Tag Archives: Perjalanan

https://icecassino.net

Tanpa Mobil Turis! Kota Wisata Ini Tetap Ramai Pengunjung

Spanyol dikenal sebagai negara dengan banyak destinasi wisata menakjubkan, salah satunya Kota Soller. Namun, ada yang unik dari kota ini—wisatawan dilarang membawa mobil ke pusat kota.

Kebijakan ini diterapkan bukan tanpa alasan. Lonjakan jumlah wisatawan yang datang setiap tahun telah menyebabkan kemacetan parah, bahkan pada tahun lalu, antrean kendaraan sempat mencapai 7 kilometer. Hal ini memicu protes dari masyarakat setempat yang merasa terganggu dengan kepadatan lalu lintas.

Kebijakan Baru untuk Mengatasi Kemacetan

Merespons keluhan warga, pemerintah setempat akhirnya menerapkan kebijakan zona emisi rendah di 12 ruas jalan utama. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke pusat kota, terutama mobil sewaan milik wisatawan.

Dengan aturan ini, hanya kendaraan milik penduduk lokal yang diizinkan melintas, sementara turis harus mencari alternatif transportasi lain. Selain itu, area parkir khusus juga disediakan untuk warga, dan wisatawan dilarang keras memanfaatkan tempat tersebut. Jika melanggar, sanksi dan denda akan diberlakukan.

Seorang wisatawan yang sedang berkunjung ke Soller berkomentar, “Selama ada tempat parkir yang cukup, saya rasa ini bukan masalah. Tapi kalau parkir penuh, ini bisa jadi mimpi buruk.”

Dampak Pariwisata Massal bagi Warga Lokal

Gerakan protes lokal SOS Soller menyoroti betapa sulitnya penduduk setempat menjalani aktivitas sehari-hari akibat membludaknya jumlah wisatawan. Salah satu masalah utama adalah kurangnya tempat parkir untuk warga.

“Di kota kami, dalam beberapa tahun terakhir, sangat sulit menemukan tempat parkir di dekat rumah karena begitu banyaknya mobil wisatawan yang memenuhi jalan,” ungkap perwakilan SOS Soller.

Meskipun penduduk membayar biaya parkir tahunan, jumlah kendaraan yang masuk jauh melebihi kapasitas yang tersedia, membuat mereka harus bersaing dengan turis untuk mendapatkan tempat parkir.

Soller, Kota yang Bisa Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Meskipun ada larangan mobil turis, Soller tetap mudah dijelajahi. Wisatawan dapat memarkir kendaraan mereka di luar pusat kota lalu berjalan kaki untuk menikmati keindahan kota ini.

Sebagai alternatif, wisatawan juga bisa menggunakan trem kayu bersejarah yang telah beroperasi sejak tahun 1913. Trem ini menawarkan perjalanan cepat dari pusat kota ke pelabuhan dalam waktu hanya 15 menit.

Bagi wisatawan yang datang dari luar kota, kereta api juga tersedia dari Palma ke Soller dengan tarif pulang-pergi sekitar 25 euro (Rp 412 ribu).

Upaya Membatasi Pariwisata Massal di Mallorca

Selain kebijakan pembatasan mobil di Soller, pemerintah daerah juga sedang mempertimbangkan langkah lebih jauh untuk mengatasi dampak pariwisata massal di Mallorca. Salah satu usulan yang tengah dibahas adalah pembatasan jumlah mobil sewaan di seluruh pulau serta peningkatan pajak pariwisata.

Kota Soller menjadi contoh bagaimana sebuah destinasi wisata bisa tetap menarik tanpa harus mengorbankan kenyamanan penduduk lokal. Dengan kebijakan yang diterapkan, wisatawan tetap bisa menikmati keindahan kota ini tanpa menambah kemacetan di pusat kota.

Michelle Ziudith Berikan 4 Tips Wisata Halal di Hong Kong

Aktris Michelle Ziudith berbagi cerita tentang perjalanannya menjelajahi Hong Kong. Sebagai seorang muslim, ia mengaku tidak mengalami kendala dalam menemukan tempat wisata yang ramah muslim serta makanan halal di sana.

“Hong Kong itu destinasi yang praktis. Enggak perlu pesan tiket dari jauh-jauh hari. Bisa langsung beli di tempat tanpa harus antre lama atau menyusun itinerary terlalu detail,” ungkap Michelle saat menghadiri acara buka puasa bersama yang diadakan oleh Hong Kong Tourism Board (HKTB) di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Hong Kong saat ini semakin ramah bagi wisatawan muslim. Tercatat, ada 55 hotel yang mendukung fasilitas untuk muslim serta 153 restoran bersertifikat halal, sehingga para pelancong dari berbagai negara, khususnya Asia Tenggara, dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.

Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Hong Kong dengan konsep wisata halal, berikut beberapa tips dari Michelle Ziudith yang bisa jadi referensi!

1. Pilih Destinasi yang Ramah Muslim

Meskipun perjalanan ke Hong Kong tidak memerlukan persiapan yang terlalu rumit, tetap penting untuk memastikan bahwa tempat wisata yang akan dikunjungi memiliki fasilitas yang mendukung kebutuhan muslim, seperti ruang salat dan restoran halal.

Salah satu destinasi yang ramah bagi wisatawan muslim adalah Hong Kong Disneyland. Michelle menuturkan bahwa selama berada di Disneyland, ia tidak kesulitan menemukan tempat untuk salat.

“Di Disneyland, ada tempat salat yang nyaman dan pilihan makanan halal juga cukup banyak. Salah satunya ada di restoran Tahitian Terrace,” katanya.

Bagi wisatawan muslim yang ingin tetap menjalankan ibadah dan menikmati makanan halal, memastikan destinasi yang dipilih sudah menyediakan fasilitas tersebut tentu akan membuat perjalanan semakin nyaman.

2. Wajib Coba Dimsum Halal di Islamic Centre Canteen

Berlibur ke Hong Kong belum lengkap tanpa mencicipi dimsum khasnya. Salah satu tempat makan yang menyajikan dimsum halal adalah Islamic Centre Canteen.

“Dimsum di Islamic Centre Canteen itu enak banget, segar, dan pilihan menunya banyak,” ujar Michelle.

Beberapa menu dimsum halal yang bisa dicoba di sini antara lain:
Steamed Chicken and Vegetable Buns
Chicken Siu Mai
Steamed Shrimp Dumplings
Steamed Rice Roll with Chicken

Restoran ini berlokasi di lantai 5 Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick, Wan Chai. Selain makanan halal, tersedia juga ruang salat dan fasilitas wudu yang terpisah untuk pria dan wanita.

3. Kunjungi Masjid Besar di Hong Kong untuk Salat

Salah satu hal yang juga menjadi perhatian wisatawan muslim saat bepergian adalah tempat ibadah. Di Hong Kong, ada beberapa masjid besar yang bisa menjadi pilihan untuk melaksanakan salat.

Salah satu yang paling terkenal adalah Masjid Kowloon. Berlokasi di 105 Nathan Road, Tsim Sha Tsui, Kowloon, masjid ini memiliki kapasitas hingga 4.000 jamaah dan terdiri dari tiga lantai.

Selain itu, wisatawan juga bisa mengunjungi Masjid Jami’a, masjid tertua di Hong Kong yang telah berdiri sejak tahun 1849. Berada di kawasan Mid-Levels, Hong Kong, masjid ini memiliki arsitektur klasik dengan dominasi warna hijau yang mencolok.

4. Pilih Akomodasi yang Ramah Muslim

Hong Kong menyediakan banyak hotel dengan fasilitas yang mendukung kebutuhan wisatawan muslim. Hingga Maret 2025, terdapat 55 hotel ramah muslim yang bisa dipilih wisatawan.

Michelle sendiri memilih menginap di kawasan Hollywood Road Hong Kong, yang memudahkannya untuk lari pagi setiap hari.

Jika ingin mencari rekomendasi hotel ramah muslim, wisatawan bisa mengeceknya langsung melalui situs resmi Hong Kong Tourism Board. Umumnya, hotel dengan fasilitas muslim-friendly akan menyediakan ruang salat serta menu makanan halal bagi tamunya.

Kesimpulan: Hong Kong Destinasi Muslim-Friendly yang Wajib Dikunjungi

Bagi wisatawan muslim yang ingin berlibur tanpa khawatir soal makanan halal dan tempat ibadah, Hong Kong bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan semakin banyaknya fasilitas yang disediakan, perjalanan di kota ini menjadi lebih mudah dan nyaman.

Mulai dari wisata ke Disneyland, mencicipi dimsum halal di Islamic Centre Canteen, hingga beribadah di Masjid Kowloon, semua bisa dilakukan tanpa hambatan. Jadi, sudah siap merencanakan liburan halal ke Hong Kong seperti Michelle Ziudith? ✈️🎒

Mau Takjil Gratis? Kunjungi 4 Tempat Ini di Jakarta!

Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Selain menikmati hidangan lezat, berburu takjil juga menjadi momen kebersamaan dan bentuk kepedulian terhadap sesama.

Bagi Anda yang ingin menikmati takjil secara gratis, beberapa tempat di Jakarta menyediakan hidangan berbuka puasa tanpa dipungut biaya. Tidak hanya mendapatkan makanan, tetapi di tempat-tempat ini umat Muslim juga bisa sekaligus meningkatkan ibadah dan merasakan suasana Ramadhan yang penuh berkah.

Rekomendasi Lokasi Takjil Gratis di Jakarta

1. Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat

Masjid Cut Meutia menjadi salah satu lokasi berburu takjil gratis yang cukup populer. Setiap hari selama bulan Ramadhan, masjid ini menyediakan sekitar 500 hingga 1.000 porsi takjil gratis untuk masyarakat yang hendak berbuka puasa.

Menu makanan yang disajikan cukup beragam, mulai dari kudapan ringan hingga makanan berat seperti nasi ayam katsu. Meskipun menu dapat berubah setiap hari, namun kelezatan hidangan berbuka tetap terjaga berkat donasi dari para dermawan, pengurus masjid, serta sponsor yang berkontribusi dalam program berbagi.

Masjid Cut Meutia sendiri merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda, yang kini digunakan sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan.

2. Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat

Sebagai masjid terbesar di Indonesia, Masjid Istiqlal juga tak ketinggalan dalam berbagi berkah di bulan suci Ramadhan. Tahun ini, sekitar 4.000 porsi makanan berbuka telah dipersiapkan untuk para jamaah dan masyarakat umum.

Takjil yang diberikan berupa nasi kotak, kurma, dan air mineral, yang didanai oleh berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, sponsor, hingga sumbangan dari masyarakat. Berbuka puasa di Masjid Istiqlal bukan hanya sekadar menikmati makanan gratis, tetapi juga merasakan kekhidmatan suasana ibadah di salah satu ikon Islam terbesar di Indonesia.

3. Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta

Masjid yang berlokasi di kompleks Balai Kota DKI Jakarta ini juga turut serta dalam menyajikan takjil gratis selama Ramadhan. Setiap hari kerja, mulai Senin hingga Jumat, pengelola masjid menyiapkan sekitar 100 paket takjil gratis bagi para jamaah dan masyarakat sekitar.

Masjid Fatahillah sendiri mulai beroperasi pada tahun 2016 dan dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Meski kapasitasnya tidak sebesar Masjid Istiqlal, tempat ini tetap menjadi pilihan bagi warga sekitar yang ingin berbuka puasa sambil menunaikan ibadah di lingkungan yang nyaman.

4. Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan

Masjid Agung Al Azhar di Jakarta Selatan juga menjadi salah satu lokasi yang rutin menyediakan takjil gratis selama Ramadhan. Setiap harinya, sekitar 700 paket takjil dibagikan kepada para jamaah yang datang untuk berbuka puasa.

Menu yang tersedia terdiri dari jajanan pasar, kurma, dan minuman. Menariknya, pada akhir pekan, jumlah takjil yang disediakan meningkat menjadi 900 hingga 1.000 kotak untuk mengakomodasi lebih banyak jamaah.

Menikmati Keberkahan Ramadhan di Jakarta

Berburu takjil gratis di berbagai masjid bukan hanya sekadar mencari makanan untuk berbuka, tetapi juga merasakan atmosfer kebersamaan dan kepedulian di bulan suci Ramadhan. Dengan adanya program takjil gratis ini, masyarakat dapat berbuka puasa dengan lebih mudah sekaligus meningkatkan ibadah mereka di lingkungan yang penuh berkah.

Bagi Anda yang berada di Jakarta selama Ramadhan, jangan ragu untuk mengunjungi salah satu dari lokasi-lokasi di atas untuk menikmati hidangan berbuka puasa yang disediakan secara gratis. Semoga tradisi berbagi ini terus berlangsung dan membawa manfaat bagi banyak orang.

Surabi dan Bandrek: Menyantap Kuliner Jadul yang Melekat di Hati Bandung

Saat berbicara tentang kuliner khas Bandung, dua sajian legendaris yang tidak boleh terlewatkan adalah surabi dan bandrek. Kedua hidangan tradisional ini bukan sekadar makanan, melainkan juga bagian dari warisan budaya yang telah bertahan dari generasi ke generasi. Dengan cita rasa khas yang menggugah selera, surabi dan bandrek seolah mengajak siapa pun yang mencicipinya untuk bernostalgia ke masa lalu, menghadirkan kehangatan yang sulit dilupakan.

