Category Archives: Cerita Perjalanan

Drone Ungkap Ladang Ganja di Bromo, Menhut Bantah Isu Penutupan TNBTS

Teknologi drone berperan penting dalam mengungkap keberadaan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menegaskan bahwa temuan ini tidak berkaitan dengan isu penutupan taman nasional.

“Ladang ganja itu bukan buatan pihak Taman Nasional, tetapi ditemukan melalui kerja sama dengan kepolisian,” ujar Menteri Raja Juli Antoni dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (19/3/2025), dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa lokasi ladang ganja tersebut terdeteksi melalui pemetaan udara menggunakan drone yang melibatkan Kepolisian RI serta Polisi Hutan. Pernyataan ini juga menepis dugaan bahwa TNBTS ditutup untuk menutupi keberadaan ladang ganja di area tersebut.

“Kami menggunakan drone dan berbagai metode lain. Jadi, klaim bahwa taman nasional ditutup agar ladang ganja tidak terungkap itu tidak benar. Justru dengan bantuan drone, tim taman nasional bersama Polisi Hutan berhasil menemukan titik-titik keberadaannya, mencabut tanaman, dan menyerahkannya sebagai barang bukti kepada pihak kepolisian,” tambahnya.

Lebih lanjut, Raja Juli menekankan bahwa staf di TNBTS tidak terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut. “Saya yakin staf kami tidak ada yang seperti itu. Paling-paling mereka hanya menanam singkong,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko, menyatakan bahwa TNBTS berperan dalam membantu mengidentifikasi lokasi ladang ganja. Tim gabungan yang terdiri dari petugas taman nasional, Polisi Hutan, dan Manggala Agni diterjunkan untuk mengecek lokasi dengan bantuan drone.

“Penemuan ini sebenarnya sudah terjadi sejak September 2024. Saat itu, kepolisian telah menangkap tersangka pemilik ladang ganja, dan pihak taman nasional turut membantu dalam mengungkap lokasi tanaman tersebut,” jelas Satyawan.

Ia menambahkan bahwa ladang ganja umumnya ditanam di lokasi terpencil dan sulit dijangkau. Oleh karena itu, tim taman nasional, yang terdiri dari Kepala Balai TNBTS, Polisi Hutan, Masyarakat Mitra Polisi Hutan, serta Manggala Agni, dikerahkan ke lapangan untuk melakukan pencarian menggunakan teknologi drone.

Setelah area yang ditanami ganja dipetakan, tim gabungan melakukan pencabutan tanaman tersebut sebelum menyerahkannya kepada pihak kepolisian sebagai barang bukti. “Kami melakukan pendataan, menghitung jumlah tanaman, lalu mencabutnya. Selanjutnya, ada proses hukum yang dikawal hingga tahap persidangan,” tambahnya.

Sebagai langkah pencegahan, Kemenhut akan meningkatkan intensitas patroli di kawasan taman nasional guna memastikan kasus serupa tidak terulang.

Jumlah Wisatawan ke Bali Melonjak, Tapi Kok Hotel Sepi?

Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali tengah menghadapi dilema. Meskipun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali meningkat, tingkat hunian hotel justru mengalami penurunan.

Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace, menduga kondisi ini disebabkan oleh keberadaan hotel dan vila yang belum terdata secara resmi oleh pihaknya.

“Apakah ada tambahan kamar yang tidak terpantau, seperti akomodasi yang tidak resmi dan mulai merebut pangsa pasar kami?” ujar Cok Ace, dikutip dari detikBali, Senin (17/3/2025).

PHRI Bali mencatat bahwa tingkat hunian hotel non-bintang hanya berada di kisaran 33-35%, sementara hotel berbintang mencapai sekitar 63%.

Cok Ace juga menyoroti dampak kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terhadap okupansi hotel di Bali. Kebijakan ini membuat kunjungan domestik dari sektor pemerintahan menjadi berkurang.

Di sisi lain, wisatawan domestik yang berlibur bersama keluarga lebih memilih menginap di vila. Cok Ace pun mempertanyakan apakah vila-vila tersebut telah terdaftar secara resmi atau belum.

“Hal ini menyulitkan kami dalam memantau tingkat hunian saat ini, karena banyak akomodasi yang belum tercatat,” jelas mantan Bupati Gianyar itu.

“Ini menjadi catatan bagi kami untuk mengevaluasi titik kebocoran yang menyebabkan wisatawan memilih akomodasi di luar hotel yang terdata,” pungkasnya.

