukup Badak, menyampaikan bahwa tahun ini jumlah wisatawan meningkat drastis jika dibandingkan dengan musim libur lebaran sebelumnya. Banyak pelancong datang dari luar daerah seperti Medan, Banda Aceh, hingga Lhokseumawe, yang sengaja ingin menjajal derasnya aliran Sungai Lukup Badak.
Menurut Khalisuddin, jalur sungai yang alami serta promosi melalui media sosial membuat destinasi ini semakin dikenal. Selain itu, viralnya Masjid Almunawarah Uning juga menjadi faktor pendukung. Banyak wisatawan yang penasaran ingin melihat langsung masjid tersebut, lalu tertarik menjajal wahana arung jeram yang melintas di sekitarnya.
Kehadiran wisatawan ini menjadi peluang emas bagi masyarakat lokal untuk mengembangkan usaha berbasis wisata. Khalisuddin berharap pemerintah terus mendukung peningkatan fasilitas, sehingga arung jeram Lukup Badak bisa menjadi ikon wisata petualangan yang lebih luas dikenal.