Kelezatan Surabi dan Hangatnya Bandrek

Surabi, yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan aroma khas dari adonan yang dipanggang di atas tungku tradisional, menjadi favorit banyak orang. Sementara itu, bandrek hadir sebagai pelengkap yang sempurna dengan rasa manis dan sedikit pedas dari jahe, menciptakan sensasi hangat di setiap tegukan. Kombinasi keduanya menjadikan pengalaman bersantap semakin berkesan, terutama saat dinikmati di suasana yang sejuk.

Di tengah pesatnya perkembangan kuliner modern, sajian tradisional ini tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penikmatnya. Salah satu lokasi terbaik untuk mencicipi surabi dan bandrek otentik adalah di Kedai Surabi SFS Family Group, yang mempertahankan resep asli dan proses memasak tradisional untuk menjaga keaslian rasa.

Suasana Tradisional dengan Pemandangan Kota Bandung

Terletak di kawasan Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, tepat di depan Taman KEHATI (Keanekaragaman Hayati), kedai ini menawarkan suasana khas pedesaan yang begitu kental. Dengan bangunan yang didominasi oleh bambu dan kayu, serta meja dan kursi sederhana yang mengingatkan pada masa lalu, tempat ini menghadirkan nuansa klasik yang menenangkan.

Lokasi kedai yang berada di kaki Gunung Manglayang juga memberikan nilai tambah tersendiri. Dari sini, pengunjung bisa menikmati hamparan Kota Bandung yang indah, terutama saat malam hari ketika gemerlap lampu kota terlihat begitu memukau.

Sejarah dan Menu Andalan

Kedai Surabi SFS Family Group didirikan pada tahun 2020 oleh Cahyana (53), warga asli setempat. Nama SFS sendiri merupakan singkatan dari ketiga anaknya, Silvi, Fikri, dan Sofie. Fikri, anak kedua dari pemilik kedai, mengungkapkan bahwa kedai ini dibangun di atas tanah keluarga sehingga hanya perlu membayar pajak.

Menawarkan berbagai varian rasa, surabi di sini hadir dalam pilihan manis, asin, hingga pedas. Menu favorit yang paling banyak diminati adalah Surabi Telur Oncom, yang memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas. Selain itu, pilihan lainnya mencakup:

  • Surabi Polos
  • Surabi Oncom Coklat
  • Surabi Gula Aren
  • Surabi Keju Susu
  • Surabi Telur Cengek
  • Surabi Telur Seblak
  • Surabi Telur Sosis
  • Surabi Telur Oncom Seblak

Harga surabi di kedai ini cukup terjangkau, berkisar antara Rp 4.000 hingga Rp 8.000 per porsi.

Sementara itu, untuk minuman, selain bandrek, tersedia juga berbagai pilihan lain seperti jeruk lemon hangat/dingin, kelapa muda, susu jahe, kopi, serta minuman kemasan, dengan harga mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 6.000 tergantung ukuran dan jenisnya.

Sensasi Bersantap yang Tak Terlupakan

Salah satu keistimewaan Kedai Surabi SFS Family Group adalah metode memasaknya yang masih mempertahankan cara tradisional. Surabi di sini dipanggang menggunakan arang kelapa dan kayu bakar, yang memberikan aroma khas dan cita rasa autentik yang sulit ditandingi oleh metode modern.

Tak hanya menyajikan makanan lezat, kedai ini juga menjadi tempat yang cocok untuk bersantai. Buka hingga pukul 22.00 WIB, tempat ini menawarkan pengalaman unik menikmati city light Kota Bandung sambil menyeruput bandrek hangat dan menyantap surabi lezat.

Bagi para pencinta kuliner tradisional yang ingin merasakan suasana nostalgia di tengah kesejukan Bandung, Kedai Surabi SFS Family Group adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Apalagi, pada akhir pekan, tempat ini semakin ramai dikunjungi oleh para pelancong, pesepeda, hingga mereka yang sekadar ingin beristirahat sejenak dari aktivitas harian.

Jadi, jika ingin menikmati sajian klasik dengan suasana khas pedesaan yang menenangkan, jangan ragu untuk datang dan mencicipi sendiri kelezatan surabi dan bandrek di tempat ini!

