Author Archives: Admin

https://icecassino.net

Tren Wisata Olahraga 2024: Maraton Jadi Pilihan Favorit Para Pelancong

Wisata olahraga atau sport tourism kini menjadi tren yang semakin diminati oleh wisatawan yang berlibur ke berbagai destinasi, baik di dalam maupun luar negeri. Tren ini mendapat dorongan besar sejak masa pandemi, dengan data terbaru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dirilis pada 5 Maret 2024 menunjukkan pertumbuhan signifikan pada sektor wisata olahraga.

Bukti pertumbuhan ini juga terlihat dari data agen perjalanan. Golden Rama Tours & Travel, salah satu agen wisata terkemuka, mencatat peningkatan 38 persen dalam penjualan paket wisata olahraga Sport Holidays dari tahun 2023 ke 2024. Menurut Madu Sudono, President Director Golden Rama Tours & Travel, maraton menjadi salah satu produk unggulan dengan kenaikan penjualan sebesar 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Wisata olahraga kini berkontribusi sekitar 10 persen dari total belanja pariwisata global dan diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 17,5 persen hingga tahun 2030. Minat wisata olahraga yang tinggi ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.

Menurut Lucky Albertinus, General Manager Hotel Package & VIBE Event Management di Golden Rama, paket Tokyo World Marathon Majors selalu habis terjual dalam waktu singkat, menunjukkan tingginya minat wisatawan pada acara maraton internasional.

Sejak 2019, agen perjalanan ini menyediakan berbagai paket wisata olahraga, termasuk maraton, golf, dan nonton langsung acara olahraga internasional. Paket ini menggabungkan petualangan fisik dengan pengalaman budaya untuk memberikan pengalaman liburan yang lebih bermakna bagi wisatawan.

Baru-baru ini, Golden Rama Tours & Travel memperkenalkan konsep SuperHalfs Marathon, yaitu perjalanan half marathon di sejumlah kota ikonik di Eropa seperti Copenhagen, Berlin, Prague, Lisbon, dan Cardiff. Valencia akan segera menyusul sebagai salah satu destinasi tambahan.

Madu menuturkan bahwa konsep sport holidays ini dirancang bagi pelari yang ingin merasakan keseruan kompetisi dengan jarak tempuh yang lebih terjangkau, yaitu 21 kilometer. Para pelari dapat menikmati pengalaman berlari sambil mengagumi pemandangan budaya dan situs bersejarah yang terkenal di sepanjang rute lari.

Selain paket perjalanan yang mencakup akomodasi, transportasi, dan itinerary, Golden Rama Tours & Travel juga menawarkan pelatihan khusus melalui workshop dan coaching bersama pelatih profesional Arief Rahmatullah, peraih penghargaan Six Star Medals di ajang World Marathon Majors.

Prabowo Mau Bali Jadi New Hong Kong, Ini Kata Guru Besar Pariwisata Unud

Presiden Prabowo Subianto berencana mengembangkan Bali dengan konsep seperti “New Singapura” atau “New Hong Kong” melalui pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng. Namun, konsep ini mendapat tanggapan dari Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana, I Putu Anom, yang menilai bahwa Bali tidak harus meniru gaya pembangunan kota seperti Singapura atau Hong Kong.

Anom menjelaskan bahwa Singapura dan Hong Kong adalah negara kota dengan karakteristik gedung pencakar langit dan wisata buatan. Menurutnya, hal ini kurang sesuai dengan identitas Bali yang kaya akan budaya dan alam. Ia menekankan perlunya menyesuaikan pembangunan agar tetap menghargai keunikan dan karakter khas Bali.

“Singapura berbeda dari Bali. Mereka tidak memiliki sumber daya alam atau budaya lokal yang kuat, sehingga fokusnya pada gedung-gedung tinggi dan wisata buatan. Sementara wisatawan datang ke Bali justru karena keindahan alam dan kekayaan budayanya,” ujar Anom.

Anom tetap terbuka terhadap ide pengembangan Bali namun menyarankan agar rencana ini dilakukan secara bertahap dan memperhatikan aspek lokal. Ia menyoroti pentingnya prioritas pada pembangunan infrastruktur dasar terlebih dahulu, seperti Bandara Bali Utara dan pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang, untuk mengatasi masalah kemacetan di Bali Selatan dan meningkatkan daya tampung wisatawan.