Cegah Rem Blong Saat Perjalanan Jauh dengan Perawatan Tepat

Pengereman merupakan komponen vital dalam kendaraan yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju mobil. Jika mengalami masalah, terutama rem blong, risiko kecelakaan dapat meningkat drastis. Oleh karena itu, memastikan sistem pengereman dalam kondisi optimal sangat penting, terutama saat melakukan perjalanan jauh seperti mudik lebaran. Salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah kondisi cairan rem. Pastikan level cairan rem mencukupi dengan memeriksa tabung penyimpanan setiap pagi sebelum berkendara. Jika kurang, segera tambahkan cairan rem yang sesuai. Selain itu, periksa kemungkinan kebocoran di sekitar sambungan selang dan pastikan tidak ada rembesan minyak yang mencurigakan.

Tabung cairan rem juga perlu mendapat perhatian khusus. Meskipun tertutup rapat, uap air tetap bisa masuk, menyebabkan cairan rem ‘masuk angin’ yang berakibat pada hilangnya tekanan dalam sistem pengereman. Kebocoran udara juga dapat memicu oksidasi, yang mempercepat kerusakan komponen rem. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan rem tidak berfungsi optimal. Endapan lumpur dan kotoran di dalam tabung juga harus dibersihkan secara berkala agar tidak menyumbat sirkulasi minyak rem. Selain itu, selang dan pipa minyak rem harus diperiksa untuk memastikan tidak ada tanda-tanda getas atau karat.

Kampas rem juga menjadi faktor penting dalam menjaga efektivitas pengereman. Jika kampas rem sudah aus atau terlalu tipis, daya cengkeramnya terhadap piringan cakram atau teromol akan berkurang, bahkan bisa menyebabkan overheat yang menjadi penyebab utama rem blong. Jangan tunda penggantian kampas rem jika sudah direkomendasikan oleh bengkel resmi. Selain itu, kondisi piringan cakram dan teromol harus dicek secara berkala, karena permukaan yang bergelombang dapat mengurangi performa pengereman.

Terakhir, periksa ketinggian rem tangan karena komponen ini bisa berfungsi sebagai rem darurat jika rem utama gagal. Jika posisi rem tangan terlalu rendah, jarak kampas rem dengan piringan atau teromol menjadi terlalu dekat, yang dapat mengakibatkan sistem pengereman macet. Idealnya, ketinggian rem tangan berada di kisaran 5 hingga 8 klik. Dengan perawatan yang tepat, risiko rem blong dapat diminimalkan, sehingga perjalanan jauh menjadi lebih aman dan nyaman.

Tanpa Mobil Turis! Kota Wisata Ini Tetap Ramai Pengunjung

Spanyol dikenal sebagai negara dengan banyak destinasi wisata menakjubkan, salah satunya Kota Soller. Namun, ada yang unik dari kota ini—wisatawan dilarang membawa mobil ke pusat kota.

Kebijakan ini diterapkan bukan tanpa alasan. Lonjakan jumlah wisatawan yang datang setiap tahun telah menyebabkan kemacetan parah, bahkan pada tahun lalu, antrean kendaraan sempat mencapai 7 kilometer. Hal ini memicu protes dari masyarakat setempat yang merasa terganggu dengan kepadatan lalu lintas.

Kebijakan Baru untuk Mengatasi Kemacetan

Merespons keluhan warga, pemerintah setempat akhirnya menerapkan kebijakan zona emisi rendah di 12 ruas jalan utama. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke pusat kota, terutama mobil sewaan milik wisatawan.

Dengan aturan ini, hanya kendaraan milik penduduk lokal yang diizinkan melintas, sementara turis harus mencari alternatif transportasi lain. Selain itu, area parkir khusus juga disediakan untuk warga, dan wisatawan dilarang keras memanfaatkan tempat tersebut. Jika melanggar, sanksi dan denda akan diberlakukan.

Seorang wisatawan yang sedang berkunjung ke Soller berkomentar, “Selama ada tempat parkir yang cukup, saya rasa ini bukan masalah. Tapi kalau parkir penuh, ini bisa jadi mimpi buruk.”

Dampak Pariwisata Massal bagi Warga Lokal

Gerakan protes lokal SOS Soller menyoroti betapa sulitnya penduduk setempat menjalani aktivitas sehari-hari akibat membludaknya jumlah wisatawan. Salah satu masalah utama adalah kurangnya tempat parkir untuk warga.