Banjir di Bekasi, Perjalanan DAMRI ke Bandara Soekarno-Hatta Terhambat

Perjalanan DAMRI rute Bekasi-Bandara Soekarno-Hatta mengalami keterlambatan yang signifikan akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bekasi, Jawa Barat. Keterlambatan ini mempengaruhi jadwal operasional bus DAMRI yang berangkat dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Atikah Abdullah, Kepala Komunikasi Korporat DAMRI, menjelaskan bahwa meski pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari keterlambatan, kondisi banjir memaksa kendaraan DAMRI melewati jalur alternatif yang lebih memakan waktu. “Walaupun kami berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari keterlambatan, jalur alternatif yang dilalui mempengaruhi durasi perjalanan, sehingga waktu tempuhnya lebih lama dari biasanya,” ungkap Atikah dalam konfirmasi kepada Kompas.com pada Selasa (4/3/2025) malam.

Biasanya, durasi perjalanan DAMRI dari Bekasi menuju Bandara Soekarno-Hatta memakan waktu sekitar 60 menit, namun dengan kondisi saat ini, durasi tersebut dapat lebih lama tergantung pada tingkat banjir di jalur yang dilalui. Belum ada perkiraan pasti mengenai waktu tempuh perjalanan ke bandara mengingat banjir yang masih menggenang beberapa titik rute tersebut.

Namun, Atikah menegaskan bahwa loket pemasaran DAMRI yang terletak di Kayuringin Bekasi tidak terdampak banjir, dan hanya beberapa titik di sepanjang rute Bekasi-Bandara yang mengalami genangan air. “Walaupun kami mengalihkan jalur, tantangan yang dihadapi adalah kemacetan akibat kendaraan lain yang juga menggunakan jalan tersebut,” ujar Atikah.

DAMRI melalui akun Instagram resminya juga telah memberikan imbauan kepada penumpang untuk mengantisipasi keterlambatan dengan datang lebih awal. Peringatan ini diberikan melalui fitur cerita Instagram agar penumpang dapat menyesuaikan waktu kedatangan mereka ke bandara.

Banjir yang terjadi di Bekasi pada awal Maret 2025 disebut-sebut sebagai yang terparah dalam sejarah. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa total tujuh kecamatan di Bekasi terdampak banjir, yaitu Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bantar Gebang, Pondok Gede, dan Rawa Lumbu. “Banjir kali ini sangat luar biasa dan di luar prediksi kami,” ungkap Tri Adhianto pada Selasa (4/3/2025). Banjir ini tentunya memberikan dampak yang sangat besar, baik bagi warga setempat maupun aktivitas transportasi di wilayah Bekasi.

Sleep Tourism: Wisata Tidur yang Akan Ramai di 2025

Wisata tidur, atau yang sering disebut sebagai sleep tourism, diprediksi akan menjadi salah satu tren utama di industri pariwisata pada tahun 2025. Fenomena ini pertama kali muncul sejak pandemi Covid-19 pada 2020, di mana banyak orang mulai menyadari pentingnya waktu tidur yang berkualitas. Alih-alih berlibur dengan menjelajahi tempat baru, mereka lebih memilih untuk fokus pada perawatan diri dan beristirahat di rumah.

Dikutip dari Real Simple, wisata tidur diyakini akan menjadi daya tarik utama dalam dunia perjalanan pada tahun 2025, dan ini diprediksi akan memengaruhi industri perhotelan secara signifikan. Kementerian Pariwisata Indonesia juga mencatatkan tren ini melalui akun Instagram resminya, menyebutkan bahwa wisata tidur adalah jenis liburan yang berfokus pada kualitas tidur dan relaksasi, bukan pada aktivitas eksplorasi atau petualangan.

Apa Itu Wisata Tidur?

Berbeda dengan jenis wisata tradisional yang biasanya berfokus pada menjelajah tempat-tempat baru, wisata tidur bertujuan untuk memberikan pengalaman tidur yang sangat berkualitas. Liburan ini sangat cocok bagi mereka yang sering merasa kelelahan akibat rutinitas harian yang padat, kurang tidur, atau sekadar ingin menikmati liburan tanpa harus merasa lelah.

Para wisatawan yang memilih wisata tidur umumnya akan menghindari aktivitas fisik yang berat dan lebih memilih untuk tidur nyenyak atau sekadar bersantai. Dengan demikian, wisata tidur bisa menjadi pilihan yang ideal bagi mereka yang membutuhkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran setelah periode kerja yang panjang.

Manfaat dari Wisata Tidur

Salah satu manfaat utama dari wisata tidur adalah kemampuannya untuk membantu mengurangi stres. Suasana baru yang ditawarkan oleh tempat wisata tidur sangat mendukung untuk menciptakan rasa tenang dan nyaman. Banyak orang yang merasa sulit tidur di rumah karena terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang penuh tekanan. Di tempat baru, mereka dapat lebih mudah melepaskan ketegangan dan menikmati tidur yang lebih baik.