“Pembangunan bandara dan pelabuhan ini perlu didahulukan. Kemacetan di wilayah selatan sudah menjadi kendala serius, dan Bandara Ngurah Rai sekarang sudah penuh,” katanya.

Anom juga mengingatkan bahwa pembangunan Bandara Bali Utara perlu mempertimbangkan aspek teknis, terutama mengingat kondisi daratan Bali utara yang relatif sempit. Ia menyarankan agar bandara bisa dibangun di atas laut menggunakan tiang pancang, tanpa perlu reklamasi, agar tidak merusak lingkungan sekitar.

“Lahan di Bali utara cukup terbatas, sehingga mungkin bisa dipertimbangkan untuk membangun bandara di atas tiang pancang di laut tanpa melakukan reklamasi, guna menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anom mengusulkan agar pengembangan ekonomi Bali tidak hanya berfokus pada pariwisata. Menurutnya, kabupaten dan kota di Bali juga perlu memperkuat sektor-sektor pendukung pariwisata, seperti pertanian, peternakan, dan perikanan, yang bisa menyediakan kebutuhan pariwisata dan menarik wisatawan yang mencari pengalaman alam.

“Sektor produksi lokal yang mendukung pariwisata, seperti pertanian dan peternakan, perlu ditingkatkan. Selain mendukung sektor pariwisata, wisatawan juga akan tertarik melihat proses alami ini,” tambah Anom.

Dengan pendekatan yang mempertahankan identitas lokal dan memperkuat sektor pendukung, Bali diharapkan dapat terus menarik wisatawan tanpa kehilangan karakteristik yang menjadikannya unik.

4o

Dampak Tiket Pesawat Mahal: Indonesia Terancam Kehilangan Miliaran Dolar dari Sektor Pariwisata

Dalam sepuluh tahun terakhir, industri pariwisata di Indonesia menghadapi tantangan signifikan, yakni tingginya harga tiket pesawat. Hal ini berdampak langsung pada penurunan jumlah wisatawan, baik asing maupun lokal.

Dampak Kenaikan Harga Tiket bagi Wisatawan Internasional dan Lokal

Lonjakan harga tiket pesawat, baik untuk rute internasional maupun domestik, menjadi kendala utama bagi Indonesia dalam menarik wisatawan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada 2019, sebelum pandemi, Indonesia kedatangan sekitar 15 juta wisatawan asing. Setiap wisatawan menghabiskan rata-rata USD 1.200 per kunjungan, mencakup pengeluaran untuk akomodasi, makanan, belanja, dan transportasi lokal. Potensi devisa dari sektor ini mencapai USD 18 miliar per tahun.

Namun, jika kenaikan harga tiket mengakibatkan penurunan jumlah wisatawan asing sebesar 10%, Indonesia berpotensi kehilangan 1,5 juta wisatawan mancanegara. Hal ini tentu berdampak signifikan terhadap perolehan devisa.

Simulasi Dampak Ekonomi

Potensi penurunan wisatawan mancanegara: 1,5 juta wisatawan
Rata-rata pengeluaran per wisatawan: USD 1.200
Total potensi kehilangan devisa: 1,5 juta x USD 1.200 = USD 1,8 miliar (sekitar Rp 28,3 triliun)

Dampak Terhadap Wisatawan Domestik

Tidak hanya wisatawan asing, wisatawan domestik juga terkena dampak dari mahalnya harga tiket pesawat, terutama untuk perjalanan antar pulau yang membutuhkan biaya transportasi udara tinggi. Menurut survei BPS pada tahun 2022, rata-rata biaya yang dihabiskan wisatawan domestik dalam setiap perjalanan mencapai Rp 2 juta. Jika kenaikan harga tiket mempengaruhi 5% dari 100 juta perjalanan wisata domestik, dampak ekonominya cukup signifikan.