“Di kota kami, dalam beberapa tahun terakhir, sangat sulit menemukan tempat parkir di dekat rumah karena begitu banyaknya mobil wisatawan yang memenuhi jalan,” ungkap perwakilan SOS Soller.

Meskipun penduduk membayar biaya parkir tahunan, jumlah kendaraan yang masuk jauh melebihi kapasitas yang tersedia, membuat mereka harus bersaing dengan turis untuk mendapatkan tempat parkir.

Soller, Kota yang Bisa Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Meskipun ada larangan mobil turis, Soller tetap mudah dijelajahi. Wisatawan dapat memarkir kendaraan mereka di luar pusat kota lalu berjalan kaki untuk menikmati keindahan kota ini.

Sebagai alternatif, wisatawan juga bisa menggunakan trem kayu bersejarah yang telah beroperasi sejak tahun 1913. Trem ini menawarkan perjalanan cepat dari pusat kota ke pelabuhan dalam waktu hanya 15 menit.

Bagi wisatawan yang datang dari luar kota, kereta api juga tersedia dari Palma ke Soller dengan tarif pulang-pergi sekitar 25 euro (Rp 412 ribu).

Upaya Membatasi Pariwisata Massal di Mallorca

Selain kebijakan pembatasan mobil di Soller, pemerintah daerah juga sedang mempertimbangkan langkah lebih jauh untuk mengatasi dampak pariwisata massal di Mallorca. Salah satu usulan yang tengah dibahas adalah pembatasan jumlah mobil sewaan di seluruh pulau serta peningkatan pajak pariwisata.

Kota Soller menjadi contoh bagaimana sebuah destinasi wisata bisa tetap menarik tanpa harus mengorbankan kenyamanan penduduk lokal. Dengan kebijakan yang diterapkan, wisatawan tetap bisa menikmati keindahan kota ini tanpa menambah kemacetan di pusat kota.

9 Destinasi Wisata Hits di Masanya, Sekarang Terbengkalai

Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang dulunya sangat ramai dikunjungi wisatawan, tetapi kini justru ditinggalkan. Beberapa di antaranya bahkan sudah tidak beroperasi lagi dan berubah fungsi.

Penasaran dengan tempat-tempat wisata yang dulu sempat terkenal namun kini hanya menjadi kenangan? Simak daftarnya berikut ini:

1. Kampung Gajah Wonderland, Bandung

Kampung Gajah Wonderland, yang terletak di Jalan Sersan Bajuri, Kabupaten Bandung Barat, pernah menjadi destinasi favorit bagi wisatawan. Tempat ini menawarkan berbagai wahana permainan dan taman rekreasi air dengan harga tiket yang cukup terjangkau.

Namun, akibat masalah finansial, Kampung Gajah terpaksa ditutup pada tahun 2018 setelah beroperasi selama sembilan tahun. Kini, bangunan-bangunannya dibiarkan terbengkalai, bahkan beberapa ikonnya, seperti patung gajah, sudah tidak ada lagi. Area ini kini digunakan oleh warga setempat sebagai lokasi berjualan tanaman.

2. Snowbay Waterpark, TMII

Waterpark yang pernah menjadi primadona di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini dikenal dengan konsep unik bertema salju. Namun, pandemi COVID-19 memaksa Snowbay untuk menghentikan operasionalnya.

Setelah dua tahun ditutup, tempat ini akhirnya dihapus dari daftar destinasi wisata di TMII. Kini, lahan bekas Snowbay telah dialihfungsikan menjadi area parkir dan fasilitas pendukung lainnya.

3. Taman Remaja Surabaya

Taman Remaja Surabaya (TRS) dulunya adalah destinasi hiburan yang populer di Kota Pahlawan. Dengan harga tiket yang terjangkau dan sekitar 20 wahana permainan seru, tempat ini menjadi favorit masyarakat lokal.

Sayangnya, setelah kontrak pengelolanya berakhir, TRS resmi ditutup pada tahun 2018. Kini, lahan bekas taman hiburan ini telah diubah menjadi tempat konser yang mampu menampung puluhan ribu penonton.

4. Taman Festival Bali

Dulunya, Taman Festival Bali menjadi salah satu tempat hiburan yang diminati di Denpasar. Namun, setelah ditutup secara permanen, tempat ini berubah menjadi lokasi yang terkesan angker dan terbengkalai.

Meski demikian, ada saja wisatawan yang masih penasaran untuk berkunjung ke lokasi ini. Bahkan, tempat ini kerap dijadikan sebagai spot uji nyali bagi pencinta petualangan mistis.