Selain itu, wisata tidur juga dapat membantu membentuk pola tidur yang lebih sehat. Bagi mereka yang sering begadang atau memiliki masalah tidur, fasilitas seperti kamar yang tenang dan berbagai layanan relaksasi, seperti spa, akan membantu tubuh kembali ke ritme tidur normalnya. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mereset pola tidur yang kurang teratur menjadi lebih sehat.

Meningkatkan Produktivitas

Tak hanya memberikan manfaat fisik, wisata tidur juga dapat berdampak positif pada kesehatan mental dan produktifitas seseorang. Tidur yang cukup dapat menyegarkan pikiran, meningkatkan daya konsentrasi, dan memberi energi yang lebih untuk memulai aktivitas sehari-hari. Hal ini sangat penting untuk menciptakan ide-ide baru dan meningkatkan kinerja di tempat kerja. Setelah tidur yang berkualitas, tubuh pun merasa lebih segar dan penuh energi.

Dengan berbagai manfaat ini, tak heran jika wisata tidur akan menjadi pilihan populer bagi para wisatawan yang menginginkan pengalaman liburan yang lebih santai dan penuh relaksasi di masa depan.

Dampak Larangan Study Tour, Wisata Lembang Alami Penurunan

Kebijakan pelarangan study tour yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mulai berdampak pada sektor pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sejumlah pelaku usaha pariwisata mengeluhkan penurunan jumlah kunjungan sejak aturan tersebut diterapkan.

Keputusan ini bukan sekadar wacana, mengingat kebijakan tersebut telah menimbulkan konsekuensi nyata. Salah satu buktinya adalah pemecatan Kepala SMAN 6 Depok yang tetap bersikeras mengadakan study tour meskipun larangan telah diberlakukan sesaat setelah Dedi Mulyadi dilantik.

Pembatalan Kunjungan Sekolah Mulai Terasa

Public Relation Farmhouse Susu Lembang, Intania Setiati, mengungkapkan bahwa beberapa sekolah telah membatalkan kunjungannya demi mematuhi aturan baru ini.

“Pada Februari ini, ada dua sekolah yang membatalkan kunjungan ke Farmhouse dan Floating Market. Mereka berasal dari Bekasi dan memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana study tour karena larangan tersebut,” ujar Intania, Rabu (26/2/2025).

Menurutnya, kunjungan dari pelajar merupakan salah satu faktor penting dalam pemulihan industri wisata pascapandemi COVID-19. Namun, dengan adanya kebijakan ini, pemulihan sektor pariwisata berpotensi terganggu.

“Kami biasanya mengandalkan study tour dan libur sekolah untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Untungnya, menjelang bulan puasa memang biasanya tidak terlalu ramai wisatawan. Tapi setelahnya, kemungkinan besar jumlah wisatawan akan menurun akibat kebijakan ini,” tambahnya.

Dampak Luas bagi Sektor Wisata dan UMKM

Tidak hanya destinasi wisata yang terdampak, sektor kuliner juga mulai merasakan efek dari larangan tersebut. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB, Eko Suprianto, menyebutkan bahwa banyak restoran mengalami pembatalan pesanan dalam jumlah besar.

“Dari catatan kami, ada 18 kunjungan yang dibatalkan pada Februari saja, dengan total pesanan makanan sekitar 4.300 porsi,” kata Eko.

Ia menambahkan bahwa dampak dari kebijakan ini tidak hanya dirasakan oleh pengelola tempat wisata dan restoran, tetapi juga oleh para pelaku UMKM yang bergantung pada sektor pariwisata.

“Efeknya bukan hanya pada pemilik usaha wisata, tetapi juga pedagang kecil di sekitar destinasi wisata. Ini seperti efek domino yang bisa berimbas ke banyak pihak,” ungkapnya.

PHRI Akan Temui Gubernur untuk Bahas Dampak Larangan

Melihat dampak yang semakin meluas, Eko bersama perwakilan PHRI berencana mengadakan pertemuan dengan Gubernur Dedi Mulyadi untuk membahas nasib sektor pariwisata serta para pekerja yang menggantungkan hidup di dalamnya.

“Kami dan PHRI Jawa Barat berencana menemui Pak Gubernur untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kebijakan ini dan mencari solusi terbaik bagi industri pariwisata,” pungkasnya.