Simulasi Perhitungan Dampak pada Wisatawan Domestik

Potensi penurunan jumlah wisatawan domestik: 5% dari 100 juta perjalanan, setara dengan 5 juta perjalanan
Kebanyakan uang keluar seorang liburan domestik: 2jt

Penyebab Utama Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Beberapa faktor yang memicu kenaikan harga tiket pesawat di Indonesia antara lain:

  1. Biaya Bahan Bakar
    Bahan bakar pesawat (avtur) mencakup sekitar 40-50% dari biaya operasional maskapai. Harga avtur yang terus meningkat berdampak langsung pada harga tiket.
  2. Keterbatasan Armada dan Rute
    Pemulihan pasca-pandemi menyebabkan keterbatasan jumlah pesawat yang beroperasi, sedangkan permintaan mulai kembali meningkat, terutama untuk rute-rute populer.
  3. Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS
    Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mempengaruhi biaya operasional maskapai, karena sebagian besar komponen perawatan pesawat diimpor.

Cara yang Mungking Di lakukan untuk Menyelesaikan Problem ini

Beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan pemerintah untuk mengurangi beban tiket pesawat:

  1. Subsidi Bahan Bakar dan Pengurangan Pajak
    Pemerintah dapat mempertimbangkan subsidi bahan bakar avtur atau pengurangan pajak bagi maskapai. Thailand misalnya, telah menerapkan subsidi avtur untuk rute domestik demi menurunkan harga tiket.
  2. Pengembangan Kebijakan Rute Wisata Terpadu
    Pemerintah dapat menyusun kebijakan rute wisata terpadu, dengan paket subsidi untuk akomodasi dan tiket pesawat, terutama pada destinasi wisata prioritas.
  3. Promosi dan Diversifikasi Pasar
    Kementerian Pariwisata dapat memperkuat promosi di negara-negara dengan daya beli tinggi, guna menarik lebih banyak wisatawan asing yang memiliki potensi ekonomi lebih besar.

Kesimpulan

Kenaikan harga tiket pesawat menjadi tantangan yang serius bagi sektor pariwisata Indonesia. Jika tidak ditangani dengan langkah konkret, potensi kehilangan devisa bisa mencapai miliaran dolar setiap tahunnya. Diperlukan strategi terpadu untuk menjaga stabilitas sektor pariwisata dan mempertahankan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Eco-Tourism: Tren Utama yang Membawa Perubahan Besar pada Pariwisata Indonesia

Perubahan iklim kini menjadi ancaman nyata yang tidak lagi dapat diabaikan, dan generasi milenial serta gen Z tumbuh dalam kesadaran akan krisis lingkungan ini. Kedua generasi ini hidup di tengah meningkatnya urgensi untuk menyelamatkan bumi, dan banyak yang berperan aktif dalam menyuarakan keprihatinan terhadap masa depan lingkungan.

Menurut Indonesia Millennial Report 2024 dan Indonesia Gen Z Report 2024, sekitar 90 persen milenial dan 88 persen generasi Z setuju bahwa perubahan iklim perlu ditangani secara serius. Kesadaran ini tercermin dalam perilaku mereka sehari-hari, mulai dari mengurangi penggunaan plastik hingga memilih transportasi umum untuk mengurangi emisi karbon. Selain itu, lebih dari 68 persen milenial dan 88 persen gen Z menyatakan kesiapan mereka membayar lebih untuk produk ramah lingkungan.

Perubahan perilaku ini juga berpengaruh pada pilihan mereka dalam bidang pariwisata, di mana ekowisata dan pariwisata berkelanjutan telah menjadi tren yang populer. Ekowisata atau ecotourism berfokus pada pelestarian lingkungan, pengalaman edukatif bagi wisatawan, serta manfaat bagi komunitas lokal.

Menurut definisi dari KBBI Online, ekowisata adalah jenis wisata yang berlandaskan alam, berupaya melibatkan wisatawan dalam kegiatan yang menjaga kelestarian lingkungan. Ekowisata didesain agar wisatawan tidak merusak lingkungan, tetapi justru mendukung pelestariannya.

Sebagaimana diberitakan oleh icecassino.net, konsep ecotourism mencakup tiga tujuan utama: kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat lokal, dan keberlanjutan ekonomi. Dalam penerapannya, ecotourism berfokus memberikan pengalaman konservasi alam bagi pengunjung. Empat pilar utama yang menopang ekowisata ini meliputi manajemen berkelanjutan, keberlanjutan sosial-ekonomi, kelestarian budaya, dan pelestarian lingkungan.