5. Taman Ria Senayan, Jakarta

Pada era 1970-an, Taman Ria Senayan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta. Lagu “Terajana” dari Rhoma Irama bahkan menyebut tempat ini dalam liriknya.

Namun, popularitasnya meredup seiring bermunculannya tempat hiburan modern. Akhirnya, pada tahun 2010, Taman Ria Senayan dibongkar dan kini telah berubah menjadi pusat perbelanjaan bernama Senayan Park (Spark).

6. Depok Fantasi Waterpark

Depok Fantasi Waterpark, yang juga dikenal sebagai Aladin Waterpark, merupakan salah satu tempat rekreasi air yang terkenal di Kota Depok. Sayangnya, akibat pandemi COVID-19, tempat ini harus menutup operasionalnya secara permanen.

Kini, area bekas waterpark ini telah dibongkar dan dialihfungsikan menjadi kompleks perumahan.

7. Wonderia, Semarang

Wonderia Semarang sempat menjadi destinasi rekreasi yang ramai dikunjungi warga karena lokasinya strategis di pusat kota. Tempat ini menawarkan berbagai wahana seru hingga suatu insiden kecelakaan terjadi.

Pada tahun 2007, wahana plane tower mengalami insiden yang menyebabkan 16 orang luka-luka. Setelah peristiwa itu, Wonderia ditutup hingga waktu yang belum ditentukan, dan kini kabarnya akan dialihkan menjadi hutan kota.

8. THR Sriwedari, Solo

Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari di Solo menjadi tempat rekreasi favorit masyarakat setempat. Selain wahana permainan, tempat ini juga sering menjadi venue pementasan musik.

Namun, setelah 32 tahun beroperasi, tempat ini harus tutup karena kontrak pengelolaannya tidak diperpanjang oleh pemerintah daerah. Kini, lahan bekas THR Sriwedari diratakan untuk pembangunan masjid, meskipun proyek tersebut sempat terhenti karena masalah kepemilikan tanah.

9. Hotel Gantung Purwakarta

Skylodge Padjadjaran Anyar atau yang lebih dikenal sebagai Hotel Gantung Purwakarta sempat viral karena konsepnya yang unik—menggantung di tebing dengan ketinggian 500 meter di atas tanah.

Sayangnya, hotel ekstrem ini juga harus berhenti beroperasi sejak pandemi. Namun, wisatawan yang ingin menikmati tantangan masih dapat melakukan panjat tebing di Gunung Parang, tempat hotel ini berada.

Michelle Ziudith Berikan 4 Tips Wisata Halal di Hong Kong

Aktris Michelle Ziudith berbagi cerita tentang perjalanannya menjelajahi Hong Kong. Sebagai seorang muslim, ia mengaku tidak mengalami kendala dalam menemukan tempat wisata yang ramah muslim serta makanan halal di sana.

“Hong Kong itu destinasi yang praktis. Enggak perlu pesan tiket dari jauh-jauh hari. Bisa langsung beli di tempat tanpa harus antre lama atau menyusun itinerary terlalu detail,” ungkap Michelle saat menghadiri acara buka puasa bersama yang diadakan oleh Hong Kong Tourism Board (HKTB) di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Hong Kong saat ini semakin ramah bagi wisatawan muslim. Tercatat, ada 55 hotel yang mendukung fasilitas untuk muslim serta 153 restoran bersertifikat halal, sehingga para pelancong dari berbagai negara, khususnya Asia Tenggara, dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.

Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Hong Kong dengan konsep wisata halal, berikut beberapa tips dari Michelle Ziudith yang bisa jadi referensi!

1. Pilih Destinasi yang Ramah Muslim

Meskipun perjalanan ke Hong Kong tidak memerlukan persiapan yang terlalu rumit, tetap penting untuk memastikan bahwa tempat wisata yang akan dikunjungi memiliki fasilitas yang mendukung kebutuhan muslim, seperti ruang salat dan restoran halal.

Salah satu destinasi yang ramah bagi wisatawan muslim adalah Hong Kong Disneyland. Michelle menuturkan bahwa selama berada di Disneyland, ia tidak kesulitan menemukan tempat untuk salat.

“Di Disneyland, ada tempat salat yang nyaman dan pilihan makanan halal juga cukup banyak. Salah satunya ada di restoran Tahitian Terrace,” katanya.

Bagi wisatawan muslim yang ingin tetap menjalankan ibadah dan menikmati makanan halal, memastikan destinasi yang dipilih sudah menyediakan fasilitas tersebut tentu akan membuat perjalanan semakin nyaman.