Seiring dengan meningkatnya keluhan dari pelaku industri wisata, masih menjadi tanda tanya apakah kebijakan pelarangan study tour ini akan dievaluasi atau tetap diberlakukan tanpa pengecualian.

Mulai 3 Maret, LRT Jabodek Tambah 18 Perjalanan di Jam Sibuk!

LRT Jabodebek terus menunjukkan perkembangan yang positif dalam melayani masyarakat. Mulai hari Senin, 3 Maret 2025, LRT Jabodebek akan menambah 18 jadwal perjalanan per harinya, menjadikan total perjalanan sebanyak 366 perjalanan per hari. Penambahan jadwal ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah penumpang yang terus berkembang pesat. Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purmonosidi, mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan fleksibel, terutama pada jam-jam sibuk.

Penambahan 18 perjalanan ini menjadi penting untuk meningkatkan kenyamanan pengguna. Dengan begitu, para penumpang tidak hanya akan mendapatkan jadwal perjalanan yang lebih banyak, tetapi juga kemudahan dalam memilih waktu keberangkatan yang lebih fleksibel. “Kenaikan jadwal ini diharapkan bisa mempermudah perjalanan bagi masyarakat, terutama pada jam sibuk, yang sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi transportasi umum,” jelas Purmonosidi.

Sebelumnya, LRT Jabodebek telah mencatatkan rekor jumlah penumpang harian tertinggi sejak operasional perdana pada Agustus 2023. Pada tanggal 27 Februari 2025, LRT Jabodebek melayani lebih dari 100.000 penumpang dalam sehari, tepatnya sebanyak 103.075 pengguna. Ini menjadi pencapaian luar biasa bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang memilih transportasi publik sebagai sarana mobilitas yang lebih efisien dan nyaman.

Purmonosidi menambahkan, “Angka 100.000 penumpang ini bukan hanya sebuah rekor, tetapi juga menunjukkan bahwa LRT Jabodebek telah berhasil menarik minat masyarakat. Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh para pengguna dan berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanan agar lebih optimal.” Pencapaian ini tentunya juga mencerminkan tren positif dalam adopsi transportasi publik di Jabodetabek, yang kini semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan.

Dengan penambahan jadwal perjalanan dan pencapaian rekor penumpang tersebut, LRT Jabodebek semakin menegaskan komitmennya untuk menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan transportasi publik yang cepat, efisien, dan nyaman.

Ramadhan di Dunia: Tradisi Menarik yang Penuhi Makna dan Hiburan

Ramadhan, bulan yang penuh berkah, selalu dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan suci ini tidak hanya menjadi waktu untuk berpuasa, tetapi juga sebagai momen refleksi diri, peningkatan spiritualitas, serta berbagi kebahagiaan dengan sesama. Meski puasa adalah kewajiban utama, namun setiap negara memiliki cara unik untuk menyambut dan merayakan Ramadhan. Berikut adalah beberapa tradisi menarik yang dilakukan di berbagai belahan dunia, yang mencerminkan keragaman budaya dan kekayaan nilai-nilai agama.

