Perjalanan DAMRI rute Bekasi-Bandara Soekarno-Hatta mengalami keterlambatan yang signifikan akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bekasi, Jawa Barat. Keterlambatan ini mempengaruhi jadwal operasional bus DAMRI yang berangkat dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Atikah Abdullah, Kepala Komunikasi Korporat DAMRI, menjelaskan bahwa meski pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari keterlambatan, kondisi banjir memaksa kendaraan DAMRI melewati jalur alternatif yang lebih memakan waktu. “Walaupun kami berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari keterlambatan, jalur alternatif yang dilalui mempengaruhi durasi perjalanan, sehingga waktu tempuhnya lebih lama dari biasanya,” ungkap Atikah dalam konfirmasi kepada Kompas.com pada Selasa (4/3/2025) malam.
Biasanya, durasi perjalanan DAMRI dari Bekasi menuju Bandara Soekarno-Hatta memakan waktu sekitar 60 menit, namun dengan kondisi saat ini, durasi tersebut dapat lebih lama tergantung pada tingkat banjir di jalur yang dilalui. Belum ada perkiraan pasti mengenai waktu tempuh perjalanan ke bandara mengingat banjir yang masih menggenang beberapa titik rute tersebut.
Namun, Atikah menegaskan bahwa loket pemasaran DAMRI yang terletak di Kayuringin Bekasi tidak terdampak banjir, dan hanya beberapa titik di sepanjang rute Bekasi-Bandara yang mengalami genangan air. “Walaupun kami mengalihkan jalur, tantangan yang dihadapi adalah kemacetan akibat kendaraan lain yang juga menggunakan jalan tersebut,” ujar Atikah.
DAMRI melalui akun Instagram resminya juga telah memberikan imbauan kepada penumpang untuk mengantisipasi keterlambatan dengan datang lebih awal. Peringatan ini diberikan melalui fitur cerita Instagram agar penumpang dapat menyesuaikan waktu kedatangan mereka ke bandara.
Banjir yang terjadi di Bekasi pada awal Maret 2025 disebut-sebut sebagai yang terparah dalam sejarah. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa total tujuh kecamatan di Bekasi terdampak banjir, yaitu Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bantar Gebang, Pondok Gede, dan Rawa Lumbu. “Banjir kali ini sangat luar biasa dan di luar prediksi kami,” ungkap Tri Adhianto pada Selasa (4/3/2025). Banjir ini tentunya memberikan dampak yang sangat besar, baik bagi warga setempat maupun aktivitas transportasi di wilayah Bekasi.