Pihak pengelola mengungkapkan bahwa kawasan wisata Pantai Ancol Taman Impian mengalami masuknya sampah dari laut. Fenomena ini disebut telah berlangsung sejak akhir Januari hingga Februari 2025.
Sebelumnya, kondisi pantai yang dipenuhi sampah sempat ramai dibicarakan di media sosial. Dalam sebuah video yang beredar pada Minggu (2/3/2025), tampak tumpukan sampah mengapung di perairan serta berserakan di area pantai. Sampah tersebut terdiri dari plastik, ranting kayu, dan berbagai jenis limbah lainnya.
Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Ariyadi Eko Nugroho, menyebutkan bahwa jumlah sampah sempat mengalami penurunan. Namun, hingga awal Maret ini, keberadaan sampah masih menjadi perhatian meskipun jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya.
“Kami menyadari bahwa ini menjadi tantangan dalam pengelolaan kawasan wisata. Namun, kami telah mengambil langkah antisipatif dengan menyiagakan 30 petugas kebersihan untuk menangani permasalahan ini,” ujar Eko dalam keterangannya, Minggu (2/3).
Upaya Penanganan Sampah di Pantai Ancol
Eko menjelaskan bahwa fenomena ini umum terjadi, terutama saat musim hujan dengan curah yang tinggi. Sebagai bentuk pencegahan, pihaknya telah menyiapkan tenaga kebersihan serta menggunakan jaring khusus untuk mengumpulkan sampah yang mengapung di laut maupun yang terdampar di pesisir pantai.
Selain itu, tim kebersihan darat juga rutin melakukan pembersihan agar area wisata tetap bersih dan nyaman bagi para pengunjung.
Eko menambahkan bahwa Ancol memiliki fasilitas pengelolaan sampah mandiri yang berlokasi di ujung timur kawasan rekreasi. Sampah yang terkumpul dipilah sesuai jenisnya, di mana limbah organik diolah menjadi pupuk kompos, sementara sampah plastik dipadatkan sebelum didistribusikan ke pihak pengelola daur ulang.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan pantai.
“Kami berharap wisatawan tetap bisa menikmati suasana pantai yang bersih dan nyaman. Menjaga kebersihan pantai dan laut bukan hanya tugas petugas kebersihan, tetapi juga tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kami mengimbau pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.