2. Wajib Coba Dimsum Halal di Islamic Centre Canteen

Berlibur ke Hong Kong belum lengkap tanpa mencicipi dimsum khasnya. Salah satu tempat makan yang menyajikan dimsum halal adalah Islamic Centre Canteen.

“Dimsum di Islamic Centre Canteen itu enak banget, segar, dan pilihan menunya banyak,” ujar Michelle.

Beberapa menu dimsum halal yang bisa dicoba di sini antara lain:
Steamed Chicken and Vegetable Buns
Chicken Siu Mai
Steamed Shrimp Dumplings
Steamed Rice Roll with Chicken

Restoran ini berlokasi di lantai 5 Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick, Wan Chai. Selain makanan halal, tersedia juga ruang salat dan fasilitas wudu yang terpisah untuk pria dan wanita.

3. Kunjungi Masjid Besar di Hong Kong untuk Salat

Salah satu hal yang juga menjadi perhatian wisatawan muslim saat bepergian adalah tempat ibadah. Di Hong Kong, ada beberapa masjid besar yang bisa menjadi pilihan untuk melaksanakan salat.

Salah satu yang paling terkenal adalah Masjid Kowloon. Berlokasi di 105 Nathan Road, Tsim Sha Tsui, Kowloon, masjid ini memiliki kapasitas hingga 4.000 jamaah dan terdiri dari tiga lantai.

Selain itu, wisatawan juga bisa mengunjungi Masjid Jami’a, masjid tertua di Hong Kong yang telah berdiri sejak tahun 1849. Berada di kawasan Mid-Levels, Hong Kong, masjid ini memiliki arsitektur klasik dengan dominasi warna hijau yang mencolok.

4. Pilih Akomodasi yang Ramah Muslim

Hong Kong menyediakan banyak hotel dengan fasilitas yang mendukung kebutuhan wisatawan muslim. Hingga Maret 2025, terdapat 55 hotel ramah muslim yang bisa dipilih wisatawan.

Michelle sendiri memilih menginap di kawasan Hollywood Road Hong Kong, yang memudahkannya untuk lari pagi setiap hari.

Jika ingin mencari rekomendasi hotel ramah muslim, wisatawan bisa mengeceknya langsung melalui situs resmi Hong Kong Tourism Board. Umumnya, hotel dengan fasilitas muslim-friendly akan menyediakan ruang salat serta menu makanan halal bagi tamunya.

Kesimpulan: Hong Kong Destinasi Muslim-Friendly yang Wajib Dikunjungi

Bagi wisatawan muslim yang ingin berlibur tanpa khawatir soal makanan halal dan tempat ibadah, Hong Kong bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan semakin banyaknya fasilitas yang disediakan, perjalanan di kota ini menjadi lebih mudah dan nyaman.

Mulai dari wisata ke Disneyland, mencicipi dimsum halal di Islamic Centre Canteen, hingga beribadah di Masjid Kowloon, semua bisa dilakukan tanpa hambatan. Jadi, sudah siap merencanakan liburan halal ke Hong Kong seperti Michelle Ziudith? ✈️🎒

Heboh! Penumpang Telan Tasbih dan Serang Pramugari di Tengah Penerbangan

Seorang penumpang American Airlines membuat kehebohan di dalam pesawat setelah menelan tasbih dan menyerang pramugari, diduga karena merasa diikuti oleh roh jahat selama penerbangan.

Dilansir dari Daily Mail, Jumat (14/3/2025), pria bernama Delange Augustin (31) mulai bertingkah aneh dalam penerbangan dari Savannah, Georgia, menuju Miami, Florida. Ia tiba-tiba berteriak, menginjak-injak lantai, dan tubuhnya bergetar selama sekitar satu menit.

Awalnya, kru pesawat Envoy Flight mengira pria tersebut mengalami kejang epilepsi. Namun, situasi berubah saat ia mulai menyerang pramugari yang mendekatinya.

Augustin menendang dada salah satu awak kabin hingga orang tersebut terpental melintasi lorong dan mengenai deretan kursi di dalam pesawat.

Perjalanan Augustin ini tidak dilakukan sendiri, ia terbang bersama saudara perempuannya, Medjina Augustin. Medjina mengungkapkan kepada pihak berwenang bahwa mereka berencana pergi ke Haiti untuk menghindari gangguan spiritual.

Sebelum pesawat lepas landas, Augustin meminta adiknya untuk menutup mata dan berdoa karena merasa ada sosok jahat yang ikut bersama mereka di dalam pesawat. Ia bahkan menelan tasbih, yang menurutnya akan menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi entitas gaib tersebut.