Berbeda dari model pariwisata massal, ekowisata lebih mendorong wisatawan untuk tinggal lebih lama, menikmati alam dengan bertanggung jawab, sehingga dampak positif pada lingkungan dan masyarakat sekitar dapat dirasakan secara berkelanjutan.

Ekowisata bukan sekadar tren sementara; ini adalah perubahan yang mendalam dalam pariwisata modern. Dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai bagian aktif dalam pengelolaan wisata, ekowisata tidak hanya menjaga alam, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan di lokasi wisata.

Di Indonesia, popularitas ekowisata dan pariwisata berkelanjutan terus meningkat. Pemerintah Indonesia juga telah menunjukkan komitmen serius untuk mendukung pariwisata yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan survei dari Kemenparekraf pada Juli 2023, yang menunjukkan bahwa lebih dari 56 persen ahli memprediksi pariwisata berkelanjutan akan menjadi tren utama pada 2023-2024.

Merayakan Tahun Baru di Baduy Dalam: Kebahagiaan dalam Kesederhanaan dan Keheningan

Momen pergantian tahun dirayakan dengan gegap gempita di berbagai belahan dunia. Kemeriahan kembang api, hitungan mundur, dan teriakan “Selamat Tahun Baru” memenuhi malam pergantian tahun dari ujung Kepulauan Karibia di Samudera Pasifik hingga Kepulauan Baker dan Howland sebagai titik terakhir tahun baru. Namun, di tengah perayaan tersebut, ada komunitas yang tetap mempertahankan kesunyian dan kesederhanaan, seperti masyarakat Baduy Dalam di Banten, Indonesia.

Di Times Square, New York, jutaan orang berdesakan menikmati pesta kembang api, dan di Wuhan, Tiongkok, warga melepaskan balon merah muda meski dalam kondisi pandemi. Tidak berbeda jauh, Jakarta pun diramaikan ribuan orang di Bundaran HI untuk menyaksikan kemeriahan kembang api. Namun, di kampung Baduy, perayaan berlangsung dengan tenang, jauh dari hiruk-pikuk modernisasi.

Tradisi Baduy Dalam: Merayakan Tanpa Gemerlap

Berada di Desa Kenekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, masyarakat Baduy Dalam tetap mempertahankan keheningan di malam pergantian tahun, seakan waktu berhenti di desa ini. “Seperti hari-hari biasa saja,” ungkap Agus, salah satu warga Baduy Dalam. Tidak ada kembang api, petasan, atau perayaan besar-besaran. Aktivitas mereka hanya berkutat pada pekerjaan sehari-hari, bercocok tanam, dan berbincang dengan tetangga.

Perjalanan menuju kawasan Baduy Dalam membawa tantangan tersendiri bagi para pelancong, terutama saat musim penghujan di akhir tahun. Untuk mencapai desa ini, pengunjung perlu mendaki dan melewati sungai serta lembah, memerlukan waktu sekitar empat jam berjalan kaki. Masyarakat Baduy Dalam yang terbiasa dengan medan tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Menjaga Tradisi dan Adat yang Lestari

Dalam perjalanan, Agus berbagi cerita mengenai aturan adat yang ketat di Baduy Dalam. Para pengunjung dilarang membawa kamera atau produk kimia seperti sabun dan pasta gigi, serta tidak diperkenankan membuang sampah sembarangan. Penghormatan terhadap alam dan leluhur menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka, dikenal sebagai Pikukuh Baduy, aturan adat yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat.

Ketika tiba di desa, kami disambut hangat oleh Pak Jali, salah satu penduduk setempat. Mereka mempersilakan kami masuk dan menyediakan tikar pandan sebagai alas untuk beristirahat. Tidak ada kemewahan di sini, tetapi keramahan dan kesederhanaan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Tradisi masyarakat Baduy mengajarkan pengunjung tentang pentingnya menghargai adat dan budaya lokal—di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Ritual Sederhana: Kesejukan Sungai dan Hidangan Alami

Bagi masyarakat Baduy Dalam, berendam di sungai adalah bagian dari tradisi setelah perjalanan panjang. Sungai ini juga menjadi sumber air utama mereka, karena di desa tidak tersedia kamar mandi modern. Menurut kepercayaan setempat, mandi di sungai setelah perjalanan jauh dipercaya membawa kesehatan. Sungai yang asri dan alami menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin merasakan langsung kehidupan Baduy.

Menjelang malam, kami diundang untuk menikmati hidangan sederhana berupa nasi, sayur, telur dadar, dan sambal. Pak Jali menjelaskan bahwa hari tersebut menjadi momen terakhir bagi mereka untuk menikmati telur, karena selama tiga bulan ke depan mereka memiliki pantangan mengonsumsi telur. Kesederhanaan hidangan ini justru meninggalkan kesan mendalam, menciptakan kebahagiaan dalam kesederhanaan.

Budaya Gotong Royong dan Filosofi Kehidupan

Di sela-sela perbincangan, Pak Jali menceritakan tentang budaya gotong royong yang masih kental di masyarakat Baduy. Saat membangun rumah, seluruh masyarakat bergotong royong untuk mengumpulkan bahan seperti jerami, bambu, dan kayu, tanpa menggunakan paku atau alat modern lainnya. Arah rumah harus menghadap utara atau selatan agar mendapat pencahayaan yang cukup, dan hanya diperbolehkan memiliki satu pintu sebagai simbol kesetiaan dalam rumah tangga.

Prinsip hidup sederhana dan saling membantu adalah fondasi kehidupan di Baduy Dalam. Masyarakat percaya bahwa menjaga tradisi dan menghormati alam adalah cara terbaik untuk hidup seimbang. Meskipun terpencil dan jauh dari kemewahan modern, kebahagiaan di Baduy Dalam tetap dapat dirasakan, mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati sering kali datang dari kesederhanaan dan kedamaian batin.

Empat Tren Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024: Proyeksi Kemenparekraf untuk Industri Wisata Indonesia

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif memberitahukan adanya 4 tren utama untuk pariwisata yang akan unggul di tahun 2024. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, menguraikan empat tren ini, yaitu Bleisure, Wellness Experience, Deep and Meaningful Tourism, serta Set-Jetting.

Angela menyatakan, dengan meningkatnya perjalanan bisnis global dan tren kerja jarak jauh, wisatawan kini semakin sering menggabungkan aktivitas rekreasi saat melakukan perjalanan kerja, menjadikan bleisure (business and leisure) tren yang semakin populer pascapandemi.

“Kombinasi antara bisnis dan wisata akan terus tumbuh, ini sangat menguntungkan bagi kita, terutama karena Jakarta sebagai pusat bisnis dapat mendorong wisatawan untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi seperti Bali, Labuan Bajo, atau Borobudur,” jelas Angela dalam rilis resminya, Selasa (26/12/2023).

Angela menambahkan bahwa peluang ini membuka ruang bagi pengembangan paket-paket wisata yang menggabungkan kegiatan bisnis dan rekreasi, terutama dengan maraknya acara MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan sektor bisnis sekaligus pariwisata.

Selanjutnya, tren wellness experience atau pengalaman wisata kesehatan diperkirakan akan meningkat seiring kesadaran wisatawan terhadap pentingnya kesehatan fisik dan mental setelah pandemi COVID-19. Angela menekankan, “Wisata kesehatan menjadi sangat penting, dan Bali, dengan Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sebagai pusat kesehatan, kami harapkan menjadi salah satu daya tarik utama dalam wisata kesehatan.”

Tren lain yang mencuat adalah deep and meaningful tourism. Banyak wisatawan kini menginginkan pengalaman wisata yang lebih dalam dan bermakna. Indonesia, dengan keanekaragaman budaya dan alamnya, memiliki potensi besar untuk menyajikan wisata yang penuh makna melalui penceritaan yang menarik, yang menjadikan pengalaman wisata lebih bermakna bagi pengunjung.

Selain itu, wisata set-jetting atau kunjungan ke lokasi syuting film, juga diprediksi menjadi tren populer. Tempat-tempat yang pernah dijadikan lokasi syuting film atau acara TV menarik minat wisatawan yang ingin merasakan suasana unik dan terinspirasi dari tayangan favorit mereka.

Angela menjelaskan bahwa tren di bidang audio visual semakin kuat seiring minat generasi muda dalam konten digital dan banyaknya platform yang tersedia untuk mereka.

Di sisi lain, industri game diprediksi mengalami transformasi besar, dengan mobile game menjadi lebih dari sekadar hiburan tetapi juga sebuah profesi. Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan Peraturan Presiden yang diharapkan rampung akhir tahun 2023, sebagai wujud dukungan pemerintah terhadap industri game di Indonesia.

“Industri game di Indonesia memiliki potensi pasar yang besar, sekitar 25 triliun rupiah, namun sebagian besar game yang dimainkan adalah buatan luar negeri. Kami berupaya agar game lokal juga dapat dinikmati dan dikenal secara global. Ekosistemnya tengah dibangun, termasuk infrastrukturnya, sehingga game ini bisa menjadi bagian dari esport tourism,” tambah Angela.

Kemenparekraf terus mendorong kolaborasi dengan pengembang game lokal guna memperkuat ekosistem industri game. “Kolaborasi dengan developer game akan menguatkan ekosistem ini, menjadikan game sebagai bagian dari esport tourism. Ini akan mendatangkan wisatawan yang merupakan pemain game ke Indonesia,” lanjut Angela.

Tren musik juga diharapkan terus berkembang, terutama dengan semakin banyaknya platform bagi musisi untuk berkarya. Kemenparekraf berencana mendukung para musisi dalam melindungi hak kekayaan intelektual (IP) mereka, sehingga industri musik dapat berkembang dengan baik.

Yang terakhir adalah tren kolaborasi lintas sektor dalam ekonomi kreatif. Kolaborasi antar subsektor, seperti film dengan kuliner atau fesyen dengan film, dapat memberikan nilai tambah bagi produk-produk ekonomi kreatif Indonesia.

Angela menegaskan bahwa Kemenparekraf telah menyiapkan strategi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan prinsip produktivitas, inklusivitas, dan keberlanjutan. “Ketiga prinsip ini akan menjadi panduan dalam setiap program kerja tahun 2024,” tutupnya.

4 Tren Pariwisata 2024: Bleisure, Wellness, dan Pengalaman Wisata yang Berkembang

Seiring berjalannya waktu, khususnya setelah pandemi COVID-19, industri pariwisata mengalami banyak perubahan. Kabar baiknya, tahun 2024 diyakini akan menjadi tonggak kebangkitan pariwisata di berbagai sektor.

Jika sebelumnya para wisatawan cenderung merencanakan jadwal perjalanan yang penuh dan padat, tren tahun ini bergerak ke arah yang berbeda. Wisatawan kini lebih memilih perjalanan yang bermakna, penuh pengalaman, dan kualitas tinggi. Tren pariwisata 2024 diprediksi akan menitikberatkan pada pencarian pengalaman baru, menggantikan model perjalanan konvensional yang serba terstruktur.

Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyebutkan empat tren utama pariwisata 2024 yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Berikut adalah Tren tersebut.

Bleisure: Menggabungkan Kerja dan Liburan

Pandemi COVID-19 telah memicu perubahan cara kerja banyak perusahaan, terutama dengan fleksibilitas bekerja dari mana saja. Hal ini membuka peluang bagi para pekerja untuk memanfaatkan waktu liburan sembari tetap bekerja. Tren bleisure (business and leisure) ini menjadi salah satu sorotan utama pariwisata 2024, di mana wisatawan dapat merasakan keseimbangan antara tugas profesional dan waktu liburan.

Bagi para pekerja yang sebelumnya terjebak di balik meja kantor, kesempatan untuk bekerja dari destinasi impian seperti Bali, Labuan Bajo, Likupang, atau Borobudur menjadi angin segar. Pelaku industri pariwisata pun bisa memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan paket bleisure yang menggabungkan keperluan bisnis seperti MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dengan rekomendasi destinasi wisata di sekitarnya.

Wellness Experience: Tren Liburan Kesehatan yang Meningkat

Perhatian terhadap kesehatan mental dan spiritual meningkat setelah pandemi. Hal ini menjadikan wellness tourism sebagai tren utama di tahun 2024. Wisata kebugaran bukan hanya tentang fisik, tetapi juga menyentuh aspek mental dan spiritual, seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman holistik selama liburan.

Salah satu langkah konkret pemerintah dalam mendukung tren ini adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali, yang diharapkan menjadi pusat wellness tourism di Indonesia.

Deep and Meaningful: Wisata yang Lebih Dalam dan Bermakna

Tren deep and meaningful travel menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berlibur yang lebih mendalam. Dampak dari ketidakpastian selama pandemi membuat wisatawan kini lebih mencari pengalaman yang lebih bermakna dalam perjalanan mereka.

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budayanya, memiliki peluang besar dalam mengembangkan konsep storynomics tourism. Melalui konsep ini, wisatawan dapat terlibat secara emosional dan imajinatif terhadap destinasi yang mereka kunjungi, sehingga setiap perjalanan menjadi lebih berkesan.

Set-Jetting: Destinasi Wisata dari Lokasi Syuting

Tren pariwisata lain yang diperkirakan akan mendominasi adalah set-jetting, yaitu mengunjungi lokasi-lokasi syuting film atau serial TV populer. Berwisata ke tempat-tempat yang pernah tampil di layar lebar memberikan pengalaman unik dan rasa bangga tersendiri bagi wisatawan.

Beberapa lokasi syuting film di Indonesia, seperti di Bali atau Yogyakarta, kini semakin diminati wisatawan yang ingin merasakan atmosfer tempat yang mereka lihat di film favorit mereka. Selain menawarkan pemandangan indah dan budaya lokal yang kaya, set-jetting juga menciptakan koneksi emosional antara wisatawan dan destinasi yang mereka kunjungi.

Keseruan Jak-Japan Matsuri 2024 di Jakarta

Jak-Japan Matsuri 2024 digelar pada 14-15 September di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Pengunjung dapat membeli tiket seharga Rp 50.000, baik secara daring maupun langsung di loket.

1.Pertunjukan Budaya Mikoshi
Salah satu daya tarik utama festival ini adalah pertunjukan budaya Jepang, Mikoshi. Tradisi arak-arakan tandu ini selalu ramai ditonton, dan pengunjung dari berbagai latar belakang diajak berpartisipasi dalam arak-arakan yang meriah. Suasana festival semakin hidup dengan kehadiran masyarakat Jepang yang turut serta.

2.Lomba Makan Roti
Aktivitas seru lainnya adalah lomba makan roti, mirip dengan lomba makan kerupuk yang populer di Indonesia. Kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan usia dan berlangsung pada Minggu (15/9/2024) pukul 11.30-12.30 WIB. Selain itu, terdapat juga lomba lompat tari yang melibatkan delapan peserta campuran dari Indonesia dan Jepang, yang memerlukan pendaftaran terlebih dahulu pada hari pertama.

3.Seminar dan Workshop
Jak-Japan Matsuri 2024 juga menawarkan mini seminar dan diskusi tentang berbagai topik, termasuk beasiswa pendidikan dan konsultasi pekerjaan di Jepang. Aktivitas ini tersedia pada waktu-waktu tertentu selama festival berlangsung, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mendapatkan informasi berharga.

Festival ini menjadi wadah bagi pengunjung untuk merasakan budaya Jepang sambil menikmati berbagai aktivitas menarik.

Liburan ke Jepang: Tips Hemat untuk Backpacker

Harga tiket pesawat ke Jepang saat ini mulai dari Rp 7 juta. Berdasarkan pantauan di agen perjalanan daring seperti Tiket.com dan Traveloka, tiket pesawat dari Jakarta ke Jepang bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp 3,4 juta sekali jalan. Jika kamu berencana liburan sendiri tanpa bergabung dengan agen perjalanan, gaya backpacker bisa jadi pilihan untuk menghemat bujet.

Yoshiko Iwamoto, Senior Director JNTO Jakarta Office, menjelaskan bahwa untuk berwisata di Jepang, siapkan sekitar 200.000 yen, atau setara dengan Rp 21 juta. “Uang tersebut sudah mencakup akomodasi dan belanja, dan bisa digunakan untuk jalan-jalan selama seminggu,” ungkap Yoshiko saat acara Jak-Japan Matsuri 2024 di Jakarta Pusat. Namun, sebenarnya, dengan strategi yang tepat, bujet liburan backpacker bisa lebih rendah dari angka tersebut.

Menurut Yoshiko, banyak wisatawan Indonesia yang baru pertama kali ke Jepang cenderung mengunjungi Tokyo. Ibu kota ini menawarkan beragam pilihan wisata dan restoran dengan harga terjangkau. “Kalau pintar memilih restoran atau membeli makanan di convenience store, pengeluaran bisa jauh lebih hemat,” tambahnya.

Perlu diingat, semakin dekat akomodasi dengan lokasi wisata populer, tarifnya juga semakin tinggi. Oleh karena itu, menggunakan kartu serbaguna IC Card untuk transportasi umum seperti kereta dan bus bisa membantu menghemat biaya. Tarif transportasi umum di Jepang umumnya lebih murah daripada taksi, dan saldo kartu ini mudah diisi di stasiun melalui vending machine.

Dengan perencanaan yang baik, liburan ke Jepang bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan terjangkau!

Empat Tren Menarik Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Diprediksi untuk 2024

Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia memprediksi empat tren utama dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif untuk tahun 2024. Dalam sebuah konferensi yang diadakan di Jakarta, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, membagikan wawasan mengenai tren-tren tersebut yang diperkirakan akan mempengaruhi perjalanan dan industri kreatif di tanah air.

1. Tren Bleisure (Business and Leisure)

Angela menjelaskan bahwa kebangkitan perjalanan bisnis pascapandemi memberikan peluang bagi wisatawan untuk menggabungkan kegiatan bisnis dengan liburan. “Tren ini akan terus meningkat, di mana pekerja bisa mengintegrasikan waktu bersantai di lokasi dengan wisata pekerjaan mereka,” ungkap Angela. Jakarta, sebagai pusat bisnis, diharapkan bisa menjadi jembatan bagi pelaku usaha untuk menikmati pengalaman wisata di tempat-tempat menarik seperti Bali dan Labuan Bajo.

2. Pengalaman Wellness (Wellness Experience)

Tren berikutnya yang diprediksi akan naik daun adalah pengalaman kebugaran. Mengingat munculnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental dan fisik, Kemenparekraf sedang mengembangkan destinasi wisata kesehatan, termasuk proyek kesehatan di Bali. “Wellness experience menjadi penting untuk memenuhi permintaan wisatawan yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka melalui perjalanan,” tambah Angela.

3. Wisata Bermakna

Angela juga menyoroti semakin banyaknya wisatawan yang menginginkan pengalaman perjalanan yang berkualitas dan bermakna. Dengan kekayaan budaya dan alamnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga mendalam dan penuh makna.

4. Set-Jetting (Wisata Tempat Syuting)

Tren set-jetting, yang melibatkan kunjungan ke lokasi syuting film atau serial TV, juga diprediksi akan semakin populer. Penggemar film kini lebih tertarik untuk menjelajahi tempat-tempat yang pernah mereka lihat di layar kaca.

Di sisi ekonomi kreatif, terdapat empat tren yang juga menarik perhatian, yaitu:

1. Audio Visual

Generasi muda saat ini semakin terhubung dengan konten kreatif, sehingga sektor audio visual diperkirakan akan terus berkembang pesat.

2. Mobile Game

Industri game di Indonesia diprediksi akan mengalami transformasi besar, dengan perhatian khusus terhadap pengembangan game lokal yang dapat bersaing di pasar global.

3. Musik

Dengan adanya platform baru, musisi semakin memiliki kesempatan untuk berkarya dan mengembangkan bakat mereka.

4. Kolaborasi Antar Subsektor

Pentingnya kolaborasi antar subsektor seperti kuliner dan fesyen dengan film untuk menciptakan produk-produk yang lebih beragam dan menarik.

Angela menekankan bahwa Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk mendorong pembangunan sektor ini dengan prinsip yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan industri pariwisata serta ekonomi kreatif di Indonesia.