  1. Maroko: Nafar, Penyiar Sahur
    Di Maroko, tradisi sahur memiliki ciri khas tersendiri melalui peran seorang nafar. Nafar adalah seseorang yang berjalan mengelilingi kota sambil mengumandangkan melodi sebagai penanda waktu sahur. Penampilan nafar yang mengenakan pakaian tradisional seperti gandora, sandal, dan topi menambah keunikan tradisi ini. Sejak abad ketujuh, tradisi ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Maroko, yang percaya bahwa nafar adalah pengingat waktu sahur yang telah diwariskan secara turun-temurun.
  2. Irak: Permainan Mhebibes
    Ramadhan di Irak diwarnai dengan permainan tradisional bernama Mhebibes. Dua kelompok besar saling berkompetisi dalam menebak siapa yang menyembunyikan cincin di antara anggota kelompok lawan. Permainan ini tidak hanya menjadi hiburan seru, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan kebersamaan di antara masyarakat, menghilangkan kebosanan dan menjaga semangat Ramadhan tetap hidup.
  3. Pakistan: Chaand Raat, Malam Menyambut Lebaran
    Di Pakistan, perayaan Chaand Raat menjadi momen yang ditunggu-tunggu menjelang Idul Fitri. Ketika hilal mulai terlihat sebagai tanda berakhirnya Ramadhan, para wanita bergegas menuju pasar untuk membeli gelang warna-warni dan menghias tubuh mereka dengan henna. Pasar pun dipenuhi dengan suasana riang, dengan toko-toko yang tetap buka hingga dini hari, menciptakan suasana penuh kegembiraan saat menyambut Lebaran.
  4. Roma, Italia: Lagu Tradisional Ramadhan
    Di Roma, umat Muslim keturunan Kekaisaran Ottoman menghidupkan tradisi dengan menyanyikan lagu-lagu tradisional untuk mengumumkan dimulainya dan berakhirnya puasa. Dengan menggunakan drum khas yang terbuat dari kulit domba atau kambing, mereka menyebarkan semangat Ramadhan. Beberapa kali, mereka juga diundang ke rumah-rumah untuk memeriahkan suasana berbuka puasa dengan lagu-lagu penuh makna.
  5. Indonesia: Padusan
    Di Indonesia, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, terdapat tradisi Padusan yang cukup populer. Tradisi ini melibatkan masyarakat yang melakukan mandi di mata air sebagai simbol penyucian diri sebelum memasuki bulan puasa. Keunikan tradisi ini berkaitan dengan ajaran Wali Songo yang memperkenalkan Padusan sebagai bagian dari proses penyucian jiwa dan raga, serta untuk menyambut datangnya Ramadhan dengan hati yang bersih.
  6. India: Seheriwalas di Old Delhi
    Di Old Delhi, India, tradisi Seheriwalas masih dijaga. Setiap pagi sebelum sahur, sekelompok orang berjalan menyusuri jalanan kota, memanggil nama Allah dan Nabi untuk membangunkan umat Muslim yang akan sahur. Dengan tongkat yang mereka ketuk-ketukkan di pintu rumah, tradisi ini mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya sahur dan menghidupkan suasana pagi yang penuh berkah. Meskipun kini semakin jarang, tradisi ini tetap menjadi bagian dari warisan budaya yang hidup di masyarakat.
  7. Turki: Genderang Sahur
    Di Turki, tradisi membangunkan warga untuk sahur dilakukan dengan memukul genderang. Para penabuh drum, yang mengenakan pakaian tradisional Ottoman, berjalan keliling kota untuk membangunkan umat Muslim. Genderang sahur sudah ada sejak era Kesultanan Ottoman dan tetap bertahan hingga kini sebagai tradisi yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Turki saat Ramadhan.

Setiap negara memiliki cara unik untuk merayakan bulan penuh berkah ini. Meskipun cara-cara yang dilakukan berbeda-beda, inti dari setiap tradisi adalah untuk memperkuat ikatan sosial, mempererat hubungan sesama umat Muslim, serta menjaga semangat Ramadhan dengan suka cita dan rasa syukur. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari budaya, tetapi juga mencerminkan betapa pentingnya bulan suci Ramadhan dalam kehidupan umat Muslim di seluruh dunia.

Pemda Diminta Maksimalkan Pengembangan Wisata untuk Dorong Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Dalam acara retret yang dihadiri para kepala daerah di kompleks Akademi Militer Magelang, ia menyoroti potensi besar pariwisata dalam memberikan dampak positif terhadap perekonomian.

“Salah satu contohnya adalah kawasan wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,” ujar Airlangga, dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2025).

Menurutnya, keberadaan Candi Borobudur tidak hanya menjadi daya tarik wisata utama di Indonesia, tetapi juga mendorong perkembangan ekonomi di sekitarnya. Peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke kawasan tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta industri kerajinan lokal dan wisata desa.

Namun, untuk memaksimalkan potensi ekonomi dari sektor pariwisata, pemerintah daerah perlu melakukan berbagai langkah strategis, termasuk peningkatan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

“Transportasi publik harus ditingkatkan agar akses ke destinasi wisata lebih mudah dan terjangkau. Selain itu, perlu diversifikasi produk wisata untuk meningkatkan daya tarik dan mendorong wisatawan membelanjakan lebih banyak uang selama berkunjung. Kualitas destinasi juga harus terus diperbaiki agar pengalaman wisatawan semakin baik,” jelas Airlangga.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Kemudahan akses, perbaikan fasilitas, dan promosi yang lebih luas diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Selain sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya, Borobudur juga bisa dikembangkan sebagai wisata religi. ASEAN sendiri memiliki banyak negara dengan populasi penganut Buddha dan Hindu yang cukup besar, seperti Thailand, Vietnam, dan Laos. Ini adalah peluang yang bisa dimanfaatkan,” tambahnya.

Dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi. Airlangga berharap pemerintah daerah dapat lebih aktif dalam mengembangkan dan mempromosikan potensi wisata di wilayahnya, sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.