Keributan di dalam kabin membuat pilot memutuskan untuk kembali ke Savannah. Namun, meski pesawat telah berputar balik, Augustin justru semakin agresif dengan menendang kursi di depannya hingga roboh.

Ketika pengumuman pendaratan kembali disampaikan, ia tiba-tiba menjadi tenang. Saat pesawat berhenti di gerbang, pramugari meminta semua penumpang tetap di tempat. Namun, begitu pintu dibuka, Augustin bergegas ke bagian depan pesawat sambil menggenggam tangan adiknya.

Di area dapur pesawat, ia menghadang seorang pramugari dan melemparkan beberapa batang jerami ke arahnya. Aksi ini memaksa tiga penumpang lain untuk turun tangan, membantu menahan kakak beradik tersebut hingga pihak kepolisian bandara datang dan mengamankan mereka.

Setelah kejadian itu, Augustin dilarikan ke rumah sakit karena telah menelan tasbih, sementara dua pramugari yang menjadi korban menolak mendapatkan perawatan medis.

Medjina, saudara perempuannya, mengaku tidak terkejut dengan perilaku kakaknya. Ia menyebut bahwa Augustin tidak bermaksud melukai orang, melainkan hanya berusaha melawan kekuatan jahat yang mengganggunya. Ia juga menegaskan bahwa kakaknya tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan mental maupun penyakit lainnya.

Dalam laporan resmi, hanya ada delapan penumpang dalam penerbangan tersebut, dan tidak ada yang mengalami cedera serius. Augustin kini berada dalam tahanan Kantor Sheriff Chatham County dengan dakwaan pemukulan, perusakan, serta menghalangi penegakan hukum.

Seorang agen FBI, Savannah Solomon, juga menyatakan bahwa ada alasan kuat untuk menahannya atas dugaan mengganggu kru penerbangan selama tugasnya.

Mau Takjil Gratis? Kunjungi 4 Tempat Ini di Jakarta!

Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Selain menikmati hidangan lezat, berburu takjil juga menjadi momen kebersamaan dan bentuk kepedulian terhadap sesama.

Bagi Anda yang ingin menikmati takjil secara gratis, beberapa tempat di Jakarta menyediakan hidangan berbuka puasa tanpa dipungut biaya. Tidak hanya mendapatkan makanan, tetapi di tempat-tempat ini umat Muslim juga bisa sekaligus meningkatkan ibadah dan merasakan suasana Ramadhan yang penuh berkah.

Rekomendasi Lokasi Takjil Gratis di Jakarta

1. Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat

Masjid Cut Meutia menjadi salah satu lokasi berburu takjil gratis yang cukup populer. Setiap hari selama bulan Ramadhan, masjid ini menyediakan sekitar 500 hingga 1.000 porsi takjil gratis untuk masyarakat yang hendak berbuka puasa.

Menu makanan yang disajikan cukup beragam, mulai dari kudapan ringan hingga makanan berat seperti nasi ayam katsu. Meskipun menu dapat berubah setiap hari, namun kelezatan hidangan berbuka tetap terjaga berkat donasi dari para dermawan, pengurus masjid, serta sponsor yang berkontribusi dalam program berbagi.

Masjid Cut Meutia sendiri merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda, yang kini digunakan sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan.

2. Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat

Sebagai masjid terbesar di Indonesia, Masjid Istiqlal juga tak ketinggalan dalam berbagi berkah di bulan suci Ramadhan. Tahun ini, sekitar 4.000 porsi makanan berbuka telah dipersiapkan untuk para jamaah dan masyarakat umum.

Takjil yang diberikan berupa nasi kotak, kurma, dan air mineral, yang didanai oleh berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, sponsor, hingga sumbangan dari masyarakat. Berbuka puasa di Masjid Istiqlal bukan hanya sekadar menikmati makanan gratis, tetapi juga merasakan kekhidmatan suasana ibadah di salah satu ikon Islam terbesar di Indonesia.

3. Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta

Masjid yang berlokasi di kompleks Balai Kota DKI Jakarta ini juga turut serta dalam menyajikan takjil gratis selama Ramadhan. Setiap hari kerja, mulai Senin hingga Jumat, pengelola masjid menyiapkan sekitar 100 paket takjil gratis bagi para jamaah dan masyarakat sekitar.

