Tag Archives: PariwisataIndonesia

Tren Hidden Gems Menghiasi Pariwisata Indonesia 2024: Apa Sebabnya?

Pada tahun 2024, tren pariwisata Indonesia menunjukkan pergeseran yang menarik, dengan wisatawan kini lebih memilih untuk menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dikenal atau yang sering disebut sebagai hidden gems, dibandingkan dengan destinasi yang sudah populer. Nia Niscaya, Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menjelaskan bahwa fenomena ini semakin menonjol, terutama di kalangan generasi muda yang sering kali menjadi yang pertama menemukan tempat-tempat ini.

“Tempat-tempat tersembunyi kini menjadi daya tarik utama dalam sektor pariwisata. Banyak tempat makan baru dan atraksi yang belum banyak diketahui orang, dan sering kali, anak muda yang pertama kali menemukannya,” kata Nia saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).

Fenomena wisata tersembunyi ini memang berbeda dengan tren ekonomi kreatif, yang biasanya berawal dari riset dan inovasi. Dalam pariwisata, sebuah tempat bisa mendadak terkenal hanya karena seseorang membagikan pengalamannya di media sosial. “Berbeda dengan ekonomi kreatif yang berbasis riset dan inovasi, di sektor pariwisata, tempat bisa langsung viral jika seseorang menemukan dan membagikan pengalamannya,” ujarnya.

Data dari Inventure-Alvar 2023 pun mendukung pernyataan tersebut, menunjukkan bahwa sekitar 81 persen wisatawan lebih tertarik untuk mengunjungi destinasi yang masih tersembunyi ketimbang yang sudah terkenal. Fenomena ini juga meluas ke dunia kuliner, di mana banyak restoran atau kedai yang sebelumnya kurang dikenal mendadak menjadi populer setelah ditemukan wisatawan dan viral di media sosial.

Nia juga menambahkan bahwa hidden gems tidak selalu berada di lokasi yang jauh atau terpencil. Tempat wisata yang terletak di tengah kota pun bisa masuk kategori ini jika belum banyak orang yang mengetahuinya.

“Hidden gems bisa berupa lokasi wisata, kuliner, budaya, atau bangunan bersejarah yang belum banyak terekspos,” ujarnya.

Dengan bantuan teknologi dan media sosial yang semakin berkembang, informasi tentang tempat-tempat unik ini dapat tersebar dengan cepat, menarik perhatian lebih banyak orang. Dengan semakin populernya tren wisata tersembunyi, kemungkinan akan muncul lebih banyak destinasi baru yang menarik minat para wisatawan. Jadi, apakah Anda sudah menemukan hidden gem favorit Anda?

Candi Gedongsongo Semarang: Daya Tarik Utama Bagi Wisman yang Berlayar dengan Kapal Pesiar

Pada Rabu (4/12/2024), Candi Gedongsongo di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kedatangan 49 wisatawan mancanegara (wisman), sebagian besar berasal dari Amerika Serikat. Mereka merupakan penumpang kapal pesiar Viking Cruises yang baru saja berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan dijadwalkan menghabiskan satu hari di kawasan ini.

Aji Rahmawan, operator tur setempat, menyatakan bahwa Candi Gedongsongo adalah salah satu tujuan utama wisatawan asing. “Walaupun kapal hanya bersandar dalam waktu singkat, mereka tetap memilih Gedongsongo sebagai destinasi utama,” ungkapnya.

Rombongan tiba di Candi Gedongsongo sekitar pukul 10.00 WIB. Meskipun cuaca sedikit hujan, para wisatawan tetap antusias mengenakan jas hujan dan melanjutkan perjalanan untuk menikmati pemandangan sekitar. Di gerbang candi, mereka disambut dengan tarian prajuritan yang menjadi sambutan khas. Selanjutnya, mereka menunggang kuda menuju candi keempat di kompleks tersebut, sambil menikmati kopi dan berbagai hidangan tradisional. “Tema yang diusung adalah ‘hill top’, di mana wisatawan bisa menikmati sisi lain dari Semarang dengan pemandangan perbukitan dan gunung yang memukau,” tambah Aji.

Wiwin Sulistyowati, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, menyebutkan bahwa Candi Gedongsongo memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan mancanegara. Pada periode Oktober hingga November 2024, setidaknya empat rombongan wisman telah mengunjungi tempat ini. “Ada beberapa rombongan yang datang setelah turun dari kapal pesiar dan melanjutkan perjalanan ke Candi Gedongsongo. Walaupun kedatangan wisatawan tidak terlalu sering, namun jumlahnya terus meningkat,” jelas Wiwin.

Wiwin juga menjelaskan berbagai kelebihan Candi Gedongsongo, seperti udara yang segar, lokasi candi yang unik, serta budaya lokal seperti tarian prajuritan. Selain itu, wisatawan dapat menikmati kuliner khas dan berbagai produk kerajinan tangan yang terbuat dari eceng gondok. “Kehadiran wisatawan ini tidak hanya meningkatkan sektor pariwisata, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, terutama bagi UMKM. Kami mengajak mereka untuk memperkenalkan produk-produk lokal juga,” tutupnya.