Tag Archives: Libur Panjang

https://icecassino.net

Kebun Raya Banua Ditutup Sementara Sambut Nyepi dan Idulfitri, Dibuka Kembali Awal April

Dalam rangka memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 serta Hari Raya Idulfitri 1446 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui UPTD Kebun Raya Banua akan menutup kawasan wisata tersebut mulai 28 hingga 31 Maret 2025. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap dua perayaan keagamaan yang berlangsung dalam waktu berdekatan.

Plt Kepala UPTD Kebun Raya Banua, Firmansyah, menyampaikan bahwa penutupan ini bersifat sementara dan operasional kawasan wisata akan kembali dibuka pada 1 April 2025 dengan jam operasional normal, yaitu pukul 08.00 hingga 18.00 WITA. Sementara itu, Nature Exhibition dijadwalkan kembali menerima pengunjung mulai 3 April 2025. Kebun Raya Banua sendiri telah menjadi destinasi favorit bagi keluarga dan teman-teman yang ingin bersantai di ruang terbuka hijau. Beberapa area menarik yang tersedia di antaranya adalah Taman Labirin, Embung Kebun Raya Banua, serta Nature Exhibition yang menampilkan beragam koleksi tumbuhan.

Selain sebagai tempat rekreasi, Kebun Raya Banua juga berfungsi sebagai lokasi edukasi dan penelitian bagi masyarakat. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yakni Rp7 ribu untuk dewasa dan Rp4 ribu untuk anak-anak, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas yang telah dikembangkan guna meningkatkan kenyamanan wisatawan. Menariknya, pada 6 April 2025, pengelola akan menghadirkan pertunjukan live akustik untuk menghibur pengunjung di akhir pekan menjelang berakhirnya libur panjang Lebaran.

Kasi Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Kebun Raya Banua, Herlina Sari, turut mengajak masyarakat yang ingin menikmati wisata alam terbuka dengan suasana asri serta koleksi tumbuhan endemik khas Kalimantan Selatan. Dengan berbagai daya tariknya, Kebun Raya Banua menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu berkualitas di tengah keindahan alam.

Dispar Bali Larang Nama Nyepi Dijadikan Paket Wisata, Imbau Pelaku Usaha Gunakan Alternatif

Dinas Pariwisata (Dispar) Bali mengimbau para pelaku usaha di sektor pariwisata, terutama hotel dan penginapan, agar tidak menggunakan Hari Raya Nyepi sebagai bagian dari promosi paket wisata. Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menghormati hari suci masyarakat Hindu Bali yang menjalankan tapa brata penyepian. Ia menekankan pentingnya menjaga kesakralan Nyepi dengan tidak menjadikannya sekadar daya tarik komersial. Jika ingin menarik wisatawan, pelaku usaha diharapkan menggunakan nama lain dalam promosi mereka tanpa mengaitkan langsung dengan perayaan keagamaan tersebut.

Tjok Bagus menjelaskan bahwa meskipun sektor pariwisata boleh memanfaatkan momentum libur panjang, penggunaan istilah Nyepi dalam paket wisata sebaiknya dihindari. Ia menyarankan agar promosi lebih difokuskan pada suasana unik Bali saat periode Nyepi tanpa mencampuradukkannya dengan kegiatan keagamaan umat Hindu. Libur Nyepi tahun ini bertepatan dengan momen Idul Fitri, yang diperkirakan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, terutama wisatawan domestik yang mulai berdatangan sejak tujuh hari sebelum Lebaran. Hari Raya Nyepi sendiri jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025, berlangsung sejak pukul 06.00 WITA hingga 06.00 WITA keesokan harinya, dengan salah satu rangkaian menarik bagi wisatawan, yaitu pawai ogoh-ogoh yang digelar pada malam sebelumnya, 28 Maret.

Selain faktor libur panjang, meningkatnya jumlah wisatawan juga didukung oleh harga tiket pesawat yang lebih terjangkau dan pembukaan jalan Tol Probolinggo yang mempermudah akses ke Bali. Meski demikian, jumlah kunjungan wisatawan pada awal 2025 masih lebih rendah dibandingkan musim liburan tahun lalu. Tercatat hingga saat ini, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali mencapai 1.013.700 kunjungan, sementara wisatawan domestik berada di angka 902.688 kunjungan. Pemerintah daerah optimistis angka tersebut akan terus meningkat seiring mendekatnya musim liburan.