Masjid Fatahillah sendiri mulai beroperasi pada tahun 2016 dan dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Meski kapasitasnya tidak sebesar Masjid Istiqlal, tempat ini tetap menjadi pilihan bagi warga sekitar yang ingin berbuka puasa sambil menunaikan ibadah di lingkungan yang nyaman.

4. Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan

Masjid Agung Al Azhar di Jakarta Selatan juga menjadi salah satu lokasi yang rutin menyediakan takjil gratis selama Ramadhan. Setiap harinya, sekitar 700 paket takjil dibagikan kepada para jamaah yang datang untuk berbuka puasa.

Menu yang tersedia terdiri dari jajanan pasar, kurma, dan minuman. Menariknya, pada akhir pekan, jumlah takjil yang disediakan meningkat menjadi 900 hingga 1.000 kotak untuk mengakomodasi lebih banyak jamaah.

Menikmati Keberkahan Ramadhan di Jakarta

Berburu takjil gratis di berbagai masjid bukan hanya sekadar mencari makanan untuk berbuka, tetapi juga merasakan atmosfer kebersamaan dan kepedulian di bulan suci Ramadhan. Dengan adanya program takjil gratis ini, masyarakat dapat berbuka puasa dengan lebih mudah sekaligus meningkatkan ibadah mereka di lingkungan yang penuh berkah.

Bagi Anda yang berada di Jakarta selama Ramadhan, jangan ragu untuk mengunjungi salah satu dari lokasi-lokasi di atas untuk menikmati hidangan berbuka puasa yang disediakan secara gratis. Semoga tradisi berbagi ini terus berlangsung dan membawa manfaat bagi banyak orang.

Surabi dan Bandrek: Menyantap Kuliner Jadul yang Melekat di Hati Bandung

Saat berbicara tentang kuliner khas Bandung, dua sajian legendaris yang tidak boleh terlewatkan adalah surabi dan bandrek. Kedua hidangan tradisional ini bukan sekadar makanan, melainkan juga bagian dari warisan budaya yang telah bertahan dari generasi ke generasi. Dengan cita rasa khas yang menggugah selera, surabi dan bandrek seolah mengajak siapa pun yang mencicipinya untuk bernostalgia ke masa lalu, menghadirkan kehangatan yang sulit dilupakan.

Kelezatan Surabi dan Hangatnya Bandrek

Surabi, yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan aroma khas dari adonan yang dipanggang di atas tungku tradisional, menjadi favorit banyak orang. Sementara itu, bandrek hadir sebagai pelengkap yang sempurna dengan rasa manis dan sedikit pedas dari jahe, menciptakan sensasi hangat di setiap tegukan. Kombinasi keduanya menjadikan pengalaman bersantap semakin berkesan, terutama saat dinikmati di suasana yang sejuk.

Di tengah pesatnya perkembangan kuliner modern, sajian tradisional ini tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penikmatnya. Salah satu lokasi terbaik untuk mencicipi surabi dan bandrek otentik adalah di Kedai Surabi SFS Family Group, yang mempertahankan resep asli dan proses memasak tradisional untuk menjaga keaslian rasa.

Suasana Tradisional dengan Pemandangan Kota Bandung

Terletak di kawasan Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, tepat di depan Taman KEHATI (Keanekaragaman Hayati), kedai ini menawarkan suasana khas pedesaan yang begitu kental. Dengan bangunan yang didominasi oleh bambu dan kayu, serta meja dan kursi sederhana yang mengingatkan pada masa lalu, tempat ini menghadirkan nuansa klasik yang menenangkan.

Lokasi kedai yang berada di kaki Gunung Manglayang juga memberikan nilai tambah tersendiri. Dari sini, pengunjung bisa menikmati hamparan Kota Bandung yang indah, terutama saat malam hari ketika gemerlap lampu kota terlihat begitu memukau.

Sejarah dan Menu Andalan

Kedai Surabi SFS Family Group didirikan pada tahun 2020 oleh Cahyana (53), warga asli setempat. Nama SFS sendiri merupakan singkatan dari ketiga anaknya, Silvi, Fikri, dan Sofie. Fikri, anak kedua dari pemilik kedai, mengungkapkan bahwa kedai ini dibangun di atas tanah keluarga sehingga hanya perlu membayar pajak.

Menawarkan berbagai varian rasa, surabi di sini hadir dalam pilihan manis, asin, hingga pedas. Menu favorit yang paling banyak diminati adalah Surabi Telur Oncom, yang memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas. Selain itu, pilihan lainnya mencakup:

  • Surabi Polos
  • Surabi Oncom Coklat
  • Surabi Gula Aren
  • Surabi Keju Susu
  • Surabi Telur Cengek
  • Surabi Telur Seblak
  • Surabi Telur Sosis
  • Surabi Telur Oncom Seblak

Harga surabi di kedai ini cukup terjangkau, berkisar antara Rp 4.000 hingga Rp 8.000 per porsi.

Sementara itu, untuk minuman, selain bandrek, tersedia juga berbagai pilihan lain seperti jeruk lemon hangat/dingin, kelapa muda, susu jahe, kopi, serta minuman kemasan, dengan harga mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 6.000 tergantung ukuran dan jenisnya.

Sensasi Bersantap yang Tak Terlupakan

Salah satu keistimewaan Kedai Surabi SFS Family Group adalah metode memasaknya yang masih mempertahankan cara tradisional. Surabi di sini dipanggang menggunakan arang kelapa dan kayu bakar, yang memberikan aroma khas dan cita rasa autentik yang sulit ditandingi oleh metode modern.

Tak hanya menyajikan makanan lezat, kedai ini juga menjadi tempat yang cocok untuk bersantai. Buka hingga pukul 22.00 WIB, tempat ini menawarkan pengalaman unik menikmati city light Kota Bandung sambil menyeruput bandrek hangat dan menyantap surabi lezat.

Bagi para pencinta kuliner tradisional yang ingin merasakan suasana nostalgia di tengah kesejukan Bandung, Kedai Surabi SFS Family Group adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Apalagi, pada akhir pekan, tempat ini semakin ramai dikunjungi oleh para pelancong, pesepeda, hingga mereka yang sekadar ingin beristirahat sejenak dari aktivitas harian.

Jadi, jika ingin menikmati sajian klasik dengan suasana khas pedesaan yang menenangkan, jangan ragu untuk datang dan mencicipi sendiri kelezatan surabi dan bandrek di tempat ini!

Bali Unggul! Dinobatkan sebagai Pulau Terbaik Asia Pasifik

JIMBARAN – Bali kembali menunjukkan taringnya di kancah pariwisata internasional dengan meraih penghargaan bergengsi sebagai The Best Island dalam ajang DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025. Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Wakil Menteri Pariwisata Indonesia, Ni Luh Puspa, dalam sebuah acara yang digelar di Ayana Resort Hotel Jimbaran pada Jumat, 7 Maret 2025. Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi Bali sebagai destinasi wisata unggulan di dunia.

Dalam sambutannya, Ni Luh Puspa mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para wisatawan yang telah menjadikan Bali sebagai tujuan utama wisata mereka. “Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih Bali sebagai ‘The Best Island’. Ini membuktikan bahwa Bali tetap menjadi destinasi yang selalu berada di puncak pilihan wisatawan,” ujarnya pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Bali berhasil mengalahkan sejumlah destinasi terkenal lainnya di kawasan Asia Pasifik, seperti Maladewa, Boracay (Filipina), Phuket (Thailand), Phu Quoc (Vietnam), Palawan (Filipina), Koh Samui (Thailand), Langkawi (Malaysia), Penang (Malaysia), hingga Lombok (Indonesia). Keberhasilan ini menegaskan daya tarik Bali yang tak hanya berasal dari keindahan alamnya, tetapi juga dari kekayaan budaya dan keramahan masyarakatnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ni Luh Puspa juga menyampaikan penghargaan ini kepada seluruh masyarakat Bali, pemerintah daerah, serta seluruh pelaku industri pariwisata yang telah berperan penting dalam menjaga kelestarian dan keindahan Pulau Dewata. “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama. Semoga Bali tetap terjaga dan dapat terus menjadi contoh bagi destinasi wisata lainnya di Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan daya saing di tingkat internasional,” tambahnya.

Selain itu, ia juga berharap pencapaian ini dapat menginspirasi destinasi lain di Indonesia untuk terus mengembangkan potensi wisata mereka. “Mari kita terus bergandengan tangan dalam memajukan pariwisata Indonesia. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor industri pariwisata, kita dapat memperkenalkan destinasi-destinasi luar biasa Indonesia ke dunia,” ujar Ni Luh Puspa menutup pidatonya.

DestinAsian Readers’ Choice Awards adalah ajang tahunan yang telah berlangsung selama 18 tahun, di mana penghargaan diberikan berdasarkan pilihan langsung dari para pembaca setia majalah DestinAsian yang tersebar di berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Kemenangan Bali di ajang ini semakin menegaskan posisinya sebagai destinasi wisata yang